#7 - Depan Ruang Dekan

977 97 5
                                    

Sama seperti pelantikan kelembagaan pada umumnya, pagi itu mereka yang terpilih sebagai pengurus HMJ, BEM, dan BLM Fakultas berkumpul di aula.

Tak terkecuali Tiyar dan Johnny selaku ketua dan wakil ketua BEM periode sebelumnya pun ikut hadir, memimpin untuk yang terakhir kalinya, menuntun Devan dan Kun serta pengurus lainnya untuk mengucap sumpah secara khidmat di bawah naungan kitab suci yang menjadi saksi atas janji yang mereka ucap dengan penuh tanggung jawab serta penuh ketulusan untuk menjalankan masa bakti selama satu periode ke depan.

Kini masa-masa Tiyar dan Johnny sebagai pemimpin telah selesai, keduanya digantikan oleh Devan - Kun yang dipilih secara langsung oleh mahasiswa, dipercaya untuk menerima amanah sebagai ketua dan wakil ketua selanjutnya.

"Gue titip BEM ya ke kalian berdua, jaga baik-baik, jangan disalahgunakan jabatan yang kalian punya" - Ucap Tiyar setelah menyelesaikan tugas terakhirnya.

"Ingetin kita Bang, kalau nantinya kita lalai atau kita ada salah dalam bertindak"

"Iya bang, gue sama Devan butuh bimbingan kalian" - Kun yang berada di samping Devan menambahkan kata-kata ketuanya itu.

"Congrats guys, hmm by the way - It's okay if you're wrong, but one thing is for sure, you can't deny that you're wrong...banyak orang yang berbuat salah, tapi lebih banyak yang nggak mau mengakui kalau mereka salah"

"....."

"For example, seandainya lo berdua atau kepengurusan kalian bikin kesalahan, tapi kalian menyangkal hal itu, kalian menyangkal kalau ternyata kalian bikin salah..." Johnny memberi jeda, memastikan Devan dan Kun mengerti maksudnya dan kembali melanjutkannya.

"Gimana caranya kalian bisa perbaiki kesalahan itu? Orang kalian aja deny, right?" - Ucap Johnny sambil menunjuk keduanya berusaha memberi nasihat terbaiknya.

Sementara Devan dan Kun diam mendengarkan nasihat Johnny yang ada benarnya. Banyak dari kita yang merasa paling benar dan sering kali hal itu justru membuat kita dengan mudahnya menyalahkan orang lain, dan sayangnya sedikit dari kita yang mau mengakui kesalahan yang kita buat, apalagi sudi untuk meminta maaf.

"John, tumben banget omongan lo bener gini?"

"Tiyar, lo nggak boleh kayak gitu, gue lagi berusaha menjaga image gue sebagai wakil untuk yang terakhir kali"

"Hahaha iya John. Pokoknya Dev, Kun, kalian harus sering-sering introspeksi diri, sering evaluasi sama apa yang udah lo lakuin bulan kemarin, minggu lalu, atau bahkan hari ini . Kalau ada salah langsung evaluasi, pertahankan yang baik, dan buang yang gak baiknya" Ungkap Tiyar menambahkan nasihat yang Johnny berikan untuk kedua orang yang kini tengah berdiri dihadapannya.

"Kalau gitu Dev, Kun, gue sama Johnny pergi dulu. Berkabar aja kalau ada apa-apa?"

"Exactly, Tiyar always stand by 24 hours, but not for me, okay?" Bukannya tidak ingin diganggu, tapi setelah lengser masa jabatannya, Johnny merasa bahwa ia butuh jeda dengan segala aktivitas social media, sehingga ia hanya online jika dirasa butuh saja "Stil... i'll do my best for you guys - Ayo, gue laper banget mau makan siang"

"Bang Tiyar, bang Johnny - Thanks ya" Ucap Devan sebelum akhirnya Tiyar dan Johnny pergi, kembali dengan kegiatannya masing-masing, kembali dengan realita hidup yang harus dijalani.

Begitu juga dengan Devan dan Kun yang sempat larut dalam euforia sebagai ketua dan wakil ketua yang baru.

*

BEM

Kun
Teman-teman jangan lupa
Hari ini kita ada agenda
rapat program kerja.

AKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang