With You // JENSOO

WY [19]

Jadi alasan sebenarnya ngetik males itu bukan karena males. Siapa sih yang males kalau ngelakuin hobby yang disukai?

Minggu lalu itu emang beneran ga sempet nulis dan jadwalnya author bener bener padat. Bahkan sampai seharian mau buka hp sekedar balas wa aja ga bisa.

Emang sih author suka bercanda, tapi kalau ada yang marah author minta maaf banget.
Kalau habis jadwal padat gitu biasanya nyempetin baca komentar dan itu bikin hati jadi seneng banget, ada yang baca ternyata, ada yang nungguin, trus ada yang komen kesel. Terharu 🤧

Dan kalaupun kalian mau bercanda juga gpp, toh emang author orangnya usil

So bagi yang marah, author sekali lagi minta maaf. Kalian mau ga ada kabar sama sekali kalau misal jadwal padat atau authornya up kaya gitu?

Oh ya salah satu alasan author up dan nyempetin diri buat nulis adalah.....

Blondesoo 🤧🤧🤧🤧

.
.
.
.
.

"Ji, gue pulang dulu ya. Daddy nyuruh gue pulang"

Jisoo mengernyit tapi tetap mengangguk memberi tanda setuju pada Jennie.

"Hm, kalo lo ada butuh telp gue aja" Jisoo mengambil ponsel Jennie dan menekan nomornya sendiri hingga ponsel yang berada di sakunya bergetar.

Jennie mengangguk dan tersenyum hingga gummy smilenya terlihat jelas. Mengecup pipi Jisoo kemudian langsung berlari menuju mobil milik keluarganya yang sudah berada di hadapannya.

Jisoo membeku karena tindakan Jennie yang baru saja dilakukan itu. Sesaat kemudian di melihat mobil keluarga Jennie sudah melaju meninggalkan dirinya yang masih mematung.

Jisoo menyentuh pipi kiri nya itu dan menunduk untuk menyembunyikan senyumnya dan berjalan menuju mobil yang baru saja tiba.

****

Jennie POV

Akh, gila banget sih lo Jennie Kim. Bisa bisa nya lo nyium pipi Jisoo!

Aku menggerang tertahan karena bisa bisanya diriku kelepasan hingga menyium pipi Jisoo. Kuyakin pipiku kini memerah seperti tomat.

Tapi sekarang yang lebih membuatku penasaran adalah kenapa tiba tiba daddy menyuruhku pulang ke rumah?

Bahkan saat ini ada taehyung yang berarti daddy ga mungkin inget sama aku. Entah kenapa tiba tiba perasaanku gelisah.

"Jennie sayang, kamu udah pulang?"

Daddy menyambutku tapi entah kenapa aku tidak menyukai hal itu. Dia merentangkan tangannya yang mau tidak mau aku datang dan memeluknya.

Saat berpelukan, dari sudut mataku aku bisa melihat taehyung sedang tersenyum miring. Astaga, kali ini apa yang dia rencanakan?

Daddy melepaskan pelukanku dan mengajakku untuk duduk di sofa yang berada di ruang khusus tamu.

Hm? Tamu? Siapa?

Kulihat sepasang pasangan paruh baya dengan setelan mewah duduk dengan mungkin anaknya?

"Hallo nak" Mereka menyapaku dengan hangat sedangkan aku hanya bisa tersenyum kecil membalas sapaan mereka.

Daddy mengajakku duduk disebelahnya dan mereka pun berbincang bincang tentang hal hal membosankan seperti perusahaan saham dan lainnya.

Apa gunanya aku disini? Hanya untuk pajangan saja?

Bosan sekali.

Aku memutuskan berselancar di media sosial, saat membuka SNS ku ada satu hal yang menarik perhatianku.