6) Fasya mau Ayah!

503 51 6
                                    

Vote!

🌱

"Den Raffasya... Waktunya makan siang den" ucap Mbak Salma pengasuh Raffasya.

"Tidak mau. Fasya maunya makan masakan Ayah. Fasya mau pulang hiks..."

"Fasya mau pulang hiks... Fasya mau sama Ayah!!"

"Den, kalau tak makan nanti Mbak yang dimarahi Kakek"

"Fasya tidak mau makan kalau bukan masakan Ayah hiks..."

"Mbak pergi sana!! Fasya mau sendiri!" usir Raffasya

"Aden harus makan"

"Tidak mau!!! Pergi sana!!.."

Mbak Salma keluar dari kamar Fasya sambil menghela nafas lalu menutup pintu kamar Fasya.

"Maaf Mbak siapa?" tanya Juan ketika berpapasan dengan Mbak Salma.

"Saya Salma, pengasuh Den Raffasya"

"Raffasya?"

"Kata Tuan Yuno, Fasya adalah cucu beliau. Anak dari Almarhumah anak perempuannya"

"Di mana Raffasya?"

"Ada di kamarnya, Tuan"

Prank...

Terdengar suara benda jatuh dari dalam kamar Raffasya. Juan dan Mbak Salma langsung masuk ke dalam kamar Raffasya.

"Astagfirullah Den Raffasya"

Raffasya memecahkan gelas dan piring hingga hancur berkeping-keping.

"Fasya mau ketemu Ayah hiks..."

"Fasya jangan jalan dulu nak. Diam di sana"

"Mbak tolong bersihkan pecahan belingnya"

"Baik Tuan"

Mbak Salma mengambil alat pembersih lalu membersihkan pecahan beling yang ada di kamar Raffasya. Setelah Mbak Salma selesai membersihkan pecahan piring dan gelas, Juan menghampiri Fasya dan menyenangkannya.

"Fasya kenapa tadi mengamuk?"

"Fasya mau pulang!. Fasya tidak mau tinggal di sini!!!"

Juan hendak memeluk Raffasya agar keponakannya tenang, tetapi Raffasya menolaknya.

"Jangan peluk Raffasya hiks... Fasya tidak kenal siapa Om ini?!!"

Raffasya sedikit takut, karena menurutnya orang yang berada dihadapannya adalah orang asing.

"Jangan takut Fasya. Ini Om, kakak kandung Bunda Fasya"

"Om?"

Juan mengangguk sambil tersenyum. Kemudian Juan memeluk Raffasya dengan erat menyalurkan rasa rindu dan rasa sayangnya pada Raffasya. Sudah lama sekali ia tak bertemu dengan keponakannya.

"Kamu sudah besar sekarang. Wajahmu sangat mirip Reyfandra" Juan masih memeluk Raffasya.

"Om"

"Iya sayang?" Juan melepaskan pelukannya.

"Fasya mau pulang hiks... Fasya tidak mau tinggal di sini. Fasya mau tinggal sama Ayah"

"Fasya sudah makan?"

"Belum Om"

"Fasya makan setelah itu kita ke rumah Fasya"

"Om janji?" wajah Fasya berubah menjadi senang.

"Ya"

Juan mengusap kepala Raffasya sambil tersenyum.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Raffasya (SELESAI) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang