13

2.6K 202 7
                                    

"KEYRAAA BANGUN HARI INI PENGUMPULAN TUGAS CERITA"teriak Ara

"UDAH" balas Keyra

"GUE TUNGGU DI BAWAH"

10 menit kemudian

"Gue udah siap yuk berangkat" ucap Keyra pada Ara

"Yuk"ucap Ara menarik tangan Keyra keluar. Tapi sebelum itu tangan Keyra lebih dulu ditarik oleh seseorang.

"Sama gue aja, Ar lu berangkat sendiri"ucap Gio menatap keduanya

"Apaan sih, itu Putri kayaknya gak suka lu nganterin gue, sono anterin dia"ucap Keyra menatap Gio malas

"Yuk Ra" ajak Keyra menarik tangan Ara segera pergi meninggalkan Gio.

*******
Keyra dan Ara tengah berada di parkiran sekolah. Sedari tadi Ara tak berhenti membicarakan teman sekelasnya yang dikabarkan hamil dengan om om. Keyra? Bukannya negur Ara malah ikutan gibah dengan Ara.

"Anjir jadi cewek murahan banget sih" ucap Keyra

"Tau tuh, padahal nih ya dia tu keliatan polos, baik, kalem, eh tau taunya hamil hadehh"ucap Ara

"KEYRAA!" Panggil Langit tak santai

"Berisik, kenapa?" Tanya Keyra

"Gue cariin lu di rumah kok gak ada sih?!" Tanya Langit

"Lu telat, gue udah ama ayang beb" ucap Keyra mengedipkan sebelah matanya ke arah Ara

"Jijik Ra" ucap Ara menatap Keyra

"Hai Key" sapa Arsen menatap Keyra sambil tersenyum manis. Keyra membalas dengan deheman.

"Ke kelas bareng yuk" ajak Arsen ingin menggandeng tangan Keyra tetapi segera di tepis oleh Keyra.

"Ke kelas bareng Arsen? Gak dulu deh, Ara lebih menarik ya kann" ucap Keyra sambil melirik Ara dan menaikkan satu alisnya.

"Iya dong" bangga Ara

"Yuk kelas" aja Langit

"Yuk"kompak Keyra dan Ara

**********
"Baik anak-anak jika karya kalian bagus, akan di lombakan dengan kelas lain, jadi bapak harap karya kalian yang satu ini tidak asal asalan seperti pembuatan karya karya sebelumnya ok, silahkan kumpulkan tugas kalian di meja saya dimulai dari absen satu sampai terakhir" ucap pak Bambang

Setelah selesai mengumpulkan tugasnya, kini mereka semua kembali belajar dengan tenang. Tak terasa kini bel istirahat sudah berbunyi.

Tet tet tet
"Kantin"ucap Amira singkat

"Mir? Lu gak lagi sakit kan?" Tanya Ara bingung akhir akhir ini Amira irit bicara, ia juga sering menghilang entah kemana.

"Gak" jawab Amira

"Yaudah yuk ke kantin, perut gue udah bunyi dari tadi nih" ucap Dinda menunjukkan perutnya

"Hahaha yuk"

Plak
"Anjing, Astaghfirullahaladzim" ucap Keyra kaget tiba tiba di tampar oleh abangnya, em bukan Kenzo ataupun Beno, melainkan Gio.

"LU APAIN PUTRI BANGSAT" ucap Gio ngegas. Tak peduli siswa siswi menatap Gio aneh.

Keyra yang merasa di tuduh yang tidak tidak pun menatap Putri, waw bener bener kayak gembel.

"Gue gak ngapa ngapain Putri bang, gue masih lurus ya" ucap Keyra menatap Putri jijik. Langit yang melihat itu pun ingin sekali tertawa, tapi ia tau posisinya sekarang sedang benar benar serius.

"GAK USAH BOHONG BANGSAT"

"Bang lu liat makanan gue? Itu udah hampir habis kan? Berarti dari tadi gue makan, mana ada gue ngapa ngapain Putri" ucap Keyra menatap makanannya yang sedikit lagi habis

"Udah bang hiks aku gak papa kok hiks, kalau Keyra enggak mau ngaku hiks juga gak papa kok" ucap Putri dengan air mata buaya nya. Langit? Tentu ia tau kalau  Putri sedang berbohong, dilihat dari mata nya saja sudah ketahuan kalau itu cuma bohongan.

"Keyra dari tadi sama kita bang" ucap Dinda membela Keyra

"Put, gue gak jago kasih kata kata yang pas, cuma.."

Plak
Keyra menampar pipi sebelah kiri Putri. Terlihat jelas perbedaan tamparan Keyra dan tamparan sebelah kanan di pipi Putri.

"LU NGAPAIN ANJING!" marah Kenzo pada Keyra yang tadi menampar pipi Putri di depan matanya.

"Eh eh, ini kok?" Keyra mengambil tisu bekas kuah bakso yang Ara makan tadi lalu segera mengelap pipi kanan Putri.

"Anjir keren, tamparan nya bisa hilang sekali putaran" ucap Keyra menatap blush-on yang dijadikan sebagai tamparan oleh Putri. Mereka yang melihat itu pun terkejut, tidak dengan para sahabat sahabat Keyra dan Langit, mereka saat ini sedang menahan tawanya.

"Put?"ucap Gio tak percaya

"Bentar gue mau sok mendramatis dulu, gini ya gue pura pura pergi, ntar abang pura pura narik tangan gue terus minta maaf oke?" Ucap Keyra polos membuat siapa saja gemas ingin mencekek leher Keyra sekarang juga.

"Dek?"

"KEYRA LU GAK PAPA?" tanya Arsen tiba-tiba datang

"Telat harusnya lu dateng sekitar 10 menit yang lalu biar gue gak kena tampar" ucap Keyra menatap Arsen malas

"Maaf gue tadi di hukum" ucap Arsen jujur

"Hm"

"Maaf dek" lirih Gio menatap Keyra memohon

"Maaf lu gue tolak, kecuali beliin novel ***** dulu baru gue terima" ucap Keyra

"Ini" ucap Langit menyerahkan novel yang Keyra sebutkan tadi

"Loh kok lu punya?"tanya Keyra menatap Langit

"Gue salah beli novel pas di toko buku jadinya gue gak jadi buka deh terus beli yang baru" jawab Langit

"Maaf bang gue gak jadi maafin lu" ucap Keyra segera menerima pemberian Langit

"Berapa?" Tanya Keyra

"Gratis"jawab Langit

"Asik makasih Langit"ucap Keyra

"Iya sama sama"

Tet tet tet

Semua siswa siswi yang menonton kejadian tadi pun segera meninggalkan kantin. Mereka kembali ke kelas masing masing.

Bersambung

Yuhuu kawann

Banyak typo? Maaf yaa:))

Vote dongg:))

TRANSMIGRASI VERA X KEYRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang