10.Rival...yakin?

2.4K 283 33
                                    


"Untukmu, aku baru belajar membuatnya"

Kim Jungwoo mengerjapkan mata perlahan. Menatap tak percaya sekaligus curiga pada Mark yang tiba-tiba saja datang dan memberikannya secangkir Kopi Susu dengan toping yang sangat banyak. Ada ukiran hati di tengah-tengah.

"Kenapa? "

Mark dengan wajah lempeng bertanya dengan nada yang tidak slow.Membuat Jungwoo semakin merasa curiga .Pemuda bermarga Kim tersebut menatap tajam-tajam Mark yang di buatnya salah tingkah.

"Kau tidak ingin meracuniku kan?"

Mark mendesah lelah.

Membuang wajah sejenak, untuk menenangkan hati beserta jantungnya yang tengah berdetak bertalu-talu.

Menoleh kembali, dengan sebelah tangan yang mengusap canggung belakang kepala.

Mark berdehem " Tentu saja tidak,apa kau pikir aku akan tega menyakitimu huh?"

"Tentu saja!" Jungwoo mencibir "Kau selalu saja menjahiliku dan membuatku kesal setiap hari,Bahkan kau sering sekali membuatku menangis" Jungwoo mencebikkan bibirnya kesal.

Mark tersenyum tipis" Maaf... Kau taukan? .Aku tak pernah benar-benar serius melakukan semua itu.Termasuk juga dengan anak-anak yang lainnya.
Kalian saja yang terlalu mendalami peran.Hingga kalian semua benar-benar menganggap kami ini musuh kalian "

Bibir Mark mengerucut lucu.

"Maafkan aku ya,Uwu~ya!!.Ku mohon"

Mark mengedip-ngedipkan matanya.

Hingga membuat Kim Jungwoo memekik tertahan karna merasa gemas.

Mark yang bertingkah manis seperti ini--------

Mana sanggup Kim Jungwoo menolaknya.

Dengan senyum lebarnya, Jungwoo menarik pergelangan tangan Mark .Hingga membuat posisi mereka sangat dekat.Dengan tubuh yang sedikit membungkukkan.
Di karna kan posisi Jungwoo yang tengah duduk ,di meja kasir.

Mark mengedip-ngedip matanya dengan gerakan lambat.Jungwoo masih dengan senyum lebarnya.
Menangkup kedua pipi tirus Mark untuk kemudian dia tarik lembut mendekat kearah wajahnya.

Cup~

Ciuman lembut itu datang, Mark maupun Jungwoo sama-sama memejamkan mata mereka.

Senyum lembut nan tulus terukir di bilah bibir mereka masing-masing.Setelah ciuman singkat itu berkahir dengan kedua wajah mereka yang memerah.

"Kita baikan'kan sayang?"

Mark bertanya lembut dengan senyum yang tak luntur menghiasi wajahnya yang rupawan.

Tangannya yang kekar ter-ulur,mengambil secangkir kopi susu buatannya yang tadi dia letakkan di depan Kim Jungwoo-kekasihnya .Sebagai bentuk permintaan maafnya atas semua sifat, tingkah dan prilakunya yang..yeah...Mark akui sangatlah keterlaluan. Apa lagi mengenai semua perkataan pedas(?) yang dia lontarkan dengan begitu mulus kepada Jungwoo.Sang Kekasih.

Mark benar-benar merasa sangat buruk,dia menyesal.

"Baiklah, aku memaafkanmu. Markue~ya..

Aku juga meminta maaf"Jungwoo tersenyum lembut, berdiri dari tempatnya duduk.Untuk bisa berdiri saling berhadapan dengan Mark-kekasihnya.

Jungwoo meraih kedua tangan Mark dan mengecupnya lembut bergantian.

" Aku juga sudah sangat keterlaluan, Terlalu kekanakan hingga aku banyak melukaimu .

BEAUTIFUL TIME{JaemRen} ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang