" ISLAND! I'M COMING" seru Chanyeol dan Jungkook semangat. Mereka telah sampai di pulau tempat mereka berlibur selama seminggu nantinya. Semua merasa takjub melihat bagaimana indahnya pulau ini. Terlebih lagi Lisa dan Yeri, jika tidak di tepuk oleh Irene mungkin serangga terbang bisa masuk kemulut mereka.
Seulgi memandangi sekeliling, ia juga merasa takjub, kenapa tidak dari dulu mereka liburan seperti ini tapi pikirannya sedikit buyar tatkala melihat dua orang yang tampaknya sedang menunggu mereka. Ia pun memanggil Minhyun dan memberitahukan apa yang dilihatnya tadi.
Minhyun pun memanggil yang lain untuk bergegas menghampiri dua orang tadi. Setelah saling berkumpul wanita yang belum mereka kenal tadi membuka suara. " Halo selamat datang, Saya Bona dan ini Jeno. Kami yang bertugas untuk menyiapkan makanan dan menjaga kebersihan ruangan selama kalian disini. Jadi jangan sungkan jika kalian perlu apa-apa." Ucap panjang lebar gadis yang bernama Bona tadi.
Wendy mengerutkan alisnya, apa mereka pernah bertemu sebelumnya? Kenapa rasanya tidak asing. Tapi dimana.
" Mohon bantuannya selama Seminggu kedepan." Jawab Irene, setelah melihat bagaimana sopannya Bona dan Jeno, Irene yakin takkan ada masalah selama mereka berada disini.
Akhirnya mereka pun menuju kamar masing-masing,mereka sudah memutuskan siapa roomate dan kamar berapa mereka akan tidur. Ada puluhan kamar disana tapi mereka hanya meminta untuk disiapkan 10 kamar yang sudah mereka pilih dihari sebelumnya.
Kamar 1 Wendy-Irene
Kamar 2 Taehyung
Kamar 3 Joy-Yeri
Kamar 4 Mark-Chanyeol
Kamar 5 Lisa-Rose
Kamar 6 Jaehyun,
Kamar 7 Seulgi-Jennie
Kamar 8 Jungkook-Minhyun
Kamar 9 Jisoo
Kamar 10 TaeyongSejak awal Jisoo mengatakan jika ia ingin tidur sendiri, Ya itu bukan hal aneh bagi Blackvelvet. Setiap mereka menginap bersama. Jisoo memang selalu mencari kamar sendiri. Dia tak bisa tidur jika ada orang lain disampingnya, dia juga sangat sensitif dengan suara. Maka dari itu dia mengambil kamar yang agak jauh dari pantai. Taeyong yang tau hal itu pun berinisiatif bertukar kamar dengan Chanyeol. Ia takkan membiarkan Jisoo berada di kamar barisan belakang seorang diri
Setelah meletakkan barang-barang ke dalam kamar. Satu persatu dari mereka mulai berpencar mencari kesibukan masing-masing. Ada yang langsung berlari kepantai, ada yang keliling, ada juga yang hanya bersantai didalam kamar.
Irene yang sedang berkeliling bersama Yeri,Rose dan Lisa malah bertemu dengan Bona. Bona menghampiri mereka dan berniat menanyakan makanan apa yang mereka inginkan untuk makan malam nanti.
"Kayaknya dihari pertama kami ngikut apa yang disediain aja deh. terserah apa menunya" usul Yeri.
Mereka mengangguk, setuju dengan Yeri. Dihari pertama ini mereka belum terpikirkan apapun tentang menu yang diinginkan.
"Oh,oke. Tapi sebenarnya bukan saya yang masak, tapi Jeno."
Rose dan Lisa melongo, serius? Lelaki tampan yang tampak lebih muda dari mereka tadi itu yang akan memasak?. Wah, sungguh nilai plus bagi Jeno.
" Ya udah, kami ngikut aja. Untuk jam makannya lo bisa hubungi gue." Ucap Irene sambil memberikan ponselnya. Bona mengetikkan nomornya disana lalu mengembalikan kepada sang pemilik. Merasa tak ada yang ingin dikatakan lagi, Bona pun meninggalkan mereka.
Sepuluh menit mereka berjalan, Yeri menemukan sebuah box antik. Ia pun mengambil nya dan dengan cepat menghampiri yang lain." Eh liat ni gue bawa sesuatu"
"Please deh Yer, jangan sembarang ngambil barang dijalan" Tegur Rose
Yeri pun tak menghiraukan ucapan Rose, dengan segera dia membuka box itu, ia terkejut dengan isinya sontak Yeri menjerit dan reflek melempar box tersebut.
Irene dan Lisa yang masih sibuk dengan ponselnya pun mendekati Yeri dan Rose. Setelah melihat isi yang keluar dari box tersebut mereka ikut terkejut." What the f*ck!" Umpatan keluar begitu saja dari mulut Lisa
Yeri yang shock langsung dipeluk oleh Irene dan berusaha menenangkan sang gadis yang sekarang sedang menangis. Yeri itu sangat penakut apalagi dengan hal yang berbau darah seperti ini. Rose dan Lisa sama terkejutnya, tapi mereka lebih penasaran siapa yang melakukan ini."Gak ada kerjaan banget njir masukin beginian kedalam box."
Lisa mendekati box dan kedua boneka itu,berniat mencari suatu petunjuk. Ia hanya menemukan secarik kertas dengan sedikit jijik ia membuka kertas yang juga berlumuran darah tersebut.
Hallo...Mau main bersama?..
Ini adalah tanda perkenalan kita...
Namaku adalah...Holla...Yang disamping ku adalah...Unnie aku yang cantik..Namanya Holly..
Game nya adalah kalian harus menebus dosa kalian selama disini ^~^Clue 1x1 = 1
"Apaan sih, sumpah gak jelas banget." Lisa merobek kertas tersebut dan menendang kedua boneka itu sejauh mungkin. Mereka baru saja memulai liburan kenapa moodnya sudah dirusak dengan hal aneh seperti ini. Rose menepuk punggung Lisa berusaha menenangkan.
"Kita balik ke kamar aja. Untuk masalah ini kita bicarain pas kumpul makan malam." Usul Irene. Ketiga gadis itu pun mengangguk setuju.Keempatnya kembali ke jalur yang mereka lewati tadi. Tak ada yang menyadari bahwa ada seseorang yang memperhatikan mereka dari balik pohon sambil mencengkram seekor ayam berlumuran darah yang badannya sudah dicacah tak beraturan.
"Let's start"
Bona, Jeno dan Jisoo mulai menyiapkan makan malam. Kali ini menu utamanya adalah ayam. Berbagai jenis masakan yang bahan utamanya adalah ayam sudah tersaji di meja makan. Jisoo menyarankan Jeno untuk mulai memanggil mereka satu persatu. Jeno mengangguk menyetujui. Ia pun pergi dari tempat tersebut. Tapi sebelum pergi Jeno bergumam tepat dibelakang Jisoo. Jisoo bingung, mungkinkah ia salah dengar? Tapi suara itu benar-benar jelas ditelinga. Jangan lupa jika Jisoo sangat sensitif terhadap suara. Kalian harus segera pergi dari pulau ini? Tapi kenapa? Tak ingin berlarut-larut dalam pemikiran sendiri, ia segera menemui Bona yang sedang menyusun piring.
Jeno memulai dari pintu kamar Taeyong karena kamar Taeyong terletak persis disamping tempat mereka makan nanti.tok tok tok
"Iya sebentar. Jeno,ada apa?"
" Makan malam udah siap kak,tadi kak Jisoo nyuruh manggil yang lain."
Taeyong segera masuk ke kamar dan mengambil ponselnya. Saat ia mengunci pintu samar-samar ia mendengar Jeno bergumam." Ha? Apa Jen, gue gak denger"
Jeno hanya tersenyum menggelengkan kepala." Enggak kak. Salah dengar mungkin"
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK OUT [√]
Tajemnica / ThrillerMereka memutuskan bahwa liburan semester kali ini akan pergi berlibur ke sebuah pulau terpencil. Kejadian-kejadian aneh selalu terjadi dan menggangu mereka setiap waktu.