Akan up disini oneshoot fans fiction Bangtan.. Jadi setiap judul berbeda cerita ya.. Tapi mungkin juga ada yang nyambung karena authornya bikin beberapa season..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku lahir di keluarga yang berada. Aku seorang gadis berpendidikan tinggi dan mempunyai karir yang gemilang. Perusahaan keluargaku adalah perusahaan ternama yang meraih kesuksesan besar.
Namaku Park Hyun Jin. Diusiaku yang ke 27 tahun aku memiliki segalanya. Dikalangan keluargaku aku adalah satu-satunya gadis yang berusia diatas 25 tahun dan belum menikah. Semua sepupu perempuanku sudah menikah.
Itulah yang menyebabkan orangtuaku menjodohkanku dengan seorang lelaki dingin bernama Min Yoongi. Dia adalah putra kedua keluarga Min. Kakak laki-lakinya bernama Min Seokjin.
Perjodohan kami berlangsung mulus karena aku tak bisa menolak lagi keinginan kedua orangtuaku. Sedang Min Yoongi memang pria cuek yang tak terlalu peduli dengan siapa dia menjalani hidup.
"Bisakah bersikap lebih hangat?? sekarang aku adalah istrimu. Setidaknya hargai aku" Kataku
Yoongi tak menjawab dan melenggang kekamar mandi untuk membersihkan diri.
"Aish... Kurasa aku akan hidup sengsara... " Batinku
Malam ini adalah malam pengantinku. Karena suamiku bersikap acuh aku sendiri pun tak ingin terlalu pusing memikirkan hal itu. Kubuka satu persatu perhiasan yang masih melekat di tubuhku.
"Hyun Jin ah.. Ambilkan aku handuk... Disini tak ada handuk" Teriak Yoongi
"Aish... Akhirnya dia membuka mulutnya" Gumamku sambil berjalan menuju almari dan mengambil handuk untuk pria yang sekarang berstatus sebagai suamiku itu.
Kuketuk pintu kamar mandi tapi dia menyuruhku masuk.
"Sial... Dia menang banyak... " Batinku sambil berjalan menuju bathup.
"Mengapa menutup matamu.. Kau pikir aku mesum?? " Tanya Yoongi
"Ahh tidak... Akan tidak sopan jika seseorang yang asing melihat tubuhmu bukan?? " Jawabku
"Bukankah kau istriku?? " Katanya lagi
Kalimat itu mampu membuatku membulatkan kedua mataku. Aku tak habis fikir. Sejak pertama dia bersikap begitu dingin tapi sekarang menjadi hangat.
"Istrimu?? Apa kau benar-benar suamiku?? " Candaku
"Buka gaunmu dan masuk... Disini sangat hangat" Katanya menggoda
"Aish... Aku menunggu ibu untuk membuka kancing belakang gaun ini... Dari tadi sudah ku coba tapi aku tak bisa" Kataku
Yoongi bangkit dari bathup dan membalikkan tubuhku dengan kasar. Dia menyingkap rambutku yang terurai kemudian melepaskan beberapa sisa kancing gaun yang tak bisa kulepas.
Dengan sekejap mata punggung putihku yang mulus terekspos oleh mata Yoongi.
"Tubuhnya begitu indah... " Batin Yoongi.
Yoongi memelukku dari belakang dan mencium pundakku yang mulai polos karena dia menurunkan lengan gaun itu.
