"Jika sudah lulus nanti, aku tidak mau bekerja sepertimu" Jimin tidak mau menjadi pembisnis seperti yang ayah dan juga kakaknnya lakukan.
"Kenapa?"
"Membosankan, hyung jarang ada di rumah, bahkan saat hari liburpun hyung masih bekerja.
Brothership
Y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🎍🎍🎍HappyReading🎍🎍🎍
🎍🎍🎍 Pasca Operasi 3 hari lalu, Jimin belum juga membuka mata indahnya. Yoongi sang kakakpun masih setia menemani di sana sambil menggenggam erat tangan kecil dan juga dingin itu. Dokter memberitahukan bahwa luka di dada sang adik cukup parah, jadi wajar saja jika si manis belum membuka matanya sampai sekarang.
"Hyung istirahatlah, biar aku yang menjaga Jimin" Namjoon baru saja datang, dia menyentuh pundak temannya yang terlihat rapuh itu, Yoongi tidak pernah serapuh ini sebelumnya. Pria yang ia kenal sejak sekolah itu adalah sosok pria yang tangguh, tidak gampang menangis. Tapi lihat sekarang, penampilannya sangan buruk, sudah seperti mayat hidup.
Yoongi tetap menatap wajah Jimin, dia tidak menatap Namjoon atau mendengarkannya.
"Hyung" Namjoon menghela nafas lelah, Bos nya itu tetap tidak mau mendengar, Dia duduk di sofa panjang yang tersedia di sana.
Selama ini dia yang mengurus kantor juga mencari tau informasi tentang Choi Jin Ho si penculik sekaligus paman dari Yoongi dan Jimin. Yoongi sempat mengamuk saat mendengar bahwa sang pamanlah yang menjadi tersangka atas penculikan terhadap Jimin, dia bahkan sempat akan pergi mencari keberadaan Choi Jin Ho seorang diri yang sampai sekarang tidak tau keberadaannya. tapi Namjoon langsung menahan tubuh bossnya agar tetap tenang, Dari kecil keluarganya memang tidak memberi tahu kepada Jimin soal sang Paman maupun bibinya.
🎍🎍🎍
Di lain tempat terlihat Taehyung sedang duduk dengan satu soda di tangan kanannya, dia menatap lurus ke depan. malam sangat dingin Tapi dia tetap duduk di sana entah sampai kapan. Dia mentertawakan hidupnya yang berantakan ini, Ayahnya di penjara karena dia yang memberitahukan kepada polisi bahwa sang Ayahlah yang menculik dan menjual Jimin. ingin sekali ia terjun dari atas gedung apartemen tapi urusannya belum selesai di dunia ini, masih banyak yang harus dia selesaikan. "Hahhh,,," Helaan nafas terdengar dari mulutnya, dia ingin menjenguk Jimin. Tapi mengingat wajah marah Yoongi yang memukuli wajahnya karena tau jika semua ini ulah Sang Ayah yang bersekongkol dengan Chi Jin Ho, sampai sekarang dia belum berani datang ke rumah sakit.
"Bagaimana keadaan Jimin sekarang? Apakah dia baik baik saja"
Bukankah seharusnya Yoongi berterima kasih padanya karena sudah menolong Jimin? Mungkin Yoongi tidak bisa berfikir jernih saat itu, karena melihat keadaan Jimin yang jauh dari kata baik.
🎍🎍🎍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
