Bagian 14: New friends

16 10 17
                                    

🎼To My bold


oke sebelum baca tolong di vote dan baca sambil komen ya teman-teman caranya gampang kok tinggal pencet tombol bintang yang ada di pojok kiri bawah dan boom kalian udah ngasih semangat buat para penulis gratis pula 😍😍😍

Oke happy reading guys 🤗

***

Pagi ini Viona makan bersama dengan keluarga lengkapnya yaitu mama, papa, Abang, dan adiknya. Keluarga nya terlalu kaku tidak seperti keluarga pada umumnya, terkadang ingin merasakan hangatnya berkumpul bersama di ruang keluarga dan tertawa karena membahas suatu hal kecil yang sedikit menghibur tapi Viona selalu berfikir hal seperti itu akan langka terjadi di keluarga nya.

Ingin rasanya Viona berteriak karena merasakan tidak nyaman saat situasi seperti ini tapi semuanya terasa mustahil untuk Viona lakukan.

"Tolong jaga diri kalian selagi saya dan Alya pergi kembali ke Singapore besok," ujar Bram tiba-tiba, bisa di bilang perusahaan mereka masing-masing saling bekerja sama dalam bidang bisnis tertentu.

"Papa berangkat ke Singapore lagi?" Tanya Dion memastikan bahwa apa yang di dengar nya itu tidak salah.

"Ya, karena adanya masalah di sini dan membuat saya harus menghandle semua urusan di sana," tutur Bram.

Viona menghembuskan nafasnya pasrah, "Viona berangkat dulu," ucapnya dan menyalami kedua orang tua nya, tapi sebelum itu Viona memberi Dion kode bahwa dirinya ingin berangkat sendiri.

Sejak tadi Viona menunggu taksi tapi tak kunjung mendapatkan nya, memang banyak taksi yang lewat tapi semua sudah terisi oleh penumpang, Viona melihat jam yang melingkar di Tan kirinya lima belas menit lagi gerbang sekolah di tutup Viona terus berjalan sambil berharap ada taksi kosong yang akan mengantarkan nya ke sekolah.

'lo sih Vi sok mau berangkat sendiri gini kan jadinya,' batin Viona mendumel.

Tiba-tiba ada seorang yang berhenti di samping nya, "kuy lah kosong nih," ucap orang tersebut yang ternyata Reza.

"Gapapa nih," Viona memastikan.

"Iyalah buat adek apa yang nggak sih," kata Reza sambil terkekeh yang juga menular pada Viona, dengan cepat Viona naik ke atas motor milik Reza, "yuk gasss!!!" Seru Viona.

***

Sesampainya di sekolah Viona dan Reza langsung menjadi sorotan para siswa karena suatu kejadian langka seorang Reza membonceng seorang gadis terlebih yang satu sekolah dengan dirinya.

Walaupun memiliki sifat humoris dan paras yang tampan, Reza belum memiliki pacar setelah putus dari seseorang yang sangat ia jaga dulu dan bisa di katakan sejak kejadian itu Reza jarang berinteraksi dengan seorang gadis kecuali dalam hal tertentu seperti adanya lomba basket antar sekolah dan semacamnya.

"Kenapa pada liatin sih kak," ucap Viona merasa tak nyaman.

"Biarin ajalah lo cantik jadi mereka iri," ceplos Reza apa adanya, sontak mereka yang tadinya memiliki asumsi bahwa Reza memiliki hubungan dengan Viona semakin yakin bahwa keduanya benar menjalin suatu hubungan.

Bukannya malu karena ucapan Reza yang sedikit blak-blakan memujinya Viona justru ber "oh" riya kemudian berjalan mendahului Reza yang kemudian di kejar oleh Reza, semua yang melihatnya semakin yakin bahwa keduanya ber pacaran.

I NEEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang