Boruto terbangun di tempat yang tak ia kenali. Tempat itu berwarna merah, ada banyak batu yang berterbangan disekitar sana. Hanya itu gambaran yang ditangkap Boruto.
Rambut berwarna putih menghalangi pandangannya. Ia berusaha bangkit, tapi badannya mati rasa. Ia memejamkan mata berusaha meredam sakit di tubuhnya
Boruto sontak bangkit dari tempatnya ketika ia melihat seseorang yang berada di depannya.
"Kau... Siapa?" Boruto menggelengkan kepalanya berusaha meredam rasa pusing.
"Siapa yang peduli aku ini siapa?"
Boruto mengernyit heran mendengar jawaban pria didepannya ini. Pria itu duduk dengan kedua tangannya berada di atas batu yang lebih tinggi. Ia menumpu dagunya di atas tangan sambil memainkan jemarinya di atas batu.
Pria itu memakai pakaian putih dengan sedikit corak berwarna coklat. Kulitnya sangat putih, rambutnya juga putih. Dan, dia memiliki dua tanduk yang kelihatannya sudah patah.
Boruto bisa melihat bahwa pria ini kesepian di sini. Tak ada seorangpun selain Boruto dan dia disekitar sini.
"Ini...dimana?"
"Kau tak perlu tahu."
Boruto berdecak sebal mendengar jawaban pria didepannya. Boruto membaringkan tubuhnya di atas batu besar yang menahan dirinya.
"Kau... Sendirian disini?" Boruto memulai topik karena kesunyian yang tiba tiba. Pria itu hanya mengangguk.
"Kenapa, Kau sendirian disini?" Boruto bangkit, ia duduk menatap pria itu. Sedangkan pria itu hanya menatap ke depan.
"Karena kau."
Boruto lagi lagi hanya bisa keheranan. Mengapa jadi karena dirinya? Bahkan ia merasa baru bertemu dengan pria ini.
"Bisakah kau berbicara dengan lebih jelas? Aku tak mengerti maksudmu!" Kesal Boruto.
"Kalau begitu kau tak usah mengerti."
Boruto melempar batu kecil di sekitarnya ke sembarang arah untuk melampiaskan emosi. Namun, tiba tiba ia menyadari sesuatu.
"Suaramu..."
Boruto mengingat ngingat dimana ia pernah mendengar suara orang ini.
"Kau yang berbicara dengan ku waktu itu kan?" Pria itu menutup telinganya ketika mendengar teriakan Boruto kegirangan.
"Tapi, kenapa kau bisa berbicara denganku?" Tanya Boruto, kini otaknya berputar memikirkan alasan yang memungkinkan mengapa pria ini bisa berbicara dengannya.
"Karena, aku ada di dalam tubuhmu."
Boruto lagi lagi tak mengerti dengan jawaban pria itu. Ia menunjuk dirinya untuk memastikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth [Boruto : Naruto Next Generation]
FantasyMeskipun pada akhirnya aku mengingat semuanya, akankah ada yang berubah? "Mengapa harus aku yang mengalami takdir sialan ini!" Start : 06/05/20 End : -