WY [17]

1.7K 271 14
                                    


Ya umpan sampe lupa up
Hehe peace ✌

.
.
.
.
.


"Ugh...... "

Irene langsung mendekati adiknya itu.

"Pelan pelan" Ucapnya saat mencoba membantu Krystal untuk duduk

Wendy langsung ikut membantu sementara Seulgi membereskan meja yang berserakan.

"Ada yang sakit gak?" Tanya Wendy lembut

"Kepalaku sakit. Sttttt"

Krystal meringis pelan membuat Irene panik, Seulgi langsung menekan tombol bel untuk memanggil dokter.

Tak lama kemudian dokter datang dengan suster dan langsung memeriksa keadaan Krystal.

"Benturannya memang cukup kuat. Untuk sementara pasien jangan bekerja terlebih dahulu. Saya sudah memberi obat penahan sakit kalau ada apa apa bisa langsung panggil saya saja" Jelas dokter itu dan pergi

Wendy hanya menghela nafas lega mendengar ucapan dokter, dirinya menggenggam tangan Krystal dan menunduk sedih.

"Maaf" Gumam wendy

"Hey kenapa minta maaf?" Tanya Krystal mengelus tangan mereka yang saling menggenggam.

Irene dan Seulgi keluar untuk memberi mereka berdua ruang terlebih dahulu.

"A-aku ga bisa temeni kamu disaat saat kamu susah" Ucap Wendy sedih

"Sttt, jangan ngomong gitu. Yang penting kan sekarang kamu disini" Hibur Krystal

Wendy menggeleng tidak setuju dengan perkataan Krystal. Mau bagaimana pun dirinya tidak becus melindungi kekasihnya.

"Ck, aku ngambek aja klo kamu pundung gitu" Ancam Krystal

"E-eh jangan dong yang"

Wendy mengelus wajah Krystal dengan lembut, "Mau makan?"

Krystal menggeleng, "Makanan di Rumah Sakit ga enak semua ah"

Wendy tersenyum, "Aku buatin ya?"

Krystal menoleh cepat dan tersenyum menganggukkan kepalanya. Kapan lagi bisa makan masakan Wendy? Wendy jarang sekali mau memasak walaupun masakannya enak.

"Kamu tunggu dulu ya, aku mau pulang ke rumah ganti baju sama taruh barang barang ku. Trus baru masakin kamu makanan"

Krystal cemberut, dengan malas mengangguk. Wendy mengelus puncuk kepala Krystal dan menciumnya. Lalu beralih pipi dan terakhir bibir Krystal.

"Nanti aku balik lagi sambil bawain kamu makanan oke?"

Krystal mengangguk melihat Wendy yang menghilang dipintu masuk ruangan.

****




"Udah jangan sedih lagi" Hibur Seulgi

Irene pun menganggukkan kepalanya, lalu menyenderkan kepalanya pada bahu Seulgi.
Saat ini mereka sedang berada duduk ditaman untuk mencari udara segar.

Seulgi menyatukan tangan mereka dan mengelus tangan Irene yang berada digengaman tangannya.

"Aku kangen" Ucap Irene sukses membuat senyum Seulgi mengembang.

"Sama, aku juga lebih kangen sama kamu"

Mereka berdua berpandangan satu sama lain lalu tertawa bersama.

Semoga masalah bisa cepat berlalu, batin Irene

****






"Gimana keadaan lo?" Tanya Jisoo saat melihat Krystal yang sudah bangun.

With You // JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang