8. KAPAL

942 119 3
                                    

Begitu sampai di pelabuhan semua turun dari bus dan mencoba untuk meregangkan otot-otot yang kaku.

"Anjir pantat gue tepos!" Seru Joy histeris

Chanyeol menoyor Kepala Joy pelan." Gak usah teriak-teriak juga kali.malu"

Joy hanya mengecutkan bibirnya lalu menghampiri Rose dan Jaehyun yang sedang duduk di tempat teduh. Rose yang melihat Joy disampingnya pun menawarkan minum yang tadi ia beli,dengan cepat Joy menerimanya karena ia merasa sangat kehausan.

"Ini kapal yang bakalan kita naikin yang mana sih?" Tanya Rose sambil melihat sekeliling. Mencoba mencari tau kapal mana yang akan mereka tumpangi nanti.

Jaehyun otomatis juga memutar kepalanya upaya mencari kendaraan yang dipertanyakan keberadaannya oleh sang kekasih. Di sebelah kiri tampak Kapal yang sepertinya tak asing. Ah iya benar, itu kapal mirip dengan gambar yang dikirm Irene tadi malam. Jaehyun pun berdiri sambil menggenggam tangan Rose. Mengajak Rose untuk mendekati kapal. Tak lupa ia berseru kepada teman-teman yang lain agar mengikuti nya.

Mereka mulai menaiki kapal satu persatu dengan dibantu para lelaki disana. Setelah semuanya naik, kapal mulai dijalankan menuju kearah pulau yang dimaksud.

Joy,Irene dan Wendy memilih untuk berada di lantai dua menikmati semilir angin laut yang sangat menyejukkan. Sedangkan Yeri,Seulgi,Lisa, dan Rose sekarang berada di depan kapal mencoba duduk dan menurunkan kaki agar bisa bermain air. Untuk para lelaki mereka memutuskan ingin mencoba memancing,lalu mereka membagi kelompok menjadi 2 sisi kiri dan kanan. Dan bertaruh siapa yang mendapatkan ikan lebih sedikit,akan diberi hukuman.

Bagaimana dengan Jennie dan Jisoo?. Mereka bilang ingin istirahat saja,badan mereka masih terasa pegal-pegal. Dan mungkin sekarang sedang mencari tempat untuk tidur.

Mulai merasa panas dan lelah,satu persatu dari mereka pun masuk ke dalam kapal guna mencari tempat untuk membaringkan badan. Terlihat Jisoo sedang meminum kopi sambil melamun. Lisa pun menepuk lengan Jisoo, berniat menanyakan keadaannya. Jisoo sedikit tersentak dan memalingkan muka untuk melihat siapa yang menyentuh nya tadi.

"Kenapa kak Jis? Masih sakit lo?"

"Enggak Lis, Cuma kedinginan dikit. Dari semalem pake baju beginian."

" Duh,gue cuma bawa satu jaket.mau gue pinjemin ke yang lain gak, atau selimut kak Rene lagi?"

"Gak usah, udah gak enak gue tadi  sama kak Irene gara-gara makai selimutnya. Gak mungkin pinjam lagi sementara kak Irene pasti lagi makai sekarang"

Taeyong yang mendengar itu pun lantas melepas jaket yang ia kenakan tadi,dan memakaikannya ke bahu Jisoo."pake aja,jangan dilepas" ujar Taeyong lalu bergi meninggalkan kedua gadis ini.

"Dasar Tsundere, bisa-bisanya bang Taeyong sok keren begitu.dih"

Lisa itu memang agak sensitif dengan Taeyong, ia masih tak terima jika salah satu kakak tersayangnya ini disakiti olehnya. Bahkan dulu saat masalah itu terjadi yang lebih dulu memaki Taeyong adalah Lisa. Jika tidak di tahan Jungkook mungkin Lisa akan benar-benar terbang ke Milan dan menghabisi Taeyong disana.

"Ssst, udah ah Lis. Kita lagi liburan loh. Jangan rusak suasananya."

Lisa hanya mengangguk, sebenarnya ia tak sebenci itu dengan Taeyong tapi mau bagaimana pun alasannya dia pernah membuat Jisoo menangis dan itu bukan hal yang bagus.

Tak lama, Jungkook pun masuk dengan wajah cemberut. Lisa yang melihat itupun menatapnya dengan wajah heran."Kenapa kook? Asem bener muka lo"

"Kalah taruhan. Gue gak dapet ikan satupun. Mana mereka mintanya traktiran hanamasa sebulan lagi. Bangkrut gue lama-lama."

Sontak Lisa dan Jisoo tertawa, nelihat wajah frustasi Jungkook. Seharusnya ia sadar,ia sedang dikerjai karena sebenarnya hanya dia yang tak pernah memancing. Lisa berdiri dan merangkul Jungkook." Cup cup cup, bayi gue ngambek. Ya udah deh sebagai gantinya gue masakin masakan kesukaan lo kalau udah sampai,gimana?"

Wajah Jungkook berubah senang. Ia sangat menyukai masakan Lisa, sangat enak menurutnya. Jungkook mengangguk sambil mengangkat jari tanda janji. "Janji ya,awas kalau bohong"

Lisa pun menautkan kelingking mereka dan terkekeh,mudah sekali membujuk seorang Jungkook.

______________________________________

Saat yang lain sudah berada didalam, berbeda dengan Seulgi yang memilih tetap berada diluar. Memandangi luasnya laut malah mengingatkannya dengan kejadian dua tahun lalu. Saat acara ukm mapala,ia beserta anggota yang lain pergi ke pantai. Disanalah Seulgi jatuh cinta pada lelaki itu.

Lelaki yang bahkan saat ini masih bisa membuat Seulgi berdebar jika menatapnya. Lelaki yang membuat Seulgi menolak semua lelaki yang mendekati nya. Dan lelaki itu juga yang membuat hatinya hancur. Kenapa disaat Seulgi begitu menyayangi lelaki tersebut, ia malah dikecewakan dengan kenyataan jika lelaki yang disukainya malah menyukai sahabatnya.

Seulgi yang lebih dulu bertemu dengannya, Seulgi yang lebih dulu dekat dengannya, Seulgi yang lebih dulu menyukai nya, tapi rasanya tak ada satupun yang mengerti. Mengapa? Mengapa harus sahabatnya? Mengapa harus Wendy?

Jika dulu ia hanya sanggup menangis semalaman, kali ini tidak. Ia takkan menangis karena menurutnya masih ada harapan untuk mendapatkan hatinya. Ya Seulgi yakin itu. Dalam liburan kali ini Seulgi akan benar-benar menunjukkan perasaannya.

BACK OUT [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang