Typo Bertebaran😭😭😭😭
Happy Reading😘
1 Bulan Kemudian
Mansion Kim
Karena sekarang hari weekend, nampaknya keluarga Kim sedang bersantai sambil ngemil kue buatan Irene.
"Nanti malam ikut daddy sama mommy ke rumah teman daddy, mereka mengundang keluarga kita untuk menghadiri acara ulang tahun putra tunggalnya" Tutur Taehyung yang mengajak putrinya untuk ikut menghadiri acara ulang tahun putra temannya.
"Sebenarnya kakak diundang teman kelas kakak buat menghadiri acara ulang tahunnya juga dad, tapi nggak pa-pa deh, kakak ikut daddy aja" Jawab Karina
"Kalau kakak mau pergi ke rumah teman kakak nggak pa-pa kok, kakak pergi aja" Ujar Taehyung pada putrinya.
"Nggak pa-pa dad, kakak ikut daddy aja" Jawab Karina lagi.
"Kalau adek gimana? Adek mau ikut daddy sama mommy kan?" Tanya Irene pada putri bungsunya.
"Ya jelas dong mom, apalagi di sana pasti banyak makanan yang enak" Jawab Winter dengan semangat, dan juga mata yang berbinar,
Winter kalau soal makanan memang no. 1 guys.
"Adek jangan bikin malu ah, kayak nggak pernah makan, makanan enak aja" Ledek Karina pada Winter.
"Enak aja, kalau soal makanan enak mommy juaranya lah, masakan mommy paling enak pokoknya" Jawab Winter dengan pipi yang mengembung dan dengan bibir yang mengrucut lucu.
Semua yang melihat tingkah Winter hanya bisa menahan senyum, terlalu gemes sama manusia satu ini.
"Kakak bulan depan udah mau sweet 17 aja, kakak mau dirayain dimana ulang tahun kakak yang ke-17 tahun?" Tanya Taehyung pada putri sulungnya.
"Kakak terserah daddy saja, pasti kalau kakak minta buat pesta yang sederhana saja, daddy nggak akan setuju" Jawab Karina seadanya, karena sudah tahu apa yang daddy nya itu lakukan.
"Harus dong sayang, apalagi ulang tahun kakak yang sekarang ini sweet 17, harus meninggalkan kenangan yang tidak bisa dilupakan" Jawab Taehyung, ya emang dasar orang kaya mah gitu, duuuh makin sayang Taehyung.
"Iya dad terserah" Jawab Karina dengan malas.
"Terus ulang tahun adek nggak ditanyain dad?" Tanya Winter pada daddy nya.
"Daddy mah pilih kasih" lanjut Winter dengan nada merajuk.
"Sayang, ulang tahun kamu masih 3 bulan lagi, masih lama, jangan pasang wajah begitu ah, nanti ilang cantiknya" Ujar Irene, gemes banget sama putri bungsunya ini.
"Mommy nggak usah nakut-nakutin adek, adek nggak bakal jadi jelek kalo cuma pasang wajah seperti ini" Jawab Winter.
"Lihat saja mommy adek sama daddy adek, orang visual semua, ya adek nggak bakal jadi jelek" Lanjutnya lagi dengan membanggakan kedua orang tuanya.
"Diam aja kalau masih cantikan kakak" Ujar Karina dengan wajah isengnya.
Winter hanya memandang kakaknya dengan tatap kessal, Winter juga tau kalau masih cantikan kakak, jangan diingatkan. Batin Winter.
Taehyung yang medengar ucapan Karina langsung tertawa terbahak-bahak, Irene pun ikut tertawa, Karina hanya tersenyum saja. Winter? Jangan ditanya dia sangat kessal karena ditertawakan sama daddy dan mommy nya.
"Kalian semua cantik, Mommy cantik, kakak cantik, dan adek juga cantik" Ujar Taehyung pada para wanita cantik yang berada di sampingnya.
"Mommy cantik seperti dewi, kakak cantik seperti bidadari, dan adek cantik seperti peri" Ujar Taehyung.
"Uuugghhh daddy sangat beruntung bisa dikelilingi wanita-wanita cantik seperti kalain" Puji Taehyung.
"Daddy curiga, jangan-jangan kalian bukan manusia" Ujar Taehyung dengan nada bercanda.
Irene, Karina, Winter langsung saling pandang, dan setelahnya Irene mengedipkan sebelah matanya, memberi isyarat pada para putrinya itu.
Dan dengan kompak mereka menghambuk memberi pekukan hangat pada suami dan daddy nya.
"Daddy juga ganteng seperti dewa" Ujar mereka serempak.
Taehyung sempat kaget akibat serangan mendadak yang diberikan oleh putri dan istringa itu, sedetik kemudia Taehyung hanya bisa rerkekeh sama tingkah mereka, apalagi istrinya itu, sudah beranak dua, masih saja bertingkah menggemaskan seperti ini, Taehyung kan makin cinta.
"Kalian menggemaskan sekali" Ujar Taehyung.
"Terima kasih" Lanjutnya.
Mereka berpelukan seperti teletubis, keluarga yang sangat bahagia kalau kata para maid di sana, iya, para maid di sana sudah terbiasa melihat adegan seperti itu, sungguh keluarga yang sempurna pikir mereka.
Mansion Lee
"Son, nanti malam ulang tahun kamu yang ke 17, kamu pasti akan suka sama pestanya" Ujar Jungkook oada putranya.
"Sebenarnya Jake rada nggak suka kalau daddy rayain ulang tahun Jake secara besar-besaran" Komplain Jake.
"Tapi, karena daddy udah nyiapin semuanya, Jake bisa apa dad" Pasrah Jake.
"Harus dong son, apalagi kan nanti malam Jake mau umur 17 tahun, masa daddy buat pesta kecil-kecilan, bukan daddy sekali" Ujar Jungkook dengan menyombongkan diri. Dasar kelinci bongsor, mentang-mentang babyak duitnya.
"Oppa jangan gitu ah, nggak baik" Peringat Yerim pada suaminya.
"Changi, oppa kan hanya bercada" Protes jungkook.
"Marahin saja mom, jangan kasih jatah juga sekalian" Ujar Jake dengan memprofokasi mommy dan daddy nya.
"Oppa tidak dapat jatah selama satu minggu" Ujar Yerim yang langsung bangkit dari ruang tamu, dan pergi mengecek persiapan ulang tahun putranya.
"Changi jangan begitu dong, oppa kan tadu hanya bercanda" Keluh Jungkook yang langsung mengejar istrinya itu.
Sedangkan Jake tertawa terbahak-bahak melihat wajah frustasi daddy nya.
"Yaaaak~~~ apa-apaan daddy itu, bucin sekali" gumam Jake.
Setelah berdiam sendirian di ruang TV, Jake jadi teringat sama gadis yang hampir dua bulan ini menghantui pikirannya.
"Andai saja nanti malam dia hadir dipesta ulang tahunku, pasti lebih menyenangkan" Gumam Jake sambil tersenyum.
"Kenapa juga aku cuma undang teman sekelas dan guru-guru saja, kalau aku undang semua murid di sekolah, mungkin dia akan datang, dan juga kan dia adiknya Karina, pasti dia akan ikut dengan kakaknya" Jake jadi kessal sendiri, kenapa juga nggak ngundang semua murid di sekolahnya, malah lebih banyak ngundang rekan kerja daddy nya. Huuft.
"Aaarrghhh~~~ baru juga sehari nggak ketemu, udah kangen aja" Frustasi Jake.
Sedangkan di balik dinding, ada mommy nya yang tanpa sadar mendengar semua keluhan Jake, Yerim tadi ingin memanggil Jake untuk mencoba beberapa jas yang akan Jake pakai nanti malam, Yerim jadi senyum-senyum sendiri melihat wajah frustasi putranya, ternyata putranya itu sudah tumbuh besar, bahkan sudah mulai tertarik sama seorang gadis, Yerim jadi penasaran sama gadis yang sudah berhasil membuat hati Jake jadi kacau seperti itu.
"Siapa gadis beruntung itu yang sudah mencuri hati Jake, aku berharap, gadis itu orang yang baik" Gumam Yerim, dan berlalu dari sana.
Yerim tidak jadi panggil Jake, dia tidak mau mengganggu kesenangan putranya itu, biarkan dia dengan leluasa bisa memikirkan gadisnya, Yerim juga yakin, mau pakai jas apapaun Jake akan tetap terlihat tampan, lihat saja daddy dan mommy nya seperti apa, jadi Yerima tidak merasa khawatir soal pakaian Jake yang akan dipakai nanti malam.
T.B.C
Malam minggu up wkwkwkk😂
Mau nemenin yang jomblo hehehe😁
Support book ini dengan voment kalian chingu😘😘😘😘
~Neri
KAMU SEDANG MEMBACA
School Life and Love (Jake & Winter)
RomanceMenceritakan sepasang Adam dan Hawa yang sama-sama di gilai oleh para Siswa-Siswi ENPA School. "Lihatlah tatapan matanya sangat tajam, bahkan bisa sampai menusuk hatiku" "Lihatlah wajahnya, wajahnya sangat imut dan sangat cerah seperti salju, bahkan...