"Terimakasih sayang... Kau hadirkan kebahagiaan dirumah ini.. " Kata Yoongi sambil memelukku.
"Yoongi ah, aku ingin kau menemani Jae Hoon Eonnie malam ini.. Dia pasti terluka" Kataku
"Tapi sayang.. " Lirihnya
"Dia sangat terluka karena bukan dia yang menghadirkan bayi dirumah ini. Aku yakin hatinya sangat sakit" Jelasku
"Baiklah.. Gomawo sayang.. Kau mau mengerti segalanya" Lirihnya dan mendaratkan kecupan manis di kening ku
Kutatap punggung suamiku yang keluar hendak menemani istri pertamanya. Mulutku memang bisa berbicara seperti itu, tapi hatiku tetap saja hati yang sama dengan seluruh madu didunia ini.
Sesak dan sakit di hatiku tak bisa kuhindari. Namun kurasa aku tak boleh egois. Aku merasa lebih beruntung daripada maduku itu, sehingga aku merasa harus melakukan ini.
Malam panjang kulalui dengan terjaga tanpa terlelap. Sakit dihatiku membuat air mataku tak berhenti mengalir.
Ku pukul pelan dadaku namun tak ada bedanya.
"Apa ini?? Bukankah aku yang meminta Yoongi menemani Jae Hoon Eonnie.. Mengapa aku yang merasa sesak?? " Batinku.
Aku terus mengutuk diriku sendiri. Aku merasa terduakan dan terabaikan.
Disisi lain Yoongi memberi back hug untuk istri pertamanya itu.
"Kenapa kemari?? Temani Seo Na" Kata Jae Hoon
"Mianhae.. Aku tak begitu peka pada perasaanmu.. Mianhae aku mengabaikanmu.. " Jawab Yoongi
"Ani.. Kau tak mengabaikanku.. Wajar saja.. Seo Na sedang hamil. Dia pasti lebih membutuhkanmu dari pada aku. Yoongi ah.. Selamat.. Kau akan menjadi seorang ayah.. " Kata Jae Hoon
"Bukankah dia juga akan menjadi anakmu.. Itu yang kau katakan waktu itu" Desak Yoongi
"Tentu saja sayang, setelah dia lahir Seo Na akan pergi dan kita akan hidup bahagia bertiga.. Bukankah seperti itu?? " Ucap Jae Hoon
Yoongi merasa hatinya bergetar. Dia berjanji padaku jika dia tak akan menceraikan aku walau bayi ini sudah lahir. Dia juga mengatakan jika dia mencintaiku.
"Kenapa diam?? Apa kau sudah mengirimkan uang perjanjian itu?? " Desak Jae Hoon
Yoongi melepas pelukan itu dan bangun dari baringannya. Jae Hoon merasa bingung dengan sikap Yoongi yang berubah.
"Waeyo?? " Tanya Jae Hoon
"Mianhae.. Aku mencintainya dan aku tak akan menceraikannya.. Aku berjanji akan selalu bersamanya apapun yang terjadi.. Mianhae sayang?? " Kata Yoongi
Hati Jae Hoon mencelus dan dia terlihat sangat kecewa. Dia tak tahu akan menjadi seperti ini. Dia merasa terbuanh begitu saja.
"Dengarkan aku sayang.. Aku juga mencintaimu.. Aku masih mencintaimu.. " Lirih Yoongi
"Bagaimana bisa kau gunakan perasaanmu untuk pernikahan perjanjian itu?? Kau menghianati ku.. " Isak Jae Hoon
Yoongi tak bisa mengatakan apapun. Kenyataannya memang dia tak ingin kehilangan aku.
****
Pagi menjelang. Aku yang biasanya sudah bangun dan menyiapkan makanan merasa sangat mengantuk dan enggan turun dari ranjang karena semalam tak tidur.
Ceklek...
"Sayang, apa belum bangun?? " Tanya Yoongi
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE-SHOOT BTS PART 1
Fiksi PenggemarAkan up disini oneshoot fans fiction Bangtan.. Jadi setiap judul berbeda cerita ya.. Tapi mungkin juga ada yang nyambung karena authornya bikin beberapa season..