𖥻 𝗜𝗡𝗗𝗢𝗡𝗘𝗦𝗜𝗔𝗡 𝗪𝗢𝗠𝗘𝗡 ✦ 呪術廻戦

Wolulas

VOTE ATO AKU GENTAYANGIN KLEAN!

(NAME) = YOUR NAME

NOTE: TULISAN BERGARIS=BAHASA INDO
TULISAN BIASA=BAHASA JEPANG

AUTHOR P.O.V

Hanya suara nafas saja yang terdengar di jalan bawah tanah itu, tiada yang berbicara setelah (name) menitikkan air matanya.

Jadi... Sekejam inikah Londo Ireng? Bahkan mereka merancang semuanya dengan sangat tertata dan rapih sejak dulu. Bahkan memprediksi dengan baik keturunan ke-xxx Klan Nusantara.

Tangan berbalut jaket kain itu kemudian melepas pegangan pada buku dan berganti untuk memukul dada, dimana rasa sesak disana berasal.

Ini menyesakkan kalian tau? Orang-orang yang kalian cintai, yang ingin kalian lindungi, yang ingin kalian banggakan, yang ingin kalian berikan suatu bernama kebahagiaan harus menjadi tumbal dari segala kebusukan suatu kelompok.

Terlebih... Kelompok itu masihlah satu bangsa dengan kalian, bayangkan betapa menyesakkannya hal itu.

Memeluk sobatnya selama berada di SMA Jujutsu, Nobara lantas bertanya, "apa yang tertulis di dalam buku itu? Se menyesakkan itukah didalamnya?"

"(Name)-san tolong beri tahu kami apa yang membuatmu menangis seperti ini," kini Junpei giliran berkata.

Menghentikan tangisnya, tangan lantas mengusap air mata yang berada di sekitar mata juga pipi. (Name) memandang sendu lantai beton juga buku sialan itu berada.

"Buku itu... Berisi mengenai semua tentang rencana Londo Ireng sedari dulu. Dan... Rencana itu mengikat Rodikutsu dari Zennin yang berperan sebagai sumber biaya," jelas (name).

Maki yang mendengarnya tentu terkejut, tak diduga kejahatan Londo Ireng ini ternyata dibumbui oleh kehadian Zennin yang mengambil peran sebagai sumber biaya ternyata.

Dan Rodikutsu Zennin ini... Merupakan bagian keluarga cabang Zennin yang menempati daerah Hyogo. Walaupun hubungan antara keluarga utama dengan cabang Hyogo ini tak terlalu bagus dan nyaris mati, Maki tetaplah merasa bersalah.

Mau bagaimanapun si Rodikutsu yang sialnya sudah bercampur tanah ini menyandang nama Zennin, dan masihlah ada hubungan darah dengannya yang dari keluarga utama.

"Brengsek... Aku tidak tau keluarga cabang sebrengsek ini... Sungguh aku tak tau," begitu kata Maki.

Nobara menepuk punggung Maki, sementara Maki mulai menjatuhkan buliran air asin dari matanya. Dadanya juga sesak dengan otak yang mengucap ribuan kata maaf atas kesalahan buyut tua Bangka campur tanah sialan itu.

Sementara pada sisi (name), Junpei memeluk saudara jauhnya itu. Walau ia tak tau rencana apa yang Londo Ireng susun hingga membuat saudaranya jauh, dadanya juga ikut sesak. Seolah lelaki itu turut merasakan betapa sakitnya hal itu.

"Memang apa yang dilakukan dua klan itu?" Tanya Fushiguro.

"Salmon," ini Inumaki yang sedari tadi hanya diam memperhatikan.

"Memaksa satu wanita memiliki keturunan bersama iblis dan klan Londo Ireng, memberi minum anak yang telah lahir dari wanita itu cairan parasit, campuran otak, darah, dan beberapa organ seorang lelaki lalu pengorbanan 500 orang klan Nusantara, 40 perawan dan perjaka, 59 lansia."

(Name) berhenti sejenak lalu menatap Fushiguro.

"Dan finalnya, ritual akhiri dengan aku yang menjadi wadah energi dari neraka itu."

Netra membulat dengan nafas tercekat, tak lama jantung berdetak dengan kecepatan tak normal. Hanya dengan penjelasan seberapa sadisnya Londo Ireng melakukan hal itu mampu membuat semuanya terdiam.

Bahkan Nobara yang sedari tadi berbicara untuk menenangkan Makipun hanya terdiam ngeri ditempatnya.

"Aku tak menyangka mereka akan sekejam ini," begitu kata Junpei.

"Kau benar, hal ini berada diluar kemampuan kita. Ini bukan lagi menyangkut satu atau dua nyawa, melainkan ratusan nyawa. Lagi, lawan kita bukan lagi kutukan melainkan seonggok makhluk dari api, aku ragu kita bisa memenangkan pertarungan dan kembali tanpa berita duka," kata Okkotsu.

Fushiguro menoleh pada Okkotsu kemudian kembali mengalihkan pandangannya ke (name) yang setia didekap oleh Junpei.

"Kalaupun kita mati setidaknya orang-orang akan selamat, daripada berdiam diri dan lebih memilih untuk bungkam juga bersembunyi dari kenyataan pahit, melupakan ratusan nyawa manusia yang sedang dipermainkan. Aku lebih memilih maju dan mati di Medan pertempuran," Fushiguro kemudian mengepalkan tinjunya dan mengacungkannya.

"Kau benar, aku juga tak boleh begini. Klan Nusantara membutuhkanku diluar sana, jangan sampai aku terpuruk dalam bayang ketakutanku," dan disusul oleh (name) yang tiba-tiba melepas dekapan Junpei dan ikut mengacungkan tinjunya.

"Aku juga! Aku juga ingin menyelamatkan mereka, bibi Karangandin dan yang lain!" Kini giliran Junpei.

Maki tersenyum melihat ketiga kouhainya itu, berjalan dan ikut mengacungkan tinjunya Maki lantas berkata, "Akan ku tebus kesalahan Rodikutsu sialan itu."

"Bestie~ aku juga ikut berjuang! Akan ku berikan jurus spesialku jika mereka berani menyentuh klan Nusantara dengan tangan menjijikan mereka,"Nobara dengan mengangkat boneka jeraminya berkata.

"Tunamayo! Aku akan ikut!" Inumakipun ikut mengacungkan tinjunya.

Satu tinju teracung, semuanya menoleh pada Okkotsu yang tersenyum canggung sembari tangannya yang menggaruk tengkuknya.

"Aku harus ikut berjuang untuk mereka diluar sana."

Semangat telah bangkit, lantas... Apakah mereka benar-benar dapat menyelamatkan klan Nusantara dan kembali tanpa berita duka?

Apa tidak akan ada yang mati diantara mereka?

Apa klan Nusantara berhasil terbebas?

Apa ini semua akan berakhir dan kemudian berjalan dengan baik saja?

Tidak ada yang tau, dan selamat datang di....

Pertarungan terakhir pembebasan Nusantara.