"Pasti sangat sulit untukmu mengurus dan mengatur mereka semua, apa lagi ini merupakan pengalaman pertamamu menjalin kerja sama dengan Tim lain_"
Choi Yeonjun bersuara, seraya membantu Renjun membereskan alat musik yang tadi di gunakan mereka berlatih bersama dengan anak lainnya.
"Ya ..memang cukup sulit, tapi aku akan melakukan yang terbaik-"Renjun menanggapinya dengan santai.
Mengucapkan 'Terimakasih' kepada Yeonjun Setelah kedunya selesai membereskan alat musik -menatanya dengan rapi di tempat mereka masing-masing.
"Lagi pula, aku mengenal hampir semua orang, karna rata-rata dari mereka semua adalah anak seni tari -Teman Jeno adalah temanku juga" Renjun tersenyum.
Kedunya berjalan bersama keluar dari dalam gedung Fakulitas dengan percakapan seputar proses persiapan festival.
"Sudah menentukan konsep? dan pertunjukan apa saja yang akan di tampilkan nanti?"
Keduanya berhenti di parkiran.
Renjun tersenyum meringis, Menoleh kearah Yeonjun yang menunggu jawabannya.
"Romantis?_Jeno menginginkan itu begitupun anak -anak yang lainnya. Lagu cinta mungkin akan di mainkan lebih banyak" Wajah Renjun masam- Membanyangkan dirinya juga akan ikut berpartisipasi didalamnya - eughh! Renjun merasa merinding-ketakutan.
Huang Renjun paling membenci hal yang seperti ini.
Lee Haechan sialan!
"Itu cukup bagus" Yeonjun terkekeh geli, melihat bagaimana wajah nelangsa Renjun. Itu terlihat...
......lucu.
"Kau tau!- akhir-akhir ini banyak orang terutama para remaja terobsesi dengan lagi cinta"Renjun mengangguk membenarkan.
"Selain itu- apa ada hal yang lainnya? Yang perlu kalian persiapkan?
Aku akan dengan senang hati membantumu"Itu bukanlah sebuah tawaran. Jelas.
Itu tugasnya. Sebagai salah satu orang yang sangat berpengalaman dalam masalah mempersiapkan festival tahunan Universitas.
"Selain pertunjukan musik, kami akan mempersembahkan pertujukan tari dengan tema B-boy modern. Jeno akan bertanggung jawab atas koregrafi. Dan kami hanya tinggal menunggu waktu untuk latihan bersama"
"Selain itu Triple Lee- Haechan, Heeseung dan Lee Chan dari seni musik akan mempersembahkan preestly rap"
"Woo itu bagus sekali, semuanya mendapatkan kesempatan untuk menunjukan keahlian masing-masing.
Lalu bagaimana denganmu? Apa yang akan kau lakukan?"Yeonjun Melipat kedua tangan di depan dada.
Menanti jawaban dengan begitu penasaran.Sedang Renjun nampak kebingungan berdiri di tempatnya.
"Itu!... aku- aku belum memikirkannya-
Mungkin aku tidak akan mempersiapkan sesuatu"
Merenggut karna tak puas. Yeonjun menggeleng.
"Eii...Bagaimana mungkin kau tidak ikut mempersiapkan sesuatu-"
"Ada begitu Banyak pekerjaan yang harus ku kerjakan, Yeonjun"
Jangan heran karna Renjun memanggil Yeonjun tanpa embel-embel senior atau kakak-Karna memang nyatanya Choi Yeonjun dan Huang Renjun itu seumuran.
Yeonjun itu jenius .....sangat.
Dia mengikuti kelas aklerasi saat SMP dan SMA, makanya dia bisa lulus kuliah di usianya yang masih begitu muda- 17 thn.
(Iyain biar cepet 😴)
"Aku harus mengawasi setiap Tim" Renjun menggeleng "Seperti tim seni lukis dengan persiapan bazar Mereka contohnya- kau Taukan? ini merupakan pengalaman pertama mereka ikut mengambil bagian dalam Festival.
Mereka membutuhkan bantuanku" Renjun tersenyum tulus."Pertujukan dengan Tim bandku, itu sudah cukup kurasa- jadi sepertinya aku tak perlu mengambil bagian"
Yeonjun menghela nafas. Entahlah dia merasa Sedikit....
Kecewa.
"Ada aku! Bukankah aku ada di sini untuk itu?
Kita akan kerjakan bersama-sama. Aku akan membantu mu.
Jika di perlukan, aku juga bisa memanggil teman-temanku untuk membantu" Ucapnya menggebu-gebu."Jadi kau tidak memiliki alasan untuk Menolak"
Yeonjun dengan senyum indahnya sampai matanya melekung hilang.Membuat Renjun terpaku dengan rona merah samar tercetak di kedua belah pipinya.
"Tapi-"
"Tidak ada tapi!"Yeonjun memotong. Melangkah satu senti lebih dekat. Tangan berurat Yeonjun terangkat kepuncak kepala Renjun.
Mengusapnya dengan gemas "Sampai bertemu besok. Huang Renjun"
Gumamnya pelan, sebelum akhirnya berlalu pergi bersama dengan BMW putih miliknya.
Renjun melambaikan tangannya dengan senyum lebar. Rona merah muda tipis masih tercetak di wajahnya.
Renjun hanya tidak menyadari, kalau sendari tadi Na Jaemin berdiri tidak jauh dari tempatnya dan menyaksikan semuanya.
"Woah!! Apa-apa itu tadi?!!"
Jaemin mengepalkan kedua tangannya.
😪
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL TIME{JaemRen} ☑️
AcakBoys Love Boys ⚠⚠ #Jaemren-Renmin #NoHyuk #SungLe #NCTDREAM #TXT #Story By-RE_01Line