MY SUNFLOWER [End]

13.

Sawatdee kha thuk khon,lanjut lagi na
Jan lupa tinggalkan jejak,vote and comment na kha
Follow akun aku juga😚
.
.
.
Happy reading thuk khon☉🌻❤

Tiga minggu setelah gulf memberitahu mew bahwa dirinya akan meneruskan perusahaan ayahnya,berarti sudah seminggu gulf bekerja sebagai direktur di perusahaan ayahnya.

Seminggu pula gulf berangkat ke kantor dengan mew dan pulang dengan supir kantor. Kemana mew? Kenapa tak sekalian pulang dengannya? Jawabannya karena jam pulang mereka berbeda jadi itulah sebab nya gulf selalu pulang lebih awal dari mew.

Seperti hari ini juga,gulf sudah sampai apart lebih dulu beberapa jam yang lalu. Dirinya sekarang sedang menikmati acara TV dengan biskuit susu sebagai camilannya untuk menemaninya menunggu sang kekasih.

Gulf melirik jam yang terpasang di dinding bagian atas TV. Sudah hampir pukul sebelas dan prianya masih belum juga menampakkan batang hidungnya.

Mew memang sudah memberitahunya bahwa ia akan lembur di kantor,tapi gulf juga tak menyangka bahwa mew akan lembur sampai selarut ini karena saat dia masih menjadi sekertarisnya,mew tak pernah lembur sampai selarut ini.

Merasa bosan,gulf akhirnya memilih turun kebawah. Sesampainya di bawah gulf bertemu dengan pak satpam dan pria paruh baya itu menyuruhnya menunggu di pos satpam sembil mengobrol.

Menghabiskan waktu dua jam disana dan mew masih saja belum pulang.Jadilah dengan lesu gulf pamit untuk kembali ke kamar,dengan perasaan yang tak karuan.

Meringkuk disofa depan TV,pikirannya mulai berkecamuk liar.

Apakah sekertarisnya tidak membantunya dengan baik sehingga harus lembur sampai selarut ini?

Apakah terjadi sesuatu pada mew?

Apakah mew main dibelakang gulf dengan sekertaris barunya itu?

Segala pemikiran buruk terus saja melayang di otaknya.
.
.
.
.

"Tumben khun pulangnya larut malam. Lembur?" Sapa pak satpam ramah,yang ditimpali mew dengan senyum tipisnya.

"Iya pak lembur," jawab mew sambil menutup pintu mobil.

"Tadi tuan gulf menunggu disini,trus saya suruh ke pos. Satu jam yang lalu. Lama sekali. Tapi sepertinya tuan gulf mengantuk jadi kembali ke atas."

Mew mematung sejenak. Bukankah tadi ia mengirimkan pesan kepada kekasihnya itu supaya tak usah menunggunya?

Mew mengucapkan terimakasih kepada pak satpam lalu berlari terburu buru masuk kedalam menggunakan lift.

Melipat tangannya didepan dada,menatap pergantian angka di lift dengan mata menyipit,lalu langsung menyelinap keluar saat pintu lift baru setengah terbuka di lantai tempat apart nya berada.

Mew mengetikkan nomor pin kemudian melangkah masuk,mendapati ruangan semua dalam keadaan gelap. Hanya ada cahaya rembulan yang masuk lewat pintu balkon yang korden nya belum ditutup,meraba raba dinding memencet sakelar lampu,membuat semua ruangan terang seketika.

Pandangan mew langsung tertuju pada sofa depan TV,tempat gulf berbaring diam dalam tidurnya,dengan posisi yang tampak tak nyaman.