11.Rival...yakin?{End}

3.4K 327 19
                                    

"Jaemin?!! "

Renjun tak mampu berkata-kata lagi.

Berjalan sedikit tertatih menuju sebuah ayunan tali tambang yang terikat disalah satu dahan pohon besar.

"Kau-"

"Aku selalu datang kemari, Renjun. Untuk merayakan hari diamana kita pertama kali bertemu satu sama lain-08-06-2002"

"Jaemin-"

"Aku selalu datang,dan berharap-menunggumu disini __

_untuk merayakan hari persahabatan kita,seperti yang selalu kita lakukan sebelum----- kesalahan pahaman diantara kita terjadi"

Jaemin berjalan mendekat, Dan berdiri tepat di belakang tubuh Renjun yang berdiri membelakanginya.

Jemari lentik itu ter-ulur, menyentuh tali tambang ayunan yang masih terikat dengan kuat di atas dahan pohon .

Renjun ingat, di perayaan persahabatan mereka yang ke 5 Tahun:Saat itu usia Renjun dan Jaemin 8 Tahun.
Jaemin mengajaknya pergi kebelakang bukit yang berada di sisi kanan Sekolah TK We Young mereka.
Untuk membuat sebuah taman buatan ,agar dapat di pergunakan oleh mereka sebagai tempat pertemuan rahasia.

Disana ,di pohon besar itu,Jaemin memanjat dengan susah payah .Hanya untuk membuatkannya sebuah ayunan.

Mengingat itu ,Tanpa dapat di cegahnya lagi. Air mata Renjun menetes.

Dia berputar cepat dan menghambur memeluk Tubuh tegap Jaemin.

"Hisk.... Jaemin-"

Renjun menenggelamakan seluruh permukaan wajahnya didada bidang Jaemin:Menangis keras.

"Aku disini"

Jaemin mengusap punggung Renjun lembut. Menekan belakang kepala Renjun untuk memper-erat _dalam dekapan nya pada tubuh mungil Renjun.

Jaemin; menangis dalam diam.

"Maafkan aku..Injunie. Maafkan aku yang sudah membuat hatimu terluka.

Maafkan aku yang sudah membuatmu kecewa.

Aku benar-benar meminta maaf..hisk-

Aku berjanji akan menebus segalanya, tapi tolong-

Tolong berikan aku sebuah kesempatan untuk memperbaiki segalanya.

Ku mohon ,Injunie.... Tolong maafkan aku"

"Jaemin-''

Renjun mendongak, dengan wajahnya yang basah.

Menatap dalam sarat akan kerinduan.

Jaemin melonggarkan pelukannya, sedikit membungkukkan tubuh.
Tangan Jaemin bergerak untuk menangkup dan mengusap lembut permukaan wajah basah Renjun dan menghapus air mata.

" Jaemin....hisk- aku-----

Aku merindukanmu.... Huweeee .........!"

Dan Renjun menangis keras.

Jaemin terkekeh dengan air matanya yang semakin banyak merebas deras.



"Jaemin.....

Aku juga meminta maaf-"



"Tanpa mendengar penjelasan mu,aku malah memutuskan untuk mengakhiri persahabatan kita.

So-soobin sudah menceritakan semuanya.

Tentang kamu-kalian semua yang membodohiku_

Dengan berpura-pura saling membenci satu-sama lain.

BEAUTIFUL TIME{JaemRen} ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang