16. Jake❤Winter

572 48 0
                                    

Typo Bertebaran😭😭😭😭





Happay Reading😘😘😘😘

.
.
.
.
.
.

"Panas sekali hari ini, kak Karina juga lama banget" Keluh Winter.

Tap

Tap

Tap

"Ini minumlah" Ujar seorang pria dengan deep voicenya dengan tiba-tiba.

"K-kamu?" Ucap Winter tidak percaya.

Winter langsung melirik kearah tangan yang sedang menyodorkan sebotol minuman kepadanya.

Winter kaget dan tidak percaya sama apa yang baru saja dia lihat, kakak kelasnya yang dingin itu menyodorkan sebotol minuman kepadanya.

"Hey!! Ini ambillah" Ujar Jake lagi, lebih tepatnya sih perintah.

"B-buat a-aku k-kak?" Tanya Winter dengan suara yang terbata.

"Iya lah, buat siapa lagi" Jawab Jake masih dengan ekspresi yang dingin.

Winter bingung mau ambil atau ditolak saja, tapi Winter merasa tidak enak kalau dia menolaknya, Winter juga merasa sangat haus akibat cuaca yang panas ini.

"T-terima kasih k-kak" Ucap Winter sambil membungkung setelah mengambil botol minumannya itu.

"Hemm" Jake hanya berdehem saja, hobi seklai dia berdehem, dasar ganteng, eh?😂

Jake masih di sana menemani Winter sambil duduk di samping Winter, tidak terlalu dekat sih, masih muat satu orang lagi kalau misalnya ada orang yang duduk diantara mereka.

"Kenapa belom diminum?" Tanya Jake pada Winter saat melihat gadisnya itu hanya menatap botol minuman pemberiannya.

"Ini kakak tidak kasih racunkan?" Tanya Winter dengan polos.

"Astagah, polos sekali dia, lihat lah tatapan polosnya, menggemaskan sekali, tolong tahan sebentar Jake, hanya sebentar sampai kakaknya datang dari perpustakaan" Batin Jake tidak tahan sama kepolosan Winter.

"Aku kasih sianida" Jawab Jake dengan santai, tentu daja dia hanya bercanda, yang benar saja, dia mana berani melakukan hal seperti itu, apalagi pada gadis polosnya ini.

Winter hanya membelalakkan matanya dengan sempurna dan dengan mulut yang membulat sempurna, seperti huruf O.

Jake yang melihat tungkah Winter hanya bisa menahan diri untuk tidak mencubit kedua pipi chubby Winter, menggemaskan sekali sekspresinya.

Tanpa babibu, Jake langusng mengambil botol itu dan membuka tutup botolnya yang masih disegel dengan sempurna.

"Apa kamu tidak bisa melihat, tutup botolnya saja masih disegel dengan rapat" Ujar Jake sambil memperlihatkan botolnya dan membukannya didepan Winter.

"Aku bukan orang jahat yang dengat tega meracuni orang" "apalagi orangnya secantik kamu" Ujar Jake, tentu saja yang terakhir itu dilanjutin dalam hatinya.

Winter yang melihat itu hanya bisa tersenyum dan menahan malu atas perkataannya tadi, kenapa juga dia tidak memerhatikan tutup botolnya, dan langsung berpikiran negatif.

"Terima kasih kak" Ucap Winter pada Jake saat menerima kembali botol minumnya itu.

Winterpun langsung meminumnya sampai tersisa sedikit, haus sekali. Batin Winter.

"Aahhh~~~ segarnya" Ucap Winter dengan girang dan kelegaan saat minuman itu berhasil melewati tenggorokannya.

"Apaan tadi dia itu, apa tadi dia mendesah?" Batin Jake.
"Kau ini apa-apaan, sudah jelas dia hanya merasa lega karena sudah bisa mengatasi rasa hausnya, dasar otak yadong" rutuk Jake pada dirinya sendiri dalam hatinya.

School Life and Love (Jake & Winter)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang