Perhatian : Typo bertebaran dimana-manaHappy Reading
.
.
.
.
.
.
.
~~~•••~~~"Wah wah wahh, baperin adek kelas nya makin lancar aja yaa." Ucap Rania yang baru saja datang ke sekolahnya.
Ia menemukan pacarnya, Deri sedang di parkiran bersama adik kelasnya itu. Sedari tadi ia menggoda nya hingga membuat adik kelas nya itu merasa terbang ke angkasa.
Deri yang mendengar suara Rania langsung menjaga jarak dari adik kelas itu. "Ehh sayang, Udah Dateng ternyata." Deri mendekati Rania dengan gugup.
Rania tersenyum miring, "Kenapa sayang? Salah yaa gue Dateng jam segini? Atau karna takut ketahuan lagi kalo Lo terus baperin adek kelas? Janji Lo itu kayaknya cuma sebuah cemilan bagi Lo ya. Ck ck ck, dasar buaya."
"Sayang aku bisa je-."
"Jelasin apa! Apa yang perlu dijelasin Deri! Gak bosen apa hampir tiap hari Lo ngucap janji. Tiap hari minta maaf. Tiap hari ngejelasin. Kata-kata itu bagi Lo apa sih Deri? Kayak nya Lo doyan banget ngomong begitu!" Rania melanjutkan langkahnya untuk memasuki kelas.
Tetapi Deri menarik tangan tangan kiri Rania hingga membuat langkah gadis itu terhenti. Rania membalikkan tubuhnya.
"Lepasin tangan gue!" Rania menarik paksa tangannya secara kasar.
"Lo kenapa jadi gini sih ran? Biasanya juga Lo maafin gue!" Kesal Deri.
Rania terkekeh pelan, "Hah? Iya biasanya gue selalu maafin Lo, biasanya gue gak marah sama Lo, biasanya gue gak bereaksi apapun ketika Lo nyakitin gue. Karna gue terlalu bego soal cinta. Gue terlalu mau dibegoin sama cowok brengsek kayak Lo."
"Udah yaa gue mau ke kelas, gue udah bodo amat Lo mau pacaran sama siapa juga. Pokoknya detik sekarang, gue mau putus sama Lo. Ehh enggak! Bukan gue yang minta putus, tapi gue yang putusin Lo! Mulai sekarang kita gak ada hubungan apapun ya Deri! Dasar cowok bangsat!" Umpat Rania.
Gadis itu pergi dari hadapan Deri.
"Rania, dengerin penjelasan gue dulu! Gue gak mau putus dari Lo ran." Deri terus mengejar langkah Rania, namun gadis itu tidak menghiraukan teriakan dari deri.
Ia lalu mengambil airpods di tas nya lalu menyumpal telinganya dan memutar lagu favorit nya dengan nada full volume.
Deri berhasil meraih tangan Rania, namun dengan cepat gadis itu menghempaskan nya dengan kasar.
"Lepasin tangan gue anjing! Udah cukup gue jadi orang bego gara-gara Lo! Berhenti deketin gue! Jauhin gue bangsat." Emosi Rania memuncak.
"Gue gak mau ran, gue sayang sama Lo, pokoknya gue gak mau putus dari Lo titik." Tegas Deri.
"Bodoamat! Lagian gue gak peduli."
"Rania dengerin gue dulu." Deri mengejar Rania lagi. Ia berhasil lagi menarik tangan Rania saat mereka sudah di depan kelas gadis itu.
"LO BUDEG APA! LO GAK DENGER APA YANG GUE UCAPIN TADI?! APA LO GAK CUKUP NYAKITIN GUE SELAMA 1 TAHUN INI HAH? GUE CAPEK DER, GUE JUGA MANUSIA! GUE BISA LELAH. lebih baik Lo jauhin gue, sebelum Lo gue pukul."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Mereka (On Going)
Dla nastolatkówTidak ada yang harus di deskripsikan, jika kalian penasaran, silahkan baca. Jika tidak, saya tidak memaksa🗿 WARNING : Sebagian kata terdapat kata-kata kasar. Publish : Kamis, 24 Juni 2021 Selesai : -