Song : Forever
Artist : AespaWelcome to Samyang Project
"Satu.."
"Dua.."
"Tiga.."
Yeri membuka matanya. Ia memandang sekelilingnya untuk menemukan teman-temannya. Ia melirik ke arah pohon yang ada di ujung taman. Kalau dari gelagatnya sih itu si Hyunsuk.
Yeri terkekeh pelan setelah menaikkan pandangannya. Di atas pohon itu ada Hendery yang asik makan jambu air yang ada di pohon.
Klontang!
Baru saja ia ingin menghampiri kedua mahluk itu, tiba-tiba bunyi panci dibanting itu menghentikan langkahnya.
Bahkan Hendery yang sedang menikmati jambu air di atas pohon pun tersedak, sukses membuat Hyunsuk yang ada di bawah tertawa lepas.
"Panci sialan!" pekik Hendery dengan suara serak. Kasian, mana masih muda.
"AHENG! UNCUK! KETAUAN!" teriak Yeri.
Hendery yang masih di atas pohon itu melotot tak terima.
"Ngga sah! Apaan!" protes Hendery.
"Dikira saksi pernikahan lo?" sahut Hyunsuk lalu mendapat lemparan jambu air dari Hendery. "Heh! Yang sopan sama yang tua!" amuk Hyunsuk malah menyerang Hendery dengan batu krikil.
"Turun lo, Heng!" perintah Yeri.
"Iye iye. Ini gue mau turun," balas Hendery.
Tinggal tersisa dua orang lagi yang belum ketemu. Lucas dan Mark.
"LO ITU KOK NGEYEL SIH?"
Mereka bertiga langsung menoleh ke arah warnetnya mas Jinan. Itu Suhyun yang abis jemput adiknya, Doyoung yang akrab disapa Dobby. Sambil membawa panci aluminium, ia menjewer telinga Dobby.
"UDAH DIBILANGIN JANGAN MAIN KE WARNET, TAPI MASIH AJA DILAKUIN!" omel Suhyun kesal.
"Suhyun kalo ngamuk ngeri ya?" ujar Hyunsuk
Yeri dan Hendery mengangguk menyetujui.
"Untung kagak punya kakak perempuan," gunam Hendery.
"Ya lo anak sulung!" balas Yeri yang mendengar gumaman Hendery.
Setelah kedua kakak-beradik itu melewati taman, Yeri kembali tersadar.
"Bantuin nyari Lucas sama Mark!" pinta Yeri lalu menelusuri arah menuju pintu masuk komplek.
"Nyari apa, Yer?"
"Nyari Lucas sama Mark, Teh," jawab Yeri.
Amber mengangguk. Ia melanjutkan membaca korannya di pos satpam.
Iya. Kalian ngga salah baca. Amber, wanita berpenampilan layaknya pria ini menjadi satpam komplek Samyang. Dia berjaga waktu pagi hingga sore. Dan malam hingga kembali pagi dijaga oleh Ten, pria berdarah Thailand-Indonesia-China itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Samyang Project
Fiksi PenggemarPernah kebayang tinggal di komplek perumahan yang isinya serbuk berlian semua? Kalau belum, sepertinya komplek ini cocok buat kalian yang berhalu ingin memiliki tetangga yang visualnya nyeleneng juga dengan kelakuannya. Ada kurang lebih 10 kepala k...