Bad Boy.03

2.6K 345 100
                                    

Tidak membantu sama sekali.

Sahabat sialan.

Serapah Renjun meluap-luap.

Duduk bertopang dagu malas,menatap jengah pasangan Jeno-haechan dihadapannya.Dan jangan lupakan Sepupunya Zhong Chenle yang sedari tadi kerjaannya ketawa hahahihi...

Menyebalkan!.

Renjun menghembuskan nafas, menegakkan tubuh.

Bersandar di punggung kursi.

Nampak frustasi.

"Sepertinya..."

Pusat akteasi dua pemuda lainnya kini teralih dari Renjun ke arah Haechan yang memasang wajah seperti menahan berak.

Melirik kekanan dan kekiri, Haechan lantas berkata dengan nada setengah berbisik.

"Sepertinya....'Dia' suka kamu kali Njun!!"

Geplakan sayang di puncak kepala didapatkan.Tentu dari Huang Renjun yang seketika melempar tatapan jengahnya pada Haechan yang merenggut.

"Suka pantatmu gosong! Suka apanya? Orang cabul seperti itu ....ih!!! Gak mau!! Njun pokoknya kesel!!"

Renjun merengek, bibirnya mengerucut.

Beruntung siang itu kantin universitas lagi kosong.
Ya Tentu saja kosong, orang empat sekawan itu yang memutuskan untuk bolos di Jam kualiah pertama.

Mahasiswa yang sangat Budiman;)

Chenle memutar kedua bola matanya jengah,Dengan gerakan gesit Chenle membekap mulut Renjun yang masih mengeluarkan rengekannya.

"Diam..Renjun ..kau membuat kupingku panas! Berisik!!!"

"Pmfttt,...."

Jeno meledakkan tawanya , melihat Renjun yang seperti ikan cupang kepanasan _menggeliat di dalam perangkap(?) Chenle itu merupakan sesutau yang menyenangkan;)

Kapan lagi bisa melihat seorang Huang Renjun berada dalam kondisi seperti ini? Pikir Jeno tersenyum nista dalam hati.

"Mpttt.....hah! Sialan! Kau mau buat aku mati ya?!!"

Katanya setelah berhasil membebaskan diri dari
perangkap (?)Chenle.Renjun dengan tampang masam menghembuskan nafas pendek.

"Huhu.....aku harus bagaimana? Dia ada disini..."

Dan mulai merengek lagi.

Renjun.Dengan bibir mengerucut bergetar,dengan Hidung merah ,mata berkaca-kaca.Mengguncang-guncang pelan lengan Chenle.Bermaksud meminta solusi agar dia bisa keluar dari permasalahannya dengan Jaemin-jaemin itu yang dia awalnya kira adalah Jisung.

Ya ..jadi, Sebenarnya Renjun sudah mengetahui sejak 1 minggu yang lalu, Tepatnya sesudah dia menyelesaikan Dare nya.Renjun pergi menemui Haechan-Jeno dan Chenle.

Menyerahkan bukti 'Foto' Jisung yang ternyata merupakan Foto Jaemin yang Renjun ambil .

Gelak tawa saat itu menggema di kamar bernuansa warna biru milik Chenle.

Renjun dengan Menahan malu dan kesal karna sudah salah Orang harus kehilangan setengah uang sakunya untuk membayar kekalahannya dalam permainan.

Double sial!

Karna setelah itu,tak beberapa lama kemudian.
Muncul sebuah berita,dimana dalam Hot News hari itu tertulis dengan tebal...

'Gelar Fanmeting,Jaemin "2J" mendapatkan tindakan tak senonoh dari salah seorang Fansboys'

Walau tak tercantum namanya didalam artikel itu, tetapi Renjun sangat hafal dengan gambaran sosok kabur didalam foto itu adalah dirinya.Yang saat itu tengah berlari keluar meninggalkan tempat acara.

Kemungkinan foto itu di ambil dari salah satu Fans tepat setelah dia berhasil 'mencuri' Ciuman dari Jaemin dan secepat kilat berlari keluar.

Ck!!jika mengingat kejadian itu rasanya ingin sekali Renjun mencekik Jeno, Haechan dan Chenle sampai mereka mati:)

Untung Renjun sabar.

Dan beruntung dalam foto tersebut wajahnya tak terlihat sama sekali,hanya bagian punggung dengan balutan jaket denim yang terlihat agak jelas.Tetapi itu tak masalah.Toh Renjun sudah membakar semua (Benda) yang dia kenakan saat itu.

Tidak ada bukti,Maka dia bisa bernafas dengan tenang.


Pikiran yang cerdas dan tindakan yang cepat bukan?

Tak apa harus membakar Jam tangan terbaru buatan Swiss yang baru di belinya belum ada satu minggu.

Tak masalah dia kaya,Dia bisa meminta lagi pada Mark Kakak sepupu tersayangnya untuk membelikannya sepuluh buah sekaligus.Sepertinya tidak akan menjadi masalah.

Tidak mau? Maka siap-siap saja menerima tendangan maut dari Jungwoo Kim mu yang menawan itu.😎




😎


Ketika Jam istirahat, bertepatan dengan selesainya acara berkumpulnya bersama para sahabatnya.Huang Renjun memutuskan untuk membolos kembali.

Terlalu malas untuk mengikuti kelas berikutnya, Dosennya membosankan.Dengan mengikuti kelasnya hanya akan membuatnya menguap lebar-lebar.

Dengan kobaran semangatnya,Renjun berjalan satai menyusuri setiap koridor dengan kunci mobil yang dia lempar main-main.

Bibirnya yang ranum bersiul gembira.Sesekali membalas sapaan dari beberapa kenalannya.Dengan senyum manisnya yang ramah Renjun menjadi bintang Idola di Fakultas.

Matahari yang hari ini nampak terik langsung menyapanya begitu sampai di tangga yang menghubungkannya langsung kehalaman luar Fakultas.

Masih dengan siulannya,Renjun berjalan riang memuji parkiran.

Aston Martin Vantage GTE berwarna silver menunggunya.Nampak berkilau di bawah terpaan sinar matahari.

Sebuah mobil mewah ,hadiah dari Calon kakak iparnya -Jungwoo Kim Minggu lalu .

Renjun tersenyum samar.

Begitu bersemangat melangkah untuk segera mendaratkan bokongnya untuk mengendarai kesayangannya itu,duduk nyaman sembari menikmati beberapa putaran musik pop yang baru -baru ini telah berhasil menyita perhatian.

Renjun sampai tak menyadari,bahwa seseorang yang tampan telah memperhatikannya ? Atau lebih tepatnya selalu setia mengikuti langkahnya dengan kekehan rendah ,yang tiada henti keluar dari bibirnya yang menawan.

Na Jaemin tepat berada di belakang.

Dan ketika tangan lentik nan mungil itu bergerak membuka pintu, pantulan bayangan sese -orang yang sangat menawan tertangkap mata rubahnya.

Membola besar dengan ekspresi wajah yang luar biasa terkejut.Renjun segera membalik tubuh.

"Kau!!!!"






"Hai! Manis kita bertemu lagi"








😏

BEAUTIFUL TIME{JaemRen} ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang