Say hay guys 😊 hellow jangan lupa vote dan komen nya ya 😍😍😍
Happy reading guys 🤗🤗🤗
***
Sepulang sekolah tadi Viona serta Alexa sempat membeli beberapa Snack untuk menemani belajar mereka besok.
Sesampainya di rumah Viona langsung saja membersihkan diri agar badannya tetap bersih dan fresh. Saat ini Viona sedang sibuk dengan film Barbie kesukaannya.
Kali ini Viona menonton Barbie yang berjudul fashion fairytale, Viona menyukai Barbie tapi tidak pernah menyukai warna pink.
Saat asik dengan dunianya sendiri, adiknya tiba-tiba masuk sambil membawa beberapa buku dan viona sudah tau maksud dari itu.
"Kak, ajarin ya," Fira menunjukkan senyum manisnya demi merayu sang kakak.
Viona balas tersenyum sambil mengusap kepala adiknya, "oke sini duduk, kita belajar,"
***
"Goblok mati kan gue," kesal Gilang.
"Congor lu, salah sendiri gue bilang jangan maju ya lo diem, eh malah ngeyel mati kan," Balas Sevan tak kalah kesal.
Sedangkan Alfin hanya memperhatikan keduanya dengan wajah datarnya, yang kemudian menjadi korban lemparan stik game yang di lemparkan oleh Gilang.
"Mampus gue," Gilang menelan Saliva nya yang tiba-tiba terasa pahit.
Mendapat tatapan maut dari Alfin, Gilang ingin menghilang saat ini juga. "Sini lo," panggil Alfin dengan suara beratnya.
'kenapa gue gabisa ngilang njim, mati gue,'
"Sini gak lo," ulang Alfin.
"Eh, hehe iya,"
Ctak...
"Ssttt... Sakit tuh pasti," Sevan tetap berusaha menahan tawanya walau sudah ingin muncrat dari tadi.
"Enak?" Tanya Alfin.
"Ya sakit lah, pake nanyak," balasnya.
"Oh, gue juga," katanya.
"Lo masih mending Lang cuma kena getok doang, dari pada Alfin lo lempar pake onoh," ucapnya sambil menunjuk stik game yang di lempar oleh Gilang.
"Mending mending pala lo, jitakan dia lebih sakit bangke," protesnya.
"Halah lebay," tutur Sevan.
"Fin, tante Elis ada gak?" Gilang bertanya.
Alfin menggeleng kemudian berkata, "kenapa,?"
"Hehehe, laper Fin," ungkap Gilang yang memang sudah dari tadi menahan rasa laparnya.
"Gue udah pesen tunggu aja," ucap Alfin.
"Makasih bang, lo emang baek bener," kata Gilang.
"Yang ada maunya mah beda," sindir Sevan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I NEED
Teen Fictionini adalah kisah seorang gadis dari keluarga terpandang yang dikenal oleh semua orang akan kekayaan dan ke harmonisan dari keluarga ini tapi apakah yang orang orang bilang itu benar .....