H-3 Lebaran
Keluarga dari Byun kini sedang sibuk mengemasi barang-barang. Mereka berencana pergi mudik ke Jerman, tempat dimana Winter tinggal bersama kakek dan neneknya. Baekhyun dan Yeri sedang sibuk memasuki beberapa koper dan juga kardus-kardus ke dalam bagasi mobil. Sedangkan Taeyeon tengah mengunci rumah mereka.
"Udah nih?" tanya Baekhyun.
Yeri mengangguk. Lalu Baekhyun menutup pintu bagasi mobil dan masuk ke dalam mobil.
Yeri dan Taeyeon berjalan beriringan menuju pagar rumah.
Ini masih pagi hari. Bahkan Jeno baru saja keluar dari rumahnya untuk jogging.
"Mau mudik ya?" tanya Jeno menghampiri sepasang ibu dan anak itu.
"Iya. Sekalian ntar pulangnya bawa Winter pulang," jawab Taeyeon.
"Wah, penghuni komplek bakalan nambah lagi nih," goda Yeri sembari menunjukkan ponselnya, menampilkan foto kiriman dari grup gosip komplek berisi hasil tes kandungan milik Rose.
Jeno terkekeh hingga kedua matanya menyipit.
"Jadi cewek nih kayaknya," ujar Taeyeon.
"Semoga aja tante. Biar isi rumah rada cewek dikit. Isinya para bujang semua," ucap Jeno bercanda.
Yeri dan Taeyeon sontak saja tertawa. Memang rumah milik keluarga Koo itu benar-benar dark indentik dengan cool-nya anak bujang.
Baekhyun yang sudah selesai mengeluarkan mobilnya dari pekarangan rumah pun meminta istri dan anaknya untuk masuk.
"Titip rumah, Jen!" ujar Baekhyun pada Jeno.
"Siap om!" balas Jeno.
Yeri menurunkan kaca mobilnya dan melambaikan tangan ke arah Jeno.
"Bye bye Jeno!"
Lalu mobil keluarga Byun sudah melaju meninggalkan Blok B di ujung jalan.
[SY PROJECT]
"Ayah!"
Haechan beserta Kai menoleh ke kamar dekat ruang tengah. Sosok lelaki bertubuh tinggi keluar dari kamar tersebut sambil membawa laptop miliknya.
Jung Sungchan, calon anak tiri Kai itu dengan segera duduk di sebelah Kai.
"Liat nih, Yah!" titah Sungchan menunjuk layar laptopnya.
Haechan yang duduk di sebrang hanya memandang keduanya dengan malas. Sudah hampir seminggu Sungchan menginap di rumah mereka.
"Wih mantap! Keterima di jurusan komunikasi. Bisa bareng sama Haechan nanti!" antusias Kai setelah dengan teliti membaca tulisan yang tertera di layar laptop milik Sungchan.
Kedua bola mata Haechan membulat. Reflek Haechan menegakkan punggungnya yang asik bersandar di sofa. Tatapannya menuju ke arah Kai dan Sungchan meminta penjelasan.
"Kok komunikasi? Katanya mau masuk ke psikologi?" protes Haechan.
Sungchan meringis, "Dipikir-pikir lagi lebih cocok komunikasi sih Mas."
Haechan memasang wajah masam. Bukan tidak mau satu jurusan dengan Sungchan. Toh dirinya sudah masuk ke semester empat. Namun rasanya aneh ketika calon saudara tirinya itu berada di jurusan yang sama. Walaupun faktanya sang calon ibu tirinya merupakan dosen yang mengajarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Samyang Project
FanfictionPernah kebayang tinggal di komplek perumahan yang isinya serbuk berlian semua? Kalau belum, sepertinya komplek ini cocok buat kalian yang berhalu ingin memiliki tetangga yang visualnya nyeleneng juga dengan kelakuannya. Ada kurang lebih 10 kepala k...