SY PROJECT : 15

102 17 11
                                    

Edisi Lebaran

Happy reading

Acara lebaran di keluarga Kim Bunny sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Keluarga yang terdiri dari empat anggota itu kini tengah berada di Surabaya, tempat tinggal orang tua dari Bobby.

"Asahi makan dulu nak. Nenek masak rendang kesukaan kamu nih," ujar sang nenek kepada Asahi yang tengah berbaring sembari bermain ponsel di kursi ruang tamu.

"Sahi lagi galau, nek," kata Yoshi disela kunyahan rendang buatan nenek mereka.

"Winter mau pulang ke Jakarta ya?" heboh Jisoo dari ruang belakang.

"Lah terus kenapa kalo Winter balik ke Jakarta? Bukannya malah seneng?" tanya Bobby yang tengah buka ketupat.

"Nanti kalo Sahi ketauan sama selingk—"

Tuk!

"—aduh asem bener bocah!"

Belum sempat Yoshi menyelesaikan ucapannya, Asahi sudah terlebih dahulu melempar Yoshi dengan tutup toples kaleng yang berasal dari toples rengginang. Lemparan Asahi sedikit meleset, namun tetap saja kepalanya terkena tutup toples kaleng itu.

"Ganas bener sih lo!" omel Yoshi kembali memakan rendang.

"Makanya diem!" ucap Asahi galak.

Yoshi melirik adiknya itu sembari menahan tawa. Ia senang menggoda adiknya, apalagi menyangkut Winter.

"Jihan udah balik ke Surabaya loh, Bob," ujar sang nenek membuat suasana rumah itu terasa hening.

Yoshi yang masih memakan rendang itu berhenti sejenak. Asahi pun yang sebelumnya bodo amat menjadi saling bertukar pandang dengan Yoshi.

"Jihan siapa nek?" tanya Asahi bingung.

"Ad—"

"Sekarang di mana bu?" sela Bobby.

"Ya sama bibinya. Ibunya udah kabur lama banget ke Malaysia," jawab nenek.

Yoshi melirik Jisoo yang baru datang ke ruang tamu untuk bergabung dengan mereka. Tatapannya sayu dan sesekali ibu dari dua anak itu meremat kedua tangannya gelisah.

"Sesuai perjanjian, kalau dia udah umur tujuh belas tahun hak asuh bakalan diambil sama kamu," lanjut nenek membuat Asahi serta Yoshi membola.

"SIAPA?!" tanya kedua kakak beradik itu serempak.

"Jihan. Adik kalian," jawab Bobby menyendu.

"Bukan adik. Tepatnya saudara tiri," koreksi Jisoo membuat hawa di ruang tamu itu terasa mencekam.

Yoshi diam sejenak. Piring berisi rendang yang ia makan sudah ia taruh di meja. Pandangannya menuju sang ayah yang kini menunduk. Dari tatapannya, Yoshi benar-benar serius.

"Jelaskan secara jelas! Apa yang ayah maksud?" tanya Yoshi tegas.

Bobby menghela napasnya sebentar sebelum mendongak, membalas tatapan sang anak sulung.

"Ayah punya anak selain kalian. Namanya Jihan. Bukan dari Jisoo, tapi dari wanita lain," jawab Bobby mendapat pelototan dari Asahi yang sudah duduk tegak di sofa.

"Sejak kapan, yah?" kini Asahi yang bertanya.

Bobby melirik sang istri sejenak, tampak Jisoo yang enggan melihat dirinya, "Delapan belas tahun yang lalu," jawab Bobby.

Samyang ProjectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang