Sweet First Love 02

1.3K 204 3
                                    














"Tidak bisa! Kamu ini seperti tidak punya rumah saja"

Yuta jelas sudah melarang dengan sangat keras keinginan Putra tunggalnya -  Huang Renjun.

Namun dengen kekerasan kepalanya, Renjun pun akhirnya menang, dia berhasil membujuk sang Ayah .
Dan kini Renjun berakhir disini.



"Woah!! Ini besar" Mulutnya terbuka.


Haechan yang berdiri disampingnya terkekeh geli.

"Iya, dan sangat nyaman"
Haechan  mengaitkan lengannya di leher Renjun, hingga membuat tubuh Renjun sedikit membungkuk.

"Kita juga berada di gedung yang sama, gedung 3"

Ada tiga gedung mewah.

Renjun mengangguk, sedikit banyak dia merasa beruntung dan lega karena Bisa berada di gedung yang sama dengan Haechan, Walau mereka terpisah lantai.

Dia tidak terlalu banyak mengenal orang di sekolahnya, hanya segelintir orang itupun hanya temen sekelasnya saja.

Huang Renjun itu siswa tingkat 1, yang baru memulai sekolah sekitar 3 bulanan. Jadi wajar saja jika dia hanya mengenal dan berteman dengan segelintir orang , Seniornya saja hanya Mark Lee saja yang Renjun kenal -itupun dia bisa kenal melalui Haechan yang mengatakan padanya sekitar 2 bulan yang lalu , kalau mereka itu adalah sepasang kekasih.

Kalau tentang Na Jaemin(?)

Renjun sih cuma tau namanya saja, kak Mark sering menyebut nama itu ketika mereka berkumpul di kantin. Katanya Kak Jaemin itu adalah kakak tingkat tiganya yang sangat populer. Dingin dan cuek. Dia anak dari pemilik sekolahnya.

Apakah dia orangnya sombong?_ Renjun kembali memikirkan pertanyaan itu.

"Hei? Ayo masuk! Kenapa kau malah melamun disitu?"

Entah sudah sejak kapan Mark Lee kini telah berdiri di samping Haechan dengan memegang koper miliknya.

Ah! Sepertinya Renjun terlalu larut dalam pikirannya.
Sehingga tidak menyadari kedatangan Mark.

"Eh! Maafkan aku, ayo kita masuk"

Renjun membungkuk meminta maaf kepada Mark.

Ya , walau mereka berdua sudah berteman, Huang Renjun tetaplah Huang Renjun yang tertutup dan kaku.

......












"Ada sesuatu?"

"Apa?"

"Kau!"

"Apa?"

"Ck! Ayolah Naaa!! Aku tau betul seperti apa dirimu luar dan dalam"

"Benarkah? Coba tebak- celana dalam warna apa yang ku pakai sekarang" 

Lemparan bantal sukses mendarat di wajah tampannya.

Dari Mark Lee yang kesal. Jaemin sih masih tetap pada ekspresinya. Datar.

Mark mendesah lelah.

Teman bujangannya ini memang sudah tidak dapat tertolong lagi.

Padalahkan Mark sudah sangat berharap kalau Jaemin , teman kulkasnya yang masih perjaka ini benar-benar menaruh  perhatian lebih pada adik kelas gemoynya itu- Huang Renjun Tapi ternyata..

"Bener gak suka Huang Renjun?"

Untuk yang kesekian kalinya dalam 2 hari belakangan ini Mark mempertanyakan pertanyaan yang sama.
Yang di jawab oleh Jaemin dengan jawaban yang sama pula- "T.I.D.A.K!"

Jaemin mendengus, beranjak dari sofa nyamannya untuk pergi ke arah dapur minimalisnya.

Mengambil 2 kaleng soda dari dalam kulkas.

"Lalu kenapa kau dengan sangat mudahnya mau merepotkan diri untuk membantu Renjun  meminta izin tinggal di Asrama?"

Mark melipat kedua tangannya di depan dada.

"Itu karna kau yang merengek padaku bodoh!!!"

"Hehehe...benar juga" Mark Cengengesan.

"Eh! Tapikan tetap saja!! Naaa... Biasanya juga kau selalu menolak permintaanku tuh , lalu Sekarang?"

Mark memicingkan matanya.

Jaemin kembali duduk di tempatnya yang semula,  dengan 2 kaleng Soda yang dia letakkan kasar di atas meja.

Menarik nafas kesal, Jaemin tatap Mark dengan tajam.

"Berhenti bertanya atau kau mau aku mengubah keputusan ku? . Aku bisa loh Menendang teman kekasihmu itu kelur dari Asrama sekarang juga?"

Ok, kalau sudah begini Mark akan angkat tangan menyerah.

Mungkin memang dirinya saja kali ya 🤔 yang terlalu berlebihan.

Tapi....


Mark Lee tidak ingin berhenti berharap.

Dia yakin- 99% kalau Na Jaemin itu....

Pasti menaruh perhatian lebih kepada adik kelasnya itu.

Huang Renjun.

Iya, Mark yakin!!






Ceritanya ngebosenin;(

BEAUTIFUL TIME{JaemRen} ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang