Bagian 09: hilang

28 19 14
                                    

Usaha tak menghianati hasil itu bukan sekedar kata kata namun fakta
...

Happy reading guys 🤗

Satu Minggu sudah terlewati, artinya saat ini juga tugas yang di berikan oleh Bu Susi satu Minggu yang lalu di kumpulkan,

Di kelas ini banyak sekali yang sudah siap dengan karya mereka per kelompok, ada figura, celengan dan masih banyak lagi,

Hari ini juga Viona dan Alfin akan mengumpulkan tugas mereka, yang telah mereka buat, walaupun Alfin hanya membantu merusak tapi tak bisa di pungkiri bahwa yang membeli semua bahannya adalah alfin

Ctakk...

"Anjing," umpat Gilang refleks,

Saat Gilang ingin menyentuh lampion yang Viona bawa, tiba tiba ada sebua tipe-x melayang mengenai tangannya.

"Jangan sentuh," sarkas Alfin membuat Gilang merotasikan matanya

"Cielah belom juga nyentuh mana di bungkus gitu," ujar Gilang

"Lo inget gak pas gue bilang si Alfin lagi kasmaran," ujar Sevan berbisik kepada Gilang "menurut lo tipe si Alfin siapa," lanjut Sevan

Hal itu membuat Gilang yang tadinya fokus mendengarkan ucapan Sevan kini mulai berpikir

"Masak iya si Vio," ujar Gilang

"Bisa jadi sih Lang, menurut lo gimana,"

"Ngomongin apa sih kalian berdua, jangan jangan-" Alexa sengaja menggantungkan kalimatnya sambil melihat ke duanya dengan tatapan yang membuat Gilang ingin menampol wajah itu sekarang juga,

"Kalian homo ya," tuding Alexa pada Sevan dan gilang,

"bangke gue masih normal,"

"Anjir gue masih normal,"

Ucap Sevan dan gilang bersamaan, Alexa menatap keduanya dengan raut curiga,

"Sampe bareng gitu loh, masak sih," ujar Alexa

"Etdah ni orang ngeyel bener," ujar Gilang kesal,

"Becanda kali Lang, serius amat idup lo," ucap Alexa sambil terkikik geli, membuat Sevan langsung melengos pergi ke tempat duduknya,

"Fin itu lo yang bikin," tanya Gilang memastikan

"Hm, sama Viona," ujar Alfin.

"Oh, tapi gue yakin lo gak bantuin," ujar Gilang

"Hm,"

"Serah lo dah Fin capek gue ngomong Ama lo hmhmhm mulu jawabnye,"

"Ngomong sama gue?" Ujar Alfin dengan alis yang di angkat sebelah,

"Bangke emang lo," kesal Gilang,

Ucapan Gilang barusan adalah ucapan penutup, sebelum bel berbunyi.

Pelajaran pun dimulai dengan tentram, tapi tak setentram hidup ku hahaha nggak becanda, oke back to topik

Jam pertama hari ini adalah pelajaran fisika, walaupun disini adalah kelas   IPA 1 tapi tak semua murid menyukai pelajaran yang berbentuk rumus ini,
Pelajaran berjalan dengan lancar hingga bel istirahat berbunyi, hal itu membuat para siswa yang tadinya kekurangan tenaga langsung kembali fit hanya karna mendengar bunyi bel istirahat,

I NEEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang