𖥻 𝗜𝗡𝗗𝗢𝗡𝗘𝗦𝗜𝗔𝗡 𝗪𝗢𝗠𝗘𝗡 ✦ 呪術廻戦

Songolas

VOTE ATO AKU GENTAYANGIN KLEAN!

(NAME) = YOUR NAME

NOTE: TULISAN BERGARIS=BAHASA INDO
TULISAN BIASA=BAHASA JEPANG

AUTHOR P.O.V

•••

"DEMI KEBEBASAN!"

•••

"Sh*t!" Umpatan itu begitu mulus keluar dari bibir (name).

Remaja itu menatap ke sekeliling dimana mereka telah dikepung oleh Londo Ireng.

Kumpulan orang-orang yang berpakaian serba hitam dari ujung kepala sampai mata kaki semuanya hitam. Salah satu diantara mereka kemudian tertawa cringe yang membuat mereka menjadi waspada.

Cringe cringe gitu serem ya we-Nobara.

Jadi setelah semangat mereka bangkit di lorong arsib itu, mereka berjalan dan keluar dari lorong arsib. Dan yang pertama kali keluar adalah Nobara, Junpei, dan Okkotsu.

Entah memang sejak awal mereka tidak sadar atau bagaimana, mereka bertiga sama sekali tak menyadari kehadiran Londo Ireng yang jelas mengepung dan mengatakan pada yang masih dibawah kalau Londo Ireng tak ada disekitar mereka.

Dan voila~ beginilah jadinya.

Maki berdecih kesal dan kemudian melirik tajam Okkotsu serta dua kouhainya. Yang ditatap hanya terdiam dengan posisi siaga namun mengeluarkan sebulir keringat dingin.

Bahaya jika sampai terkena pukulan Maki, tenaga si hijau ini rasanya 300 kali lipat dari kekuatan gajah. Agak ngaco sih mereka mengutarakan kekuatan tinju Maki.

Mengeluarkan senjatanya, Maki dengan wajah angkuhnya menatap orang-orang didepan dan berucap, "majulah kalian tikus-tikus kotor! Akan ku bunuh kalian satu persatu."

Membuat segel tangan, sosok Leak sudah berada di belakang (name) dan menatap lapar Londo Ireng yang berada dihadapan. (Name)pun mengeluarkan senjatanya yang berupa linggis besi dengan lonceng yang terpasang di satu ujungnya.

"Untuk klan Nusantara, kalian para manusia tak berhati tak pantas di biarkan hidup! ," kata (name).

Satu persatu diantara (name) dan kawan-kawan mulai mengeluarkan senjata maupun shikigami masing-masing untuk melawan manusia brengsek dihadapan mereka.

"Tangan ini akan kotor oleh darah manusia, dan tangan ini.... Akan menjadi saksi bagaimana diriku membunuh saudara satu bangsaku sendiri."

Satu persatu Londo Ireng mulai menyerang dengan sebilah pisau daging dan satu besi panjang yang berada di belakang tubuh mereka.

Pertarungan tak bisa di hindari, berbagai cara dilakukan untuk bisa membunuh orang-orang yang jumlahnya lebih besar dari (name) dan yang lain.

Walau Londo Ireng menang jumlah, namun mereka kurang dalam hal mengendalikan Energi dan emosi di dalam diri mereka. Dan itu dimanfaatkan oleh (name) juga yang lainnya, memancing emosi untuk menyerang tanpa arah dan berakhir kehabisan tenaga.

Lalu tinggal melakukan fatalily untuk mengakhiri hidup tikus kotor yang menyebut diri mereka sebagai manusia ini.

Linggis dengan lihai berayun ke kanan dan kiri, tubuh terus menghindari pisau dan besi panjang yang terus menyasar ke titik vital. Sesekali bibir mengucap mantra dengan tangan yang menyebar kertas bertuliskan aksara Thailand lalu membuat ledakan untuk mengakhiri hidup lawan.

Beton yang dipijaki kini telah habis oleh cairan merah yang terus menetes ditiap detiknya, bau amispun tercium semakin pekat kala korban dari kalangan Londo Ireng terus berjatuhan dengan luka yang berdarah-darah, hingga dirasa mampu mencipta sebuah kolam berisi penuh darah.