Joy, Chanyeol dan Lisa berhasil kabur dan bersembunyi dari orang-orang yang mengejar mereka. Sayangnya Mark dan Yeri tertangkap saat Yeri terjatuh karena tersandung sebuah batu. Begitu pula Taehyung dan Seulgi yang tertangkap di area yang berbeda. 2 banding 6, tentu kabur adalah suatu hal yang sulit dilakukan mereka berdua.
Mereka berempat dibawa ke kapal yang ternyata merupakan sebuah kapal pesiar mewah. Mark dan Taehyung sudah mulai lelah dan hampir pingsan karena disiksa orang-orang itu. Wajah mereka bahkan hampir tidak dikenali karena dilumuri darah segar. Tulang kaki Taehyung juga patah akibat tendangan beruntun. Dua gadis yang dibawa bersama mereka hanya bisa berdoa semoga mereka masih hidup dan baik-baik saja.
Setelah mendapatkan beberapa tawanan. Orang-orang tersebut segera pergi dari pulau itu. Meninggalkan 8 orang yaitu Irene,Wendy, Jisoo, Joy, Lisa, Taeyong, Jaehyun dan juga Chanyeol
Saat mereka sedang makan tadi, Taeyong mengusulkan untuk berkumpul di camp saat malam mulai datang.
Yang pertama sampai disana adalah Lisa, Joy, Chanyeol dan Taeyong. Disusul Wendy dan Jaehyun. Mereka masih berharap yang lainnya belum tertangkap.
"Jae, pergelangan tangan lo gak apa-apa? " Tanya Joy sedikit khawatir karena terlihat jelas dari raut wajah Jaehyun sedang menahan sakit sembari memegang pergelangan tangannya yang sempat patah waktu itu.
"Agak sakit sih, tadi gue terpaksa ngelawan karena udah dikepung tiga orang. " Ucap Jaehyun sambil memutar-mutar pergelangan tangannya.
Lima menit berlanjut, tidak ada lagi yang membuka percakapan. Masing-masing dari mereka mulai berpikiran negatif bahwa hanya mereka ber enam yang tersisa disana.
"Gue mau keliling, siapa tau temen kita ada yang butuh bantuan." Ujar Lisa
"Gue juga,sekalian cari bahan makanan untuk kita. Kalian tinggal disini aja. Chan, jagain mereka. Lo paling sehat disini." Chanyeol hanya mengangguk mendengar ucapan Taeyong.
Lisa dan Taeyong berjalan beriringan. Tidak ada yang ingin memulai pembicaraan. Karena seperti yang kalian tau jika Lisa masih sedikit kesal dengan Taeyong. Begitu pula dengan Taeyong yang memang memiliki sifat pendiam.
"Lo sebenernya masih sayang gak sih sama kak Ji."
Taeyong hanya tersenyum tipis. Mengapa anggota Blackvelvet selalu bertanya hal yang sama setiap kali bertemu dengannya.
" Apa semua perlakuan gue ke dia gak nunjukin perasaan gue? " Tanya Taeyong balik.
Lisa hanya melirik sekilas kearah Taeyong. Justru karena perlakuan itulah yang membuat anak Blackvelvet ragu harus mendorong dia menjauh atau mendukungnya.
"Lo terlampau santai untuk ukuran orang yang bersalah dan pengen ngambil hatinya lagi. Kadang lo juga sama sekali kayak gak peduli sama dia. Gue emang masih kesel sama lo, tapi kalau emang kalian masih sama-sama sayang gue juga bakalan tetep dukung."
"Tapi kalau sekali lagi lo bikin dia nangis. Gue pastiin aset berharga lo bakalan gue cincang habis." Ancam Lisa. Gadis itu segera berjalan terpisah karena merasa tidak efisien jika pergi bersama seperti ini.
Bukannya takut, Taeyong justru senang. Ternyata banyak yang masih mendukung hubungannya dengan Jisoo. Lisa benar, ia tidak boleh menunjukkannya setengah-setengah. Setelah pergi dari pulau ini, ia berniat menjadikan Jisoo sebagai miliknya. Dan membuat Jisoo tidak ragu akan perasaannya.
______________________________________
Jaehyun kini sedang berbaring sambil memegang kertas yang waktu itu ditulis oleh Rose. Ia sangat merindukan kekasihnya itu. Jika diingat-ingat, firasat buruknya nya saat mereka mengusulkan kesini ternyata benar. Segalanya kacau bahkan dari hari pertama.
Sungguh menyesakkan hati saat melihat Rose yang mulai kehilangan semangat semenjak teror boneka berdarah waktu itu. Belum lagi insiden diculiknya Jennie, Rose menangis sendirian dan sayangnya Jaehyun melihatnya. Semua kenangan mulai berputar-putar di otaknya.
Sekarang teman-temannya menghilang, kekasihnya pun disandera tapi ia tidak bisa melakukan apa-apa. Apa Jaehyun harus benar-benar masuk ke sarang orang-orang bertopeng itu untuk menemukan mereka.
Kembali membaca tulisan tangan sang gadis dengan tenang. Tiba-tiba Jaehyun terduduk dan mengetahui sesuatu. Ia segera ingin memberi tahukan kepada teman-teman nya yang lain. Tapi ternyata ia sudah lebih dulu didatangi dua orang. Irene dan tunggu dulu, Jeno?
"Gue tebak lo udah tau siapa pelakunya Jae." Ucap Irene sambil tersenyum misterius.
______________________________________
Di perjalanan mencari teman yang belum kembali ternyata Lisa lebih dulu menemukan se kotak bahan makanan, awalnya Lisa berpikir akan ada jebakan tapi ternyata tidak. Kotak itu hanya berisi makanan kaleng dan beberapa minuman.
Apa didalamnya udah dikasih racun ya.
Lisa mengenyahkan pikiran buruknya dan segera mengeluarkan semua isi kotak tadi. Ia mendapat sebuah surat.
Makanan ini aman. Bagiin sama temen kita yang selamat. gue jamin
By : Jisoo"Kak Jisoo ?" Lisa bergumam pada diri sendiri. Sekarang ada dimana dia, mengapa Jisoo bisa mendapat stok makanan. Lisa tidak bisa menyimpulkannya apapun, pikirannya terlalu kalut sekarang. Yang bisa ia lakukan sekarang hanyalah membawa makanan ini untuk dibagikan kepada yang lain. Setidaknya mereka tidak akan mati kelaparan.
Dari balik pohon Jisoo mengamati Lisa. Ia tersenyum senang melihat Lisa baik-baik saja. Makanan itu didapat Jisoo dari Bona. Sebelum pergi, Bona berbisik dan memberikan sebuah kunci pada Jisoo jika dikamar no 55 ada stok makanan kaleng yang ia simpan.
Jisoo merasa bersalah pada semua temannya. Maka dari itu ia berencana untuk langsung menghampiri pemimpin kelompok itu dan mengakhiri sendiri. Jisoo yakin semua masalah ini adalah karena dirinya. Sudah cukup temannya menderita seperti ini. Ia harus menemukan temannya yang disandera dan melindungi temannya yang masih selamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK OUT [√]
Tajemnica / ThrillerMereka memutuskan bahwa liburan semester kali ini akan pergi berlibur ke sebuah pulau terpencil. Kejadian-kejadian aneh selalu terjadi dan menggangu mereka setiap waktu.