8

1.9K 200 6
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak,vote and coment na😉
.
.
.
Happy reading thuk khon☉🌻❤



Mew berjalan melewati kubikel karyawan yang masih separuh kosong karena jam makan siang belum berakhir. Meetingnya berakhir lebih cepat dari perkiraan jadi mew bisa lebih awal kembali ke kantor.

Dia baru saja melewati ruangan gulf yang nampak kosong,menebak mungkin gulf masih makan siang di kantin.

Saat dia menuju ke ruangannya,mew mendapati gulf berdiri di sudut ruangan bersama beberapa orang karyawan.

Gulf nampak menggendong seorang balita yang sepertinya masih berumur kurang dari dua tahun,terlihat sangat senang sembari tertawa ria saat sang anak menepuk nepuk pipi cubby nya.

Mew menghentikan langkah,entah mengapa ingin melihat pemandangan itu lebih lama. Dia melihat gulf yang tertawa lepas setelah insiden dia membentak gulf dua hari lalu.

Disaat para pria seumuran gulf tidak menyukai anak-anak dan menghindarinya sebisa mungkin,berbeda dengan gulf yang sangat menyukai anak-anak.

Melihat gulf seperti sekarang,membuat bayangan keluarga yang diinginkan mew di masa depan memenuhi otaknya.

Istri,dua orang anak,satu laki-laki satu perempuan maybe. Gulf tampak nyaman,bahagia dan tidak keberatan sama sekali memiliki anak setelah menikah.

Gulf pintar memasak,perhatian,walau kadang perhatian yang diberikan terlalu berlebihan dan membuat mew kesal. Gulf tidak terlalu buruk untuk di jadikan istri.

"Shia!! Hal gila apa yang melintas di otak ku barusan? Mana mungkin gulf bisa memiliki anak jika menikah denganku,kita berdua kan laki-laki." Gerutu mew dan langsung berlalu masuk ke ruangannya.

*****

"Swiss? Seminggu? Apa aku tak boleh ikut? Aku kan sekertarismu."

Mew melempar pulpen yang ditangkap gulf dengan raut wajah lesu.

"Untuk apa kau ikut? Kau pasti akan menggangguku. Lagi pula kau ku tugaskan mengurus perusahaan disini selama aku pergi. I don't even know why I should tell you where i'm going," ucap mew enteng membuat gulf semakin merengut.

"You're even telling me now." Gerutu gulf,mengetahui fakta bahwa mew sudah membawa tas dan meninggalkan mobil sehingga tidak perlu kembali ke apartemen.

"Apa aku boleh mengantarmu?"

"Tidak. Aku pergi dengan sopir kantor."

Mew melempar kunci dengan gantungan simbol matahari dan bunga matahari ke arah gulf.

"Bawa pulang mobilku,kau tak perlu naik bus selama seminggu ini,bagus bukan?

"Kau benar-benar menyebalkan!"

"Lalu kenapa? Kau keberatan?"

"Lupakan, oke saat kau pulang aku akan menjemputmu tak ada penolakan dan kau harus memberitahukanku jam pulang mu."

Mew melangkah menuju gulf,menumpangkan tangan dimeja dan membungkuk ke arah gulf.

"Berhenti bersikap seolah kau ini istriku,kau tahu?"

Damn!

'Benar juga kenapa aku harus bersikap seperti ini?' Batin gulf.

"Tapi baiklah,kau boleh menjemputku."

Gulf tersenyum lebar menunjukan deretan gigi putih nan rapinya itu.

"Membuatmu senang ternyata mudah ya? Apa aku perlu membawa oleh-oleh untukmu dan seketika kau akan pingsan?" Ejek nya.

MY SUNFLOWER [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang