Malam itu aku selesai berganti sift di IGD. Aku melihat seorang pria berlarian di koridor rumah sakit dengan wajah khawatir dan nafas memburu.
"Waeyo?? Apa ada pasien darurat?? " Tanyaku
"Korban kecelakaan lalu lintas baru saja masuk IGD. Seorang ibu muda dengan balita laki-lakinya. " Jawab perawat
"Eoh... Aku akan melihatnya.. " Jawabku sambil meraih jas putihku
Kakiku melangkah cepat menuju IGD yang baru 30 menit lalu ku tinggalkan.
Aku membelah beberapa dokter dan perawat yang tengah menangani seorang balita laki-laki itu. Balita itu tampak menangis melihat ibunya bersimbah darah.
Segera kutarik gorden pembatas dan ku dekati balita itu.
"Cup cup sayang... Waeyo menangis??? Sudah ya.. Kita obati dulu lukamu nak... " Rayuku
Balita itu tiba-tiba diam tanpa kata. Dia menatap sendu kearahku sembari mengangguk pelan.
"Uwah... Kau hebat Dr Jeon... " Pekik seorang perawat.
"Aish... Apa yang kalian lihat.. Cepat tangani dia.. " Titahku dan aku segera pergi.
Baru selangkah aku menjauh dari bad anak itu sudah menangis lagi.
"Sakit.... Sakit...." Isaknya
Aku menoleh dan kembali mendekatinya. Kuambil kasa dan cairan pembersih luka dari tangan seorang perawatan dan kutangani sendiri luka anak itu.
"Jangan takut sayang... Ini tak sakit kok.. Bukankah kau anak hebat.. Tunjukan senyum mu" Hiburku sambil membersihkan luka didahi dan dibeberapa bagian wajahnya.
Setelah meneliti dengan cermat, luka didahi anak itu perlu dijahit. Aku yakin dia pasti akan semakin takut. Jadi aku berusaha mengajaknya mengobrol banyak agar dia teralihkan.
"Siapa namamu sayang?? " Tanyaku
"Kim Jong Nam aunty... " Jawabnya manis
"Eoh.. Kau pintar sekali sayang" Jawabku
"Aunty, apa ibuku baik-baik saja?? Aku melihat banyak darah diwajahnya. Aku memanggilnya tapi dia tak menjawabnya.. " Jelasnya
Pertanyaannya membuatku berhenti dari aktifitas menjahit ku. Aku bingung harus mengatakan apa. Aku belum tahu keadaan ibu anak ini. Dan kegaduhan di bad sebelah menunjukan kondisi pasien tidak baik-baik saja.
"Aunty... " Katanya
"Eoh.. Maaf sayang... Itu ibumu?? " Tanyaku
"Nee.. Mobil kami kecelakaan saat hendak menjemput ayah di bandara.. " Katanya
"Emm.. Kau berdoa ya sayang.. Semoga Tuhan memeluk ibumu dengan damai dalam kasihnya. Semoga ibu cepat sadar dan bisa kembali bermain bersamamu" Kataku
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE-SHOOT BTS PART 1
FanfictionAkan up disini oneshoot fans fiction Bangtan.. Jadi setiap judul berbeda cerita ya.. Tapi mungkin juga ada yang nyambung karena authornya bikin beberapa season..