Sudah tiga hari berlalu setelah kejadian toneri yang mendatangi boruto.
Namun, boruto sangat takut jika toneri benar benar berniat menjemputnya. Ia bahkan tak bisa menyimpulkan toneri ini baik atau jahat.
Boruto sedang memasang sepatu di depan rumahnya. Hari ini rencananya ia akan berlatih sendiri.
Ya, boruto butuh ruang untuk menenangkan dirinya.
Baru akan keluar, boruto teringat sesuatu. Ia kembali masuk ke kamarnya dan mengambil ikat kepala miliknya.
Ketika tangannya hendak menyentuh ikat kepalanya, pergerakan boruto terhenti. Ia malah membuka laci dan mengambil ikat kepala milik sasuke.
Boruto tak memasang di kepalanya, namun menyimpan di saku celananya. Entah kenapa perasaanya tidak enak hari ini.
Ia melangkah menuruni tangga dengan pelan.
"Onii-chan, mau keluar ya?" Tanya himawari yang berada di bawah tangga.
"Iya, kenapa -dattebasa?"
"E-etto, boneka panda himawari tak sengaja terjatuh di sungai tadi. Bisa onii-chan carikan?" Pinta Himawari dengan wajah memelas.
"Oke, onii-chan pergi dulu ya." Jawab Boruto sambil mengacak acak rambut hinawari.
"Arigato, onii-chan" Himawari memeluk badan boruto dengan senang.
Boruto yang dipeluk hanya tersenyum sebentar dan keluar dari rumah.
Sepertinya berlatihnya harus di tunda dulu, ia akan mencari boneka panda milik himawari terlebih dulu.
Boruto sampai di sungai, ia melihat lihat aliran sungainya. Hari ini, aliran airnya tak terlalu kencang.
Boruto berjalan pelan menyusuri sungai itu. Butuh waktu cukup lama untuk mencari bonekanya.
Ia menemukan boneka itu tersangkut di salah satu ranting yang ada di sana.
Dan, ya. Kini ia sedang menjemur boneka panda kesayangan himawari itu. Ia tak mungkin memberikannya basah basah pada himawari.
"Apa yang kau lakukan disini?" Terlihat seorang dengan surai berwarna hitam dan kuning sedang berjalan menuju boruto.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kawaki? Kenapa kau disini?" Tanya boruto heran. Kawaki biasanya tak akan keluar rumah selain bersama naruto."Aku hanya sedang mencari udara segar."
"Mencari udara segar hingga kesini?" Tanya boruto. Setaunya jarak rumahnya dengan sungai ini cukup jauh.
Kawaki tak menjawab, ia hanya berjalan menuju boruto dan duduk di samping boruto.
Kini mereka berdua sedang duduk di tepi sungai ditemani angin sepoi sepoi yang sejuk.
Mereka berdua berbincang bincang cukup lama diselingi perdebatan kecil. Yah, mereka jika disatukan hanya akan berdebat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Truth [Boruto : Naruto Next Generation]
FantasiaMeskipun pada akhirnya aku mengingat semuanya, akankah ada yang berubah? "Mengapa harus aku yang mengalami takdir sialan ini!" Start : 06/05/20 End : -