Bagian 04: upacara

27 21 5
                                    

Hari ini adalah Senin hari yang paling tidak disukai oleh para murid, karena mereka harus bangun lebih pagi setelah mereka libur.

Sama halnya dengan Viona yang pagi ini bangun lebih awal dari pada hari hari sebelumnya, tapi Viona tetaplah Viona sepagi apapun dia bangun pasti akan tetap telat, karena nyatanya hari ini dia bangun jam enam tepat tidak kurang dan tidak lebih.

Duk Duk Duk

"Abang bangun cepetan kita udah telat ini" teriaknya sambil menggedor gedor pintu kamar abangnya begitu kencang

Duk Duk Duk

Cklek

"Apasih, jangan teriak napa sakit nih kuping gue," kesalnya

Viona hanya cengengesan lalu manyun seketika "ya abis lo di panggilin kagak nyaut nyaut, kan gue kesel,"

"Gue lagi mandi trus siap siap, udah ah yuk berangkat kalok telat kan berabe urusanya,"

"Tapi bang..." Ucapan Viona barusan berhasil menghentikan langkah abangnya

"Apalagi ya Gusti," teriaknya frustasi

"Apasih bang biasa aja Napa sih sensi amat sih lo, tapi ntar lo yakin gak telat jarak sekolah gue ke sekolah lo kan lumayan jauh?" Tanyanya di akhir kalimatnya

"Nggak bakal cuman jarak sepuluh menit juga yuk dah," ucapnya, dan langsung menarik tangan Viona

...

Kalian udah tau kan hari ini hari Senin, hari dimana semua sekolah akan mengadakan upacara setiap hari ini untuk memperingati jasa para pahlawan.

Saat ini Viona tengah berada di tengah tengah lapangan bersama dengan Alexa,

sejak semua orang menyanyikan lagu Indonesia raya perut Viona sangat sakit, Viona terus mengabaikan nya karena Viona pikir itu hanya sakit perut yang tiap bulan ia alami, tapi semakin lama itu terasa semakin sakit

"Alexa," panggilnya

Alexa menoleh, dia kaget karena wajah Viona terlihat sangat pucat apalagi Viona sambil memegangi perutnya

"Loh loh lo kenapa," paniknya dan itu berhasil menyita perhatian orang orang di sekitar mereka

"Perut gue sakit Al," lirihnya

"Yaudah ke UKS ya, eh put tolong izin kita berdua ya," ucapnya yang di angguki oleh temanya

Alexa membantu Viona yang sedikit susah berjalan karena Viona memegangi perutnya sambil sedikit menunduk, saat hampir sampai ke UKS Viona mengeluh lagi membuat Alexa makin kalang kabut

"Lo sakit apa sih Vi Sampek kringetan gini," ucapnya sambil mendudukkan Viona di bangku yang tersedia di tiap koridor sekolahnya dan sesekali mengelap keringat yang mengalir di pelipis Viona

"Lo gak punya maag kan?" Tanyanya

Viona lupa kalau dirinya mempunyai riwayat penyakit maag, tadi pagi dia tidak sarapan dan harus berdiri di bawah terik matahari yang sangat menyengat dan menguras tenaga

"N-nggak kok ini sakit perut biasa aja," ucapnya sambil berusaha tersenyum

"Yuk jalan lagi UKS udah Deket," Viona mengangguk, tapi saat Viona mau melangkah tubuhnya lebih dulu limbung dan untung Alexa masih merangkul tangan Viona jadi Viona tidak Sampai terjatuh.

Dengan perlahan Alexa kembali mendudukkan tubuh Viona pada bangku yang ia duduki tadi

"Vi bangun dong," ucapnya sambil berusaha membangun kan Viona dengan menepuk nepuk pelan pipinya tapi Viona tak kunjung bangun

I NEEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang