"Boruto?!" Eida menatap sosok di depannya ini tak percaya.
Eida langsung saja memeluk Boruto dengan erat hingga Boruto sedikit mundur.
"Aku pikir kau...hiks...tak akan kembali lagi..." Ucap Eida di tengah isakannya.
Boruto mendongakkan kepalanya ke atas sebentar. Astaga, ia paling benci ketika Eida menangis. Boruto melepas pelukannya dan menghapus air mata dari sudut mata Eida.
"Code dimana?" Tanya Boruto to the point.
"Di... ruang makan." Jawab Eida jujur.
"Eida, tutup pintunya. Nanti langsung ke kamar, oke?" Suruh Boruto, ia menepuk bahu Eida sebentar dan berjalan menuju ruang makan.
Eida hanya mengangguk mengerti, ia menutup pintu besar itu dan berlari menuju lantai dua. Ke kamarnya.
"Oh, Boruto?" Code berucap santai dan menyapa Boruto seperti tak ada yang pernah terjadi.
Boruto melepas jubah hitamnya dan meletakkannya di atas kursi. Ia tak duduk, hanya berdiri di dekat meja menatap Code dengan tatapan menyelidik.
"Euh.... Bajumu itu..." Code tak bisa berkata-kata. Melihat Baju Boruto yang sangat mirip dengan bajunya waktu kecil membuat ingatan Code berkelana ke masa lalu.
"Kenapa? Kau mengingat masa lalu -ttebasa?" Tanya Boruto dengan senyuman menyeringai.
Code tak menjawab pertanyaan Boruto. Apa Boruto sudah mengingat semuanya? Atau ini hanya akal-akalan Boruto?
"Maksudmu?" Tanya Code dengan nada dingin. Raut wajahnya berubah menjadi datar dan dingin, berbeda dengan Code yang pernah Boruto kenal.
"Tidak ada... Hanya saja.." Boruto menggantungkan kalimatnya sedangkan Code menaikkan sebelah alisnya.
Boruto menaruh kedua tangannya di saku celana dan menoleh pada Code dengan senyuman meremehkan.
"Bukankah ini terasa tak adil -ttebasa?" Tanya Boruto diselingi dengan kekehannya yang membuat Code terheran.
"Tak adil? Apanya yang tak adil?"
Dahi Code berkerut, tak mengerti dengan jawaban Boruto."Sepertinya aku tak pernah berbohong ataupun menyembunyikan sesuatu pada kalian berdua." Jawaban Boruto sontak membuat Code menatap Boruto kaget.
"Tapi.... Mengapa kalian menyembunyikan banyak hal dariku -ttebasa?" Nada Boruto berubah menjadi lebih tinggi dan tersirat rasa kecewa didalamnya.
Code sebisa mungkin mengendalikan raut kagetnya. Ia memejamkan kedua matanya dan menghembuskan nafas berat.
Brakk!!
Boruto menghentakkan kedua tangannya dengan keras ke atas meja. Raut wajahnya menampilkan rasa marah dan kecewa yang bercampur aduk.
"Apa yang sebenarnya kalian sembunyikan dariku -ttebasa?" Tanya Boruto, kini suaranya berubah menjadi sedikit serak dan memelas karena hampir tak bisa menahan tangisnya.
Mata Boruto berkaca-kaca. Ia menatap marah pada Code yang beranjak dari duduknya dengan raut wajah yang tak berubah.
Code berjalan menuju Boruto, lalu memosisikan badannya agar setara dengan Boruto dari samping. Tepat di telinga Boruto, ia berucap beberapa kata yang mengundang emosi Boruto.
"Jangan mencari tahu terlalu dalam, kau hanya akan berakhir menyakiti Eida."
Grebb...
BUGHH!!
Boruto meninju dengan keras pipi Code hingga Code terjatuh ke lantai dengan darah di ujung bibirnya. Tangannya terkepal kuat dan matanya menatap nyalang pada Code.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth [Boruto : Naruto Next Generation]
FantasíaMeskipun pada akhirnya aku mengingat semuanya, akankah ada yang berubah? "Mengapa harus aku yang mengalami takdir sialan ini!" Start : 06/05/20 End : -