Temani aku

1.3K 106 0
                                    

              🎍🎍🎍Happy_Reading🎍🎍🎍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎍🎍🎍Happy_Reading🎍🎍🎍












🎍🎍🎍

           "Hyung mau kemana?" Tanya Jimin saat netranya mengikuti gerakan Yoongi kemanapun pria pucat itu melangkah, Pria yang lebih tua darinya itu sudah rapih dengan jas hitam juga dasi yang melekat senada di lehernya.
"Kau di sini sendiri tidak apa-apa kan? Hari ini pekerjaanku benar benar tidak bisa diwakilkan, kalau butuh sesuatu kau bisa panggil perawat"
Yoongi melangkah sedikit mendekati ranjang pesakit Jimin lalu mengusap bahu adik mungilnya, Jimin mendongakan kepalanya supaya bisa melihat wajah tampan bak pangeran Min Yoongi, Tidak ada kemiripan di wajah mereka. Yoongi dengan wajahnya yang tegas, dan dirinya dengan wajah yang seperti malaikat tentu saja.
"Berapa lama?" Tanya nya.
"Secepatnya, jangan keluar sendiri tanpa izin dari dokter atau perawat, Kau bisa minta bantuan kalau mau pergi ke taman"
Jimin menganggukan kepalanya.
"Hyung sudah mengupas beberapa buah, kau bisa memakannya setelah minum obat nanti, dengarkan apa yang di katakan suster atau dokter jangan membantah mereka. Makan makananmu jangan buang di tong sampah. Kau mengerti adik kecil?" Lagi lagi hanya anggukan yang Jimin beri pada perintah Yoongi.
Baru saja akan manarik nafas lega seketika nafasnya tertahan mendengar ada kelanjutan dari perintah tadi.
"Ah.. satu lagi, jika ada waktu luang hyung sudah meminta Namjoon untuk menemanimu di sini"  Dia membuang nafasnya yang sempat tertahan tadi setelah selesai mendengarkan ucapan terakhir.
"Nde.."

          Jimin menatap kepergian kakaknya, ada rasa senang campur sedih saat pria itu pergi. Senang karena dia bisa bebas melakukan apapun, tentu saja dirinya tidak akan mendengarkan petuah tua yang keluar dari bibir tipis Min Yoongi. Tapi dia juga sedih melihat Yoongi yang sibuk mengatur waktu untuknya juga untuk pekerjaan. Dia yakin sekali jika Yoongi tidak bisa istirahat dengan baik.
.



🎍🎍🎍
                Taman rumah sakit hari ini terlihat sangat sepi, hanya ada beberapa pasien beserta perawat yang menemani. Angin segar masuk melewati jendela yang sengaja di buka membuat rambut halus jimin bergoyang mengikuti arah angin.
oksigen di pagi hari memang sangat menyegarkan.
Senyum cerah terukir di wajahnya, dia menarik nafas menikmati oksigen yang masuk ke rongga hidung juga tenggorokannya.

         Cuaca mulai dingin karena memang sudah masuk di penghujung tahun.
biasanya saat malam tahun baru dia akan menganjak Yoongi makan bersama di belakang rumah mereka, tidak banyak makanan atau lampu hias di sana. Hanya beberapa daging panggang, minuman bersoda untuk Yoongi dan satu botol susu untuk dirinya,tak lupa pula sedikit sentuhan lilin merah kecil di letakan di atas meja. Terlihat mereka seperti sedang berkencan memang tapi Jimin sangat suka.
Yoongi akan menyempatkan waktu bersamanya saat moment momen spesial seperti itu.

                 Kaki kecilnya melangkah pelan meninggalakan ruangan yang sudah dua hari ini ia tempati, tak lupa tiang infus yang beberapa centi meter lebih tinggi darinya ikut di seret mengikuti setiap langkah yang ia buat.

best brother (YoonMin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang