Typo Bertebaran😭😭😭😭
Happy Reading😘😘😘😘
.
.
.Karina terus saja memberontak, dan saat dirasa ada sebuah mobil dibelakangnya, dia langsung menoleh kebelakang dan berteriak sekencangnya meminta tolong, dia bersyukur saat melihat orang di mobil itu keluar, dan Karina sangat terkejut sekaligus merasa senang saat Jay memanggil namanya.
"KARINA" Teriak Jay.
"Jay" Lirih Karina.
.
.
.
.
.
.
.Kamar Winter
Winter sedang berkutat dengan bukunya, serius sekali dia sepertinya, bahkan ponselnya berbunyi saja tidak dengar, sampai tiga kali barulah dia medengar ponselnya berbunyi.
"Siapa yang menelfon sih, ganggu orang belajar saja" Kesal Winter.
"Yaa ampun kak Jake" Kaget Winter sambil melototkan matanya.
"Jawab tidak ya, selalu saja video call, kenapa tidak telfon biasa sih" Gumamnya sambil menggigit kecil bibirnya.
"Jawab sajalah" Putusnya.
"H-halo kak" Sapa Winter terlebih dahulu.
"Yaak, kamu dari mana saja, dari tadi aku menenfon mu" Protes Jake yang tidak terima panggilannya baru dijawab.
"Hm? Apa kak Jake dari tadi menelfonku?" Tanya Winter polos.
"Aku sudah tiga kalo menelfonmu, tapi baru sekarang kamu menjawabnya" Jawab Jake dengan ketus.
"Begitukah? Maaf kak, aku tidak dengar" Ucap Winter meminta maaf, dia jadi tidak enak sama Jake.
"Hmmm" Gumam Jake.
"Apa yang kamu lakukan, apa kamu sedang belajar?" Tanya Jake.
"Hmmm, aku lagi ngerjain PR kak" Jawab Winter seadanya.
"Benarkah? PR apa?" Tanya Jake lagi.
"Matematika kak" Jawab Winter.
"Apa ada yang tidak kamu mengerti?" Tanya Jake.
"Aku pikir tidak ada kak, semuanya bisa aku jawab" Jawab Winter dengan senyum polosnya.
"Ya ya, kamu kan pintar" Ucap Jake dengan sedikit kesal.
"Aku tidak sepintar kakak" Ujar Winter sambil menatap Jake dengan tatapan polosnya.
"Memang tidak ada yang bisa menandingi kepintaranku di sekolah" Sombong Jake.
"Ck, sombong sekali" Dengus Winter.
"Jangan memasang wajah seperti itu" Jawab Jake dengan kekehannya.
"Itu memang faktanya kan" Lanjutnya lagi.
"Dan sialnya memang begitu" Jawab Winter dengan bibir yang mengerucut lucu kedepan, kesal sekali dengan kakak kelasnya itu.
"Heyy tidak boleh ngomong kasar, mulutnya minta dicium ya" Ujar Jake dengan smirknya.
"A-apaan sih kak, cium saja anjing di depan rumahmu itu" Jawab Winter dengan sedikit terbata, dan memegang pipinya yang sepertinya sudah memerah.
"Aku maunya cium kamu" Goda Jake.
"Kakak minta dipukul ya" Kesal Winter, dia sudah malu sekali digoda sama kakak kelasnya itu.
Sedangkan Jake hanya terkekeh mendengar kekesalan Winter, Jake paling suka membuat gadisnya itu merasa kesal, Winter akan terlihat sangat menggemaskan kalau sedang kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Life and Love (Jake & Winter)
RomanceMenceritakan sepasang Adam dan Hawa yang sama-sama di gilai oleh para Siswa-Siswi ENPA School. "Lihatlah tatapan matanya sangat tajam, bahkan bisa sampai menusuk hatiku" "Lihatlah wajahnya, wajahnya sangat imut dan sangat cerah seperti salju, bahkan...