36. Perpisahan (END)

749 43 3
                                    

Typo Bertebaran😭😭😭😭















Happy Reading😘😘😘😘







.
.
.
.
.

Kamar Karina

Ceklek

Jay memasuki kamar Karina dengan pelan dan kembali menutup pintu kamar itu, tapi saat Jay melihat kesudut kamar Karina, gadis itu tidak ada, Jay terus menelusurinya, dan ya, ternyata gadis itu berada di balkon kamar, sedang berdiri memeluk tubuhnya sendiri sambil melihat bintang dan bulan yang sangat indah, tapi bertolak belakang dengan keadaan suasana hati gadis itu, dia sekaranh sedang tidak baik-baik saja.

Jay menghampiri Karina dan langsung memeluknya dari belakang, dan kelakuan pria itu sedikit mengejutkan Karina yang sedang asyik memandang bulan dan bintang.

"Kenapa diam di sini hmm?" Tanya Jay yang langsung meletakkan dagunya dibahu gadis itu.

"Di sini udaranya dingin" Lanjutnya lagi, sesekali Jay mengecup pundak Karina yang hanya menggunakan tangtop saja, tadinya Jay tidak berani karena melihat pakaian yang Karina pakai, gadis itu hanya menggunakan tangtop dan celana pendek saja, berhubung orang tua Kairna tidak melihat, bukan mengambil kesempatan, tapi kan gadis itu pacarnya, jadi Jay berpikir berhak melakukan apa saja pada gadisnya itu selagi tidak melampaui batas, yasudah gas saja, Jay tidak habis pikir dengan gadisnya ini, apa tidak kedinginan diam dibalkon itu, apalagi pakaiannya yang terbuka.

"Jay, kenapa kamu ke sini?" Tanya balik Karina yang langsung memegang tangan Jay yang berada di perutnya.

"Hmm, aku rindu kamu" Jawab Jay sambil mengeratkan pelukannya.

"Banhkan tadi pagi aku ke rumah kamu" Ucap Karina menoleh kesamping sambil mengusap rambut Jay.

"Tidak tau, pokoknya aku sangat merindukanmu" Jawab Jay lagi, sepertinya pria itu kenyamanan memeluka gadisnya, apalagi rambutnya sambil diusap sayang seperti itu.

"Aku mau puas-puasin peluk kamu, besok adalah hari terakhir aku ada di Korea, dan aku akan pergi ke Amerika dalam waktu yang sangat lama, jadi aku mau isi tenaga aku dulu dengan cara peluk kamu" Kata Jay yang merasa sedih karena pria itu akan pergi dalam waktu yang sangat lama.

Karina yang medengar perkataan Jay berhenti mengusap kepala Jay dan langsung menatap lurus kedepan.

"Kok berhenti, ayo lakukan lagi" Protes Jay yang tidak terima karena Karina berhenti mengusap kepalanya.

Karina membalikkan badannya menghadap Jay dan menatap mata Jay dengan tatapan sayang, dan jangan lupakan matanya yang sudah berkaca-kaca, Jay yang melihat mata Kairna beekaca-kaca langsung memeluk Karina dengan sayang, dan ya, Karina langsung menangis sambil membalas pelukan Jay.

"Aku ke sini bukan buat melihat kamu menangis" Ucap Jay.

"Aku ke sini mau manja-manjaan sama kamu, karena kalau aku di sana tidak akan ada yang bisa aku peluk begini" Lanjutnya lagi, Karina melepas pelukannya dan menatap Jay dengan sedih.

"Aku masih tidak rela kamu pergi kuliah ke luar negeri, katanya kamu mau kuliah satu kampus sama aku di Seoul Internasional, dan juga kita sempat membahas menganai jurusan yang akan kita ambil, bahkan kita berencana mengambil kelas yang sama agar kita bisa berangkat atau pulang bareng, tapi kamu malah kuliah di luar negeri, dan kamu berencana tidak akan pulang sebelum kamu lulus kuliah S2, apa kamu tidak memikirkan aku di sini, berapa lama kita akan berpisah, kamu pikir aku tidak sakit kamu gituin hah? Belum lagi kalau nanti kita hilang kontak, terus kamu dekat dengan cewek lain di sana, aku tidak bisa menerima itu, aku tidak mau kalau kamu sampai lupa kalau ada aku di sini" Ucap Karina panjang lebar sambil menangis hebat.

School Life and Love (Jake & Winter)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang