...
haii helloo. aku datang."Erlan. Ayo pulang, hari ini mau nonton kan Ella sama ka Deni tampil loh."
Injun sudah membujuk hampir berpuluh kali agar Erlan dapat dibawa ke festival kampus dimana band Mark dan Noel tampil. Namun apa daya Injun gagal membujuk sebab Erlan bersungut agar tinggal bersama Edo, anak bu Yanti yang seumuran dengannya.
"Endaa mau! Mau main sama Edo aja!"
Tolak si kecil sembari melepaskan tangan ibundanya dari pergelangan tangannya. Injun menghela nafas, apa perlu ia beritahu ke Mark ia tidak bisa datang karna Erlan tidak bisa ditinggal?. Tapi Mark dan Noel dari 3 hari yang lalu sudah sangat menanti dan mewanti Injun agar datang di acara itu.
"Ka Ella nya nunggu Erlan loh. Hayo Erlan sudah janji mau datang ka Ella loh kemaren."
Erlan menatap mobil dan ibunya bergantian, Injun menaikan alisnya menanti, berharap Erlan mau dibujuk sebab ia juga merindukan acara acara muda seperti yang dilangsung kampus Noel dan Mark.
"Tapi. Tapi mau main." Dengan mata memelas Erlan memeluk mobil kecilnya, Injun kalah telak. Hati tak bisa mengelak rayuan si bayi.
menghela nafas si ibu muda mengalah, "Yaudah-"
"Pergi aja njun, nanti Erlan aku yang jagain." Bahu ditepuk, Injun menoleh kearah Bu Yanti dengan nampan yang tersampir di hadapannya. Menatap kepulan asap yang berasal dari susu coklat yang baru disiram air panas, Injun mengalihkan padangan kearah Erlan yang sibuk bermain dan bercengkrama dengan anak kecil berpipi bulat bernama Edo.
"Erlan gak bisa ditinggal bu," ujar Injun. Dari dulu Erlan memang tak bisa ditinggal barang sejenak, jadi kadang membuat Injun agak kerepotan.
"Coba dulu atuh, ijin. Coba ijin" Bu Yanti seakan memberi nasihat, Injun menggelar nafas lagi. "Erlan." Panggilnya, yang mana membuat si bocah ganteng menengok kearahnya.
"Mama pergi ya? Liat ka Deni sama ka Ella ya?" Tahu apa yang terjadi selanjutnya? Yaps. Erlan berlari kearah Injun dengan tangis yang kencang memukul pelan wajah si ibu dengan mobil mainan, kesal sebab mau ditinggal.
"Disini aja! Temanin Erlan!"
"Aduh. Iya sayang iya mama disini aja." Pasrah Injun, sembari berusaha meleraikan tangan Erlan yang menghantam wajahnya. Erlan lagi mode clingy yaaa seperti ini.
Kadang jika sudah mode clingy ditinggal ke toilet saja bisa meraung. Injun lesu, setelah si Erlan dapat ditenangkan Injun ditinggal main lagi. Bu Yanti tertawa pelan. "Sabar ya Njun, lain kali ajaa jalan jalannya." Injun hanya dapat mengujar senyum perih dan tawa pelan.
"BU YANTI!" Suara menggelegar dari luar rumah seketika mengagetkan semua penghuni rumah. Bu Yanti buru buru keluar untuk mengecek siapa yang datang, ya siapa lagi kalau bukan bu Lilis tukang main kesana kemari. "Eh Bu masuk masuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
JANDA - [ RJ X ALL]
FanfictionKetika janda jauh lebih menarik dari pada perawan. "Gua curious, uke kalau udah cere jadi janda atau duda?" CW!!! MISSGENDERING! MPREG!! Original story by narulee Lokal | bxb | yaoi | renjun harem area | komedi