Sweet First Love 07√

1.7K 202 4
                                    






























Waktu Renjun buka pintu, Renjun udah liat wajah tampan Jaemin. Yang bersandar santai di  tembok samping pintu.

Renjun kaget, ia secara reflex memukul bahu Jaemin. Bibirnya mengerucut karena kesal.

Pagi-pagi udah bikin jantungan aja;(

"Kaget Kak!!"

Jaemin ketawa, terus ngusak Surai lembutnya Renjun dengan gemas.

"Ngapain pagi-pagi udah disini?"

Tanya Renjun sambil jalan ke arah lift.

"Kan di depannya kamu kamar asramanya kakak , Renjun . Tentu saja kakak ada di sini dong"

Sautnya sambil mencet tombol 1 , waktu udah berada di dalam lift.

"Terus kak Jaemin ngapain ini ngikutin Renjun?"

Renjun noleh dengan alis yang terangkat sebelah.

"Mau nganterin kamu lah, Njun. Ngapain lagi?"- Jaemin ngegandeng tangan Renjun waktu Lift udah kebuka.

Kedua belah pipi Renjun Merona samar. Renjun menatap tautan tangan mereka.

Beberapa minggu belakangan ini memang Jaemin sudah berani - sering melakukan skinsip dengan Renjun.
Itu membuktikan, bawah kini hubungan mereka sudah tidak lagi dalam tahan tengkurap. Kini secara perlahan hubungan mereka mulai merangkak naik ke level yang lebih serius.

Dan dari Jaemin maupun Renjun, mereka sama-sama senang. Walau tak di tunjukan Secara gamblang.

Akhir-akhir ini juga - di beberapa kesempatan Jaemin akan datang bertamu ke kamar asramanya Renjun, tak jarang mereka juga keluar bersama sekedar mencari udara segar di akhir pekan.

Jaemin juga kerap kali menawarkan dirinya untuk menjadi supir dadakkan ketika Renjun ingin pergi ke suatu tempat. Seperti menemui mamanya misalnya. Atau mengantar Renjun berkunjung ke Rumah bertemu dengan Ayahnya -

Iya , hubungan antara anak dan ayah itu sudah tak secanggung dahulu.
Kini sudah semakin membaik.
Renjun sadar, kalau sikap yang dia tunjukkan kepada sang ayah tidaklah benar.
Entah siapa yang bersalah dalam hubungan rumah tangga Kedua orang tuanya  yang kandas setelah menjalin Batra selama kurang lebih 20 tahun.
Renjun sudah tak mempermasalahkannya lagi, ia memilih untuk berdamai dan mencoba menerima keadaannya.

"Kamu mau jemput Sungchan di bandara hari ini kan?"

Renjun menoleh kaget, matanya membesar dan itu terlihat sangat imut di mata Jaemin.

Maka tak perlu menunggu lama, kedua pipi mochi Renjun memerah.
Itu karena Jaemin yang mencubitnya dengan gemas , Renjun hanya bisa mengerucutkan bibirnya sebal .

Jaemin mengulum senyum. Setelahnya melanjukan kendaraan roda empatnya meninggalkan kawasan gedung Asrama.

....









"Jadi ini yang namanya Jaemin?"

"Hai, Aku Na Jaemin"

Jaemin tersenyum ramah, mengulurkan tangannya ke arah Sungchan yang berdiri di hadapannya.













Jaemin tersenyum ramah, mengulurkan tangannya ke arah Sungchan yang berdiri di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BEAUTIFUL TIME{JaemRen} ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang