ᴛᴜᴊᴜʜ

2.6K 529 55
                                        

⤹ 🩹 ᴠᴏᴛᴇ ɴ ᴄᴏᴍᴍᴇɴᴛ !  ˖  ݁ . こ ִ
𖥻𝓁𝒾𝓉𝓉𝓁ℯ-𝒸𝓁ℴ𝓌𝓃𝓈

AUTHOR P.O.V


Memakan es krim ditangan sembari menenteng koper dengan pandangan mata yang menatap Yuuji penuh tanda tanya lah yang dilakukan oleh (name) saat ini.

Setelah beberapa hari pergi ke Indonesia untuk menjenguk keadaan keluarganya yang tinggal di dimensi suku Bunian akhirnya (name) kembali.

Di ruang bawah tanah dengan niatan menyapa Yuuji, (name) malah disuguhi pemandangan dimana Yuuji tengah pundung dipojokkan. Yuuji yang saat itu tidak memperhatikan keadaan, sempat terkejut tatkala (name) berdiri dihadapannya dengan eskrim pedel pop ditangan.

Bagai manusia yang ditimpa masalah yang banyaknya sampai menyentuh langit ketujuh, Yuuji langsung mencerikan keadaan yang ia alami dan meminta (name) untuk membantunya.

"Souka, lalu? Imbalan apa yang akan kau berikan padaku nantinya Yuuji-san?" Tanya (name).

Jemarinya kembali membuka bungkusan es krim pedel pop yang ia beli.

"Apa saja (name)-san! Asal kau membantuku dulu!" Balas Yuuji.

Mengetuk dahi dengan jemari sembari menimang perkataan Yuuji, (name) kemudian menjentikkan jarinya sembari mengambil es krim yang ia masukan ke mulutnya tadi.

"Itu lumayan menggiurkan, kalau begitu aku akan membantumu."

Yuuji yang mendengar betapa mudah dan murahnya permintaan (name) mengangguk antusias.

Ah bisa kalian bayangkan bagaimana manisnya sosok bayi badan binaragawan ini.


🪐


AUTHOR P.O.V END

READER P.O.V

Entah dimana Yuuji-san membawaku kali ini, yang penting aku dapat meminta banyak hal padanya nanti.

Kami berdiri didepan ruangan yang kalau dilihat lihat ukuran ruangan ini pasti sangat besar. Aku mengernyitkan dahiku, aura energi kutukan begitu besar menguar dari sana. Ahh juga ada energi magis yang ikut mengalir keluar bersamaan dengan energi kutukan ini. Yuuji-san terlihat sangat marah. Aku benar-benar tak paham dengan situasi saat ini.

"Kita masuk, perasaanku tidak enak soal ini," setelah aku mengatakan itu, Yuuji-san mendobrak pintu.

Terlihat banyak orang yang tak sadarkan diri di dalam sana. Seorang lelaki bersurai hitam pekat dengan poni yang menutupi sebelah matanya, juga seragam jujutsu eh tunggu.. SERAGAM JUJUTSU?!

"Apa yang kau lakukan Junpei?!" Seru Yuuji-san uji.

Orang berseragam Jujutsu itu bernama Junpei.

"Wow santai kawan, kita bicarakan ini baik-baik dan temukan jalan tengahnya. Kau tahu? Tak semuanya harus lewat jalan kekerasan," ucapku.

"Diamlah Shaman," balasnya sinis.

Merapal mantra, lalu 2 harimau putih yang setia membawakan pedangku muncul. Kali ini mereka tidak membawakan keris, melainkan sebuah linggis panjang.

Gila.

Dikira aku mau menguli?

Orang bernama Junpei itu mulai memanggil shikigaminya untuk menyerang kami. Shikigami berbentuk ubur ubur melayang dan menyerang Yuuji-san, dan dengan sigap ditangkis olehnya.

"Aku katakan sekali lagi, diamlah shaman! Kalian sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan ini!" Seru si Junpei ini, ia nampak begitu terbawa amarah tak berdasarnya.

𖥻 𝗜𝗡𝗗𝗢𝗡𝗘𝗦𝗜𝗔𝗡 𝗪𝗢𝗠𝗘𝗡 ✦ 呪術廻戦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang