Menceritakan sepasang Adam dan Hawa yang sama-sama di gilai oleh para Siswa-Siswi ENPA School.
"Lihatlah tatapan matanya sangat tajam, bahkan bisa sampai menusuk hatiku"
"Lihatlah wajahnya, wajahnya sangat imut dan sangat cerah seperti salju, bahkan...
"Mommy, bantuin adek dandan ya mom" Ujar Winter meminta tolong pada mommy nya dengan puppy eyes nya.
"Adek nggak dandan aja cantik, apalagi dandan, nggak usah dandan ya dek, nanti banyak pria yang naksir sama adek" Jawab Ierene dengan sedikit bercanda.
"Tenang mom, nanti kalau banyak pria di sana yang mandang adek, ada daddy yang siap menendang mereka" Ujar Winter.
"Ada aja jawaban adek" Celetuk Irene sambil terkekeh, Irene langsung mengambil alat make up nya.
"Yang cantik ya mom" Ujar Winter dengan semangat.
Irenepun memulai mendandani putrinya itu.
Karina? Dia sudah bisa berdandan sendiri, dia sering di ajari ber make up sama mommy nya.
Winter? Jangan tanya anak itu, dia akan sangat bersemangat kalau urusan makanan, jadi dia tidak ada waktu buat belajar make up.
Setelah mereka selesai dengan penampilan mereka masing-masing, mereka segera menuju ke mansion Lee.
. . . .
Mansion Lee
Di monsion Lee, lebih tepatnya di taman belakang mansion Lee sudah disulap dengan sangat indah, sepertinya tema ulang tahun Jake, hitam putih, dilihat dari para tamu undangan yang sudah berdatangan, mereka menggunakan pakaian serba putih, ada juga sebagian tamu yang menggunakan pakaian hitam, terlihat sangat mewah sekali acara ulang tahun Jake ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Visualisasi Taman Belakang Mansion Lee)
Kamar Jake.
"Sayang, tumben para sahabat kamu belum ada yabg datang, biasanya si Jungwon paling semangat kalau soal makanan" Ucap Yerim pada Jake.
"Mereka masih di jalan mom" Jawab Jake seadanya.
"Putra mommy sudah tampan rupanya" Ujar Yerim sambil membetulkan jas putranya.
"Mommy lupa ya, Jake kan selalu tampan" Jawab Jake dengan cengirannya.
"Kamu persis sekali sama daddy mu" Tutur Yerim sambil memukul pelang lengan putranya.
"Tapi maaf ya mom, Jake nggak akan jadi bucin seperti daddy yang sangat bucin sama mommy" Jawab Jake lagi.
"Mommy nggak yakin sama ucapan Jake yang ini" Ujar Yerin sambil tersenyum.
Dia masih mengingat betul kejadian tadi siang, iya, saat Yerim yang akan menanggik anaknya itu sampai tidak jadi, karena dia mendengar putranya itu membicarakan seorang gadis, huuft. Kita lihat saja nanti Jake. Batin Yerim.
