****
"Orang dewasa sangat membingungkan" itulah yang ada di fikiran Jimin sekarang.
Kemarin Yoongi terlihat sangat manis, ia fikir hari ini sang kakak akan menunggu sampai ia bangun dan melakukan sarapan bersama sebelum pergi ke kantor, ternyata tebakannya salah.
Lagi lagi kakaknya sudah tidak ada di meja makan, ia hanya melihat Note kecil terletak di samping piring berisikan roti yang sudah di olesi selai strowberry. Ia membaca Note tersebut dan ternyata Yoongi lah yang menulis.Jimin pergi begitu saja tanpa memperdulikan kata kata di dalam note tersebut.
Sesampainya di sekolah ia tidak langsung masuk ke kelas, melainkan pergi ke lapangan basket.
"Jimin-ah.." seseorang memanggilnya, dan ia tau siapa yang memanggilnya. Jimin tidak melihat sedikitpun pada orang tersebut, ia terus mencoba untuk memasukan bola ke dalam ring."Kau tuli? Dari tadi aku memanggilmu" orang tersebut memegang pundak jimin, karena kesal tidak di hiraukan.
"Ada apa Taehyung-ah?" Tanya Jimin sambil melakukan Dribbling mengitari setengah dari lapangan tersebut.
"Aku lapar" ujar Taehyung
"Lalu?" Jimin berhasil memasukan bola kedalam ring lalu berlari ke arah Taehyung yang menatapnya kesal.
"Temani aku ke kantin!"
"Kalau aku tidak mau?"
"Harus mau, kau mau aku mati karena tidak sarapan? Aiiihhh tidak estetik sekali"
Jimin hanya tertawa mendengar penuturan konyol dari Taehyung yang menurutnya tidak masuk akal, ia berjalan lebih dulu di ikuti oleh Taehyung yang sedang dalam keadaan merajuk.
5 menit lagi jam pelajaran akan di mulai, tapi mereka tetap melanjutkan langkahnya menuju kantin, "perut lebih penting dari otak ku" itulah yang selalu Taehyung katakan jika sedang lapar."Ayahmu di rumah?" Jimin tau kehidupan Taehyung dan juga Ayahnya yang suka sekali mabuk, judi bahkan tak segan memukul putranya sendiri.
"Tidak" Taehyung terus memakan rotinya tanpa melihat ke arah Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
best brother (YoonMin)
Разное"Jika sudah lulus nanti, aku tidak mau bekerja sepertimu" Jimin tidak mau menjadi pembisnis seperti yang ayah dan juga kakaknnya lakukan. "Kenapa?" "Membosankan, hyung jarang ada di rumah, bahkan saat hari liburpun hyung masih bekerja. Brothership Y...