5. H-2

1.1K 151 14
                                    

Hari ini Taehyung, Seulgi, Jisoo, Wendy dan Taeyong ditugaskan untuk membeli keperluan yang belum ada dalam daftar. Kemarin Lisa berserta Jungkook,Mark dan Yeri sudah ditugaskan untuk membeli hanya saja pada akhirnya kedua pasangan ini malah sibuk berpacaran.

Kini Seulgi,Wendy dan Jisoo tengah berada didalam sebuah apotek,sedangkan Taehyung dan Taeyong memilih untuk menunggu diparkiran. Mereka membeli berbagai macam obat-obatan dan yang pasti kotak P3K. Yang membuat mereka bingung adalah Wendy yang sedang meminta penjaga toko untuk mengambilkan kain kasa dan perban lebih banyak. "Oh ya mbak, itu sekalian alkohol sama obat merahnya juga ya yang botol ukuran besar"

" Ngapain lo Wen? Kan yang lo minta semuanya udah ada satu paket di kotak P3K nya" tanya Seulgi.

" Kan tanggung jawab kesehatan kalian ada di gue, untuk seminggu kedepan gue bakal jadi dokter kalian. Gue gak mau kalau ada yang kenapa-kenapa. Perasaan gue juga sedikit gak enak,mungkin karena baru kali ini kita liburan yang agak berbeda."

Betul apa yang dikatakan Wendy. Sebagai yang tertua Irene, Seulgi,Wendy dan Jisoo sudah membagi tugas saat berkumpul di rumah Lisa beberapa hari yang lalu. Mulai dari Irene bagian kebersihan , Wendy bagian kesehatan, Seulgi bagian keamanan dan Jisoo bagian makanan. Untuk masalah Kebersihan dan makanan mungkin mereka memang sudah menyewa orang, akan tetapi tentu mereka tak bisa lepas tangan begitu saja terhadap orang luar yang tak mereka kenal. Saling menjaga adalah cara agar mereka bisa menikmati liburan dengan nyaman.

Setelah membayar, mereka kembali ke mobil. Tapi beberapa saat kemudian Jisoo izin untuk kembali ke apotek, katanya ada obat yang belum dibeli. Yang lainnya pun hanya meng-iyakan.

"Mbak, saya mau beli alprazolam 5 strip ."

______________________________________

"Jisoo biar sama gue"

"Sama gue aja,gue mau arah sana juga. Biar sekalian"

Jisoo kembali ke parkiran dan malah menemukan kedua lelaki ini tengah sibuk memperebutkan siapa yang akan mengantarnya.

Seulgi dan Wendy hanya menggeleng melihat tingkah mereka. Apakah mereka berdua tak dianggap disini?

"Kak Wen,Kak Gi. Gue balik duluan ya. Ada Janji mau nemenin Nayeon ke Petshop."

"Loh Jis gak bareng gue aja?" Tawar Taehyung.

"Enggak makasih, lo anterin kak Wendy aja. Biar Kak Ugi dianter Taeyong. Gue buru-buru nih. Bye semua."

"Merana,kini aku merana. Gebetanku pergi entah kemana" senandung Seulgi sambil memasuki mobil Taeyong. Wendy tertawa terbahak-bahak apalagi melihat wajah keduanya yang terbengong, lalu mengikuti Seulgi untuk masuk ke mobil. Bedanya ia memasuki mobil Taehyung." Ayo Tae, gue mau prepare juga soalnya"

______________________________________

"Lo masih sayang sama Jisoo yong?" Tanya Seulgi memecah keheningan diantara mereka berdua. Taeyong memang dikenal jarang berbicara apalagi terhadap Perempuan.

"Hmm, kayak yang lo liat kak. Munafik gue kalau bilang enggak. Cuma ya gimana, Jisoonya jagak jarak terus sama gue."

Seulgi mulai paham apa yang terjadi dengan mereka. Taeyong yang masih menunjukkan cinta sedangkan Jisoo takut dengan cinta.

"Iya sih, kalian putusnya juga karena hal yang gak masuk akal. Jisoo nya aneh terus lo nya bego"

"Ya gue pergi kesana kan juga bukan maunya gue kak. Siapa yang nyangka kalau gue yang bakalan lolos ke Milan untuk pertukaran mahasiswa. Padahal di fakultas gue yang digadang-gadang bakalan lolos itu Minhyun. Jujur ni ya sempet takut gue kalau dia bakalan ngamuk,untung Minhyun fine-fine aja."

Seulgi tergelak membayangkan jika Minhyun sedang mengamuk. Sungguh tidak cocok, wajah malaikatnya benar-benar bukan tipe seorang pemarah. Dia bahkan mendapat julukan si tampan yang baik hati. Dan jangan lupakan julukan yang satu lagi sang pangeran berkuda BMW. Kedua julukan ini dia dapatkan dari para adik tingkat. Waktu itu tak sengaja ia menyerempet seorang maba. Dengan gesit ia membawa sang gadis memasuki mobil untuk diantar ke rumah sakit. Dan bahkan sepeda yang di gunakan gadis tadi ia letakkan ke belakang kursi mobil BMW i8 nya.

"Hubungan kami renggang karena salah faham doang. Lo pernah denger juga kan. Sebulan gue sampai sana handphone gue ilang. Tau-tau udah ada kabar kalau gue mutusin Jisoo. Belum lagi soal foto yang dikirim ke Jisoo pakai hp gue yang hilang."sambung Taeyong

"Iya sih, iseng banget sumpah yang ngelakuin itu. Anak-anak Blackvelvet juga udah bantu ngomong sama Jisoo. Tapi ya anaknya udah terlanjur sakit hati, kita gak bisa maksa juga."

Mengingat kejadian setahun yang lalu memang membuat Taeyong marah sekaligus penasaran. Siapa yang mencuri handphone nya bahkan sampai membuat hubungannya berakhir.

" Liburan besok jadikan ajang buat clbk, gue tau Jisoo masih nunggu penjelasan dari lo. Keburu diembat Taehyung tuh.hahaha"

" Lo dukung apa bukan sih kak, pakai bawa-bawa Taehyung segala." Ucap Taeyong kesal.

Akhirnya mereka sampai didepan rumah Seulgi. Seulgi langsung melepas seat belt dan melirik kearah Taeyong sebentar.

"Gue dukung yang bisa bikin Jisoo bahagia."

BACK OUT [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang