SY PROJECT : 19

36 0 0
                                    

Song : From Home
Artist : NCT U

Welcome to Samyang Project

"Sayang, masakannya udah matang!"

Wanita yang kini genap memasuki usia 42 tahun itu membuka kedua matanya terkejut. Tunggu, apa yang baru saja dia katakan? Masakannya sudah matang?

Dirinya mengambil posisi duduk dan melihat sang suami tengah tersenyum di sampingnya. Ia menepuk pipinya dengan keras, berharap bisa terbangun dari mimpinya. Namun semua itu terasa sangat nyata.

"Jangan ditepuk gitu pipinya. Nanti sakit. Tuh udah merah pipinya," ujar sang suami sembari mengambil kedua tangannya untuk digenggam.

"Bin, lo kerasukan apa?" tanyanya penasaran.

Hanbin tertawa pelan. Ia mengusap kepala sang istri dengan sayang. "Aku ga kerasukan apa-apa, sayang. Yuk bangun."

Lisa melongo. Ia mengikuti titah suaminya untuk segera bangun. Ia harus cepat-cepat mencuci mukanya. Dirinya masih terkejut dengan tingkah suaminya yang berubah drastis pagi ini.

Ketika keluar dari kamar mandi, Lisa sudah tidak melihat keberadaan Hanbin di kamar. Ia segera keluar untuk mencari suaminya tersebut. Namun yang ia temukan adalah ketiga anaknya yang tengah mematung di bawah tangga dengan tangan yang menutup mulutnya. Mereka terlihat shock.

"Kalian ngapain di situ?" tanya Lisa membuat ketiga anak tersebut menoleh ke arahnya.

"Itu di dapur. Keajaiban dunia," jawab Jisung.

Lisa mendekat. Ia dapat melihat suaminya tengah menyiapkan makanan di meja makan.

"Sini-sini duduk! Kalian ngapain masih berdiri di situ?" Hanbin menarik salah satu kursi untuk Lisa duduki.

Walaupun dengan wajah kebingungan, mereka berempat akhirnya duduk. Hanbin kembali ke dapur dan membawa semangkuk sup rumput laut untuk istrinya.

"Selamat hari pernikahan, sayang."

Seketika mata Lisa membelalak. Bagaimana ia bisa melupakan hal penting seperti ini?

Melihat raut terkejut istrinya tersebut, senyum Hanbin memudar. "Kamu lupa ya, Lis?" tanya Hanbin cemas.

Lisa mengerjapkan matanya cepat. Ia dengan segera memeluk suaminya erat sembari meminta maaf.

"Maaf, maaf. Aku lupain hari jadi kita. Maaf, Hanbin."

Hanbin membalas pelukan Lisa, menenangkan istrinya yang tiba-tiba terisak. Sedangkan tiga anak ayam yang masih berada di tempat itu saling bertukar pandang.

"Ini kita harus ngapain?" bisik Jisung kepada saudara-saudaranya.

Hendery dan Haruto mengangkat bahu dengan kompak. "Gatau," jawab mereka berdua.

"Makan aja udah. Lama nungguin mereka," ajak Hendery yang sudah mengambil lauk pauk.

"To, tutup mata lo," titah Jisung yang langsung menutup mata adik bungsunya itu. "Shuttt.. anak kecil ga boleh lihat," ujar Jisung sebelum Haruto protes.

Di depan anak-anaknya, ternyata Hanbin dan Lisa tengah berciuman mesra.

"Masih lama?" tanya Haruto agak mengeraskan suaranya.

Hanbin dan Lisa sontak melepaskan ciuman mereka dan terkejut masih ada ketiga anaknya di meja makan. Dan tentunya Haruto yang masih ditutup matanya oleh Jisung.

"Gara-gara lo sih, Mbin!" tuduh Lisa yang langsung menjauhkan diri dari Hanbin.

"Lo duluan yang nyosor, Lis!" sangkal Hanbin tidak terima.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Samyang ProjectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang