ᴇᴍᴘᴀᴛ

3.3K 688 71
                                    

⤹ 🩹 ᴠᴏᴛᴇ ɴ ᴄᴏᴍᴍᴇɴᴛ !  ˖  ݁ . こ ִ
𖥻𝓁𝒾𝓉𝓉𝓁ℯ-𝒸𝓁ℴ𝓌𝓃𝓈



AUTHOR P.O.V

"INI?!"

Kelereng sewarna cakrawala malam membola kala menangkap Yuuji yang terbujur kaku pada ranjang khusus otopsi. Tak disangka kawan barunya akan meregang nyawa secepat ini.

(Name) menatap Gojo tak percaya.

"Sumimasen..." Lirihnya.

Ijichi, Ieri, dan Gojo menatap (name), "Daijobuka (name)?" Tanya Ieri.

"Menghidupkan manusia bukanlah salah satu dari bagian aliran putih yang ku anut, yang dapat menghidupkan manusia kembali adalah aliran hitam dengan ilmu hitamnya," (name) menjelaskan.

"Manusia yang telah mati jiwanya akan pergi ke tempat yang seharusnya sementara jin pendampingnya akan tetap di dunia sembari membawa potongan-potongan memori atau residual memori yang tersisa. Ini jelas diluar kemampuan bahkan melanggar peraturan bila aliran putih membangkitkan manusia. Sumimasen," lanjut (name).

Gojo terdiam, ia menatap (name) yang memandang Yuuji.

"Ne ne, jangan merasa bersalah begitu, kematian Yuuji sudah menjadi takdir untuk kita dan dia sendiri bukan?"

"Aku tau itu. Sekali lagi maaf karena tidak bisa membantu untuk saat ini."

"Yosh, tak apa (name)!" Kata Gojo.

Gojo tersenyum lebar sembari menepuk pundak muridnya itu, mencoba menenangkannya. Lagi manusia mana yang tak bersedih atas kepergian kawannya?

Gojo pergi mendekat kearah Ijichi dan sedikit berbincang bincang. Sementara (name) berada di samping Ieri dan sedikit berbincang dengan perempuan berkantung mata itu.

"Woah... Aku telanjang bulat!"



🪐



"Syukur kau masih hidup Yuuji-san! Astaga ya Tuhan terima kasih!"

Ruang bawah tanah menjadi basecamp sementara bagi beberapa manusia ini untuk melatih Yuuji supaya tidak mati suri lagi. Juga agar para tetua itu tidak mengusik Yuuji hingga waktunya tiba.

Pintu ruang bawah tanah terbuka pelan, si ubanan yang merangkap sebagai guru itu memasuki ruangan dan menghampiri (name),  "(Name), ada surat untukmu."

"Surat? Dari siapa?"

Gojo memberikan surat itu pada (name) dan menggidikkan bahunya, "entahlah."

"Yasudah. Yuuji-san, sensei, aku pamit. Mungkin ini surat penting."

"Jaa (name)!"

(Name) menganggukan kepalanya dan berjalan menuju kamar asramanya sembari memandangi surat yang dikirim dari negara kelahirannya itu. Membolak-balikkan surat hingga ia jenuh sendiri.

Sampai di kamar asrama, (name) memasuki kamar kemudian mengunci pintu kamar. Tangannya perlahan membuka amplop surat yang sedikit ada bercak darah

Isi surat:

'(Name) putri ibu, ibu minta tolong kepadamu. Klan Nusantara sedang dalam keadaan darurat, klan kita di incar oleh klan dan pemerintah lain untuk mendapat energi magis khas klan kita sayang.

Sudah setengah dari kita tertangkap dan akan di jadikan bahan uji coba oleh mereka. Saat ini pun ibu dan anggota klan yang tersisa harus bersembunyi dengan para orang Bunian di sumatra agar bisa selamat dari mereka.

𖥻 𝗜𝗡𝗗𝗢𝗡𝗘𝗦𝗜𝗔𝗡 𝗪𝗢𝗠𝗘𝗡 ✦ 呪術廻戦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang