Limolas

1.2K 301 25
                                    

VOTE ATO AKU GENTAYANGIN KLEAN!

(NAME) = YOUR NAME

NOTE: TULISAN BERGARIS=BAHASA INDO
TULISAN BIASA=BAHASA JEPANG

AUTHOR P.O.V

Menyeka air mata, (name) kemudian menolehkan kepala kekanan dan ke kiri. Ia menyadari 1 hal...

Langit, Lala, dan Ryan menghilang dari jarak pandang mata mereka.

Sebuah notifikasi pesan terdengar dari ponsel (name), dibukanya ponsel dan mengecek siapa yang mengiriminya pesan.

'Hei (name), aku, lala, dan ryan pergi dulu. Kau tau? Aku mendapat brosur katanya ada mit en grit tiktoker bowo alpenlibel di lapangan dekat rumahku, jadi aku dan temanku duluan, samjum cantiq tunggu aa' langit ya😘'

(Name) memandang jijik pesan yang dikirim oleh langit. Pasalnya pesan itu benar benar prik dan sangat sangat mencerminkan buaya jamet +62.

Lagi pula apa apaan itu pengetikan bahasa inggrisnya? 'mit en grit?' dan apa itu 'Bowo Alpenlibel?'

Benar benar lelaki itu, pasti dia termasuk orang jawa mendadak jadi bule. Yakin deh! Bowo alpenliebe aja berubah jadi Bowo alpenlibel, alpenlibelkan nama permen.

Daripada mengelu dengan pesan yang dikirim oleh Langit, (name) menghela nafas dan meletakkan kembali ponselnya pada saku.

"Langit pergi bersama yang lain karena ada artis tiktok favoritnya, untuk selanjutnya kita lanjutkan sendiri," ucap (name).

Sembari membawa kotak kayu yang berisikan pusaka, (name) dan yang lain kemudian berjalan keluar dari kompleks candi.

"Misi kali ini berjalan lancar ya, walaupun tangan (name) terluka karena Okkotsu senpai sih~" kata Nobara.

"Ya... Dan misi kita masih panjang entah berapa tempat lagi yang harus kita kunjungi, " balas Maki.

(Name) menghela nafas pelan, ia memandang langit malam yang berhiaskan bulan dan bintang. Begitu bersih tanpa adanya awan hitam yang menutupi, membuat malam ini menjadi malam penutup yang indah.

"Ya... Dan masih ada tiga tempat lagi yang harus di kunjungi, " bisik Junpei.

Badannya bergetar ketakutan, kengerian di dalam candi tadi membuatnya bergetar. Ia bahkan hampir menangis bila Okkotsu tidak menepuk nepuk pundaknya dan menguatkan Junpei.

"Itu benar... Aku ingin masalah ini cepat terselesaikan dan menemui keluargaku. Aku tidak mau mereka hidup di bayang bayang ketakutan akan pemerintah dan klan Londo Ireng, " sahut (name) lirih.

Ia sudah lelah akan harinya ini, di tambah dengan rayuan buaya jamet macam Langit membuatnya makin menglelah lahir batin.

'ibu....'

"BANGUNNN MAU JADI APA KALIAN JIKA BANGUN SIANG TERUS HAH?!"

Suara Maki menggelegar ke seluruh kamar penginapan para anak laki laki, lalu di susul oleh suara aduan panci dan spatula---ulah (name) juga Nobara yang membuat suasana tambah gaduh.

Setelah mengambil pusaka, mereka langsung ambil penerbangan gelap dan tiba di Jakarta pukul 00.00.

Junpei, Okkotsu, Inumaki, juga Fushiguro sontak berdiri tegap kala merasakan aura hitam Maki yang menguar.

"Akhirnya kalian bangun juga pemalas! Nobara dan (name) hentikan itu, mereka sudah bangun, " ucap Maki.

(Name) dengan spatula dengan panci di kedua tangannya maju dan berdiri di samping maki.

"Ckckck mau jadi apa kalian saat dewasa nanti hah?! Bangun siang hari, mana modelan tidur kalian sangat tidak mencerminkan lelaki baik idaman lelaki. E- untuk nilai kalian!" Hardik (name).

"(Name) benar! Kalau begini mana ada yang mau dengan kalian!" Nobara mengikuti.

Maki menggelengkan kepalanya pusing, sudah berteriak tadi menguras energinya, dan sekarang ada ocehan Nobara dan (name) bak burung minta kawin.

"Sudahlah! Cepat kalian mandi, perjalanan kita masih panjang!"

Melihat Nobara dan (name) yang hendak mengoceh again, maki dengan cepat membekap mulut mereka dan keluar dari kamar anak lelaki.

Maki merasa menjadi single parent dengan 5 orang anak bejad pemalas bin abzurd yang setiap hari hanya bisa buat kacau diri seorang Zennin Maki.

Sabar ya maki:(

"Huh... Mereka ini benar-benar..." Gumam Maki begitu sampai di kamar penginapannya bersama (name) dan Nobara.

"Aku tiba tiba benci Indonesia, " gumam Nobara.

"KATAKAN SEKALI LAGI NYAWAMU MELAYANG, NAK LAWAN KE?!"

Itu (name), mendengar gumaman Nobara membuatnya mencak mencak kesetanan dengan spatula yang siap menggorok leher nobara.

Nobara berdecak, seoertinya (name) syalala uwah kita ini salah paham dengan Nobara.

"Bukan begitu bodoh, aku tidak benci negaranya tapi setan di dalamnya! Kemarin ada potongan tangan yang merayap hendak masuk ke kloset kau tau?!"

"Huh? Memangnya muat? Bukankah lubang kloset itu kecil Kugisaki?" Kini Maki bersuara.

"Akupun tak tau, tapi itulah yang terjadi."

"Dia hanya ingin berkenalan dengan Nobara, karena menurutnya Nobara itu unik. Daripada bahas tangan, lebih baik kita bersiap. Kita harus menjalankan misi lagi ingat?" Peringat (name), tangannya sibuk memasukkan pakaian miliknya ke dalam tas.

***

Monas atau Monumen Nasional.

Sebuah monumen yang menjadi icon ibu kota Indonesia, Jakarta. Tempat dimana disimpannya bendera kebanggaan, sang agung Merah Putih.

Pukul 13.00

Junpei menatap kagum bangunan di hadapannya, tidak ada kesan mistis atau mencurigakan yang nampak dari bangunan di hadapannya.

Sangat normal.

"Kita akan mengikuti rombongan itu masuk lalu memisahkan diri saat mereka mulai ke lantai dua. Kita langsung ke ruang bendera dan mengambil kunci ruang bawah tanah. Pembagiannya, aku, Megumi, Junpei, dan Okkotsu-san akan ke ruang bendera, sisanya berjaga jaga. Paham?" Ucap (name) membeberkan rencana yang telah ia buat sebelumnya.

"Baiklah aku mengerti! Maki senpai! Inumaki senpai! Ayo!" Kata Nobara sembaro menarik tangan kedua senpainya.

"Kita bergerak."

"Ya!"

*Bowo Alpenliebe or bowo alpenlibel

*Bowo Alpenliebe or bowo alpenlibel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𖥻 𝗜𝗡𝗗𝗢𝗡𝗘𝗦𝗜𝗔𝗡 𝗪𝗢𝗠𝗘𝗡 ✦ 呪術廻戦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang