"Sepertinya kamu sedang bertengkar dengan pacarmu... " Ucap gadis bertubuh jangkung dengan suit hitam putih itu menatap irene yang kini mengamati cincin yang ada di tangannya, lalu orang itu menyodorkan segelas wiski hasil buatannya.
"Ini wiski yang kamu pesan.. Saya akan melayani mu nona... " Ucap orang itu.
"Ck gua ga tertarik dengan lo " Ucap irene ketus, membuat orang itu tersenyum tipis.
"Oke... Gua bisa dengerin curhatan lo bae joohyun... " Ucap orang itu membuat irene mendongak.
"Kang seulgi...gua Hikssss... " Irene tampak bergetar, namun orang yang di depan nya kini menepuk kepala irene menenangkan gadis bermarga bae itu.
"Yoo jimin lagi ya... " Ucap seulgi, di angguki oleh irene.
.
.
.Burung burung berterbangan, jimin menatap langit senja di pinggir sungai Han, lamunannya terganggu akibat dering ponsel nya yang terus bergetar.
"Siapa sih?? " Ia menatap nomor asing yang tertera di ponselnya.
"Hallo?? " Tidak ada sahutan.
"Maaf saya sedang sibuk... Jadi saya akan mematikan nya... "
"Jangan.... " Ucap orang di seberang.
" Winter? " Ucap karina terkejut.
"Bagaimana kamu bisa tahu nomerku?? " Tanya karina dengan menyunggingkan senyum tipisnya yang terbias cahaya senja.
"Kai yang memberi ku... Dia keliahatan ga enak badan, terus ngasih dokumen ke saya buat konfirmasi ke nona karin. Saya akan ngirim lewat fax. " Ucap winter.
"Oh maaf... Tapi saya sedang tidak di apartemen... " Jawab karina.
" Ga di apartemen? " Tanya winter
"Saya di sungai Han... "
"Maaf... Saya ga tau bakal ada kejadian seperti ini jadi saya belum pulang... " Ucap karina menerawang langit senja yang kini mulai berganti.
"Ini ga terlalu jauh.. " Gumam winter masih bisa di dengar oleh karina.
"Kirimkan lokasi tepatnya...nona karin sendiri an kan? " Ucap winter dengan nada seduktif, bagus orang yang di balik telepon sebrang malah memerah.
Tut!! Tut! Tut!
Telepon itu di akhiri sepihak oleh karina, oke karina tidak bisa mengontrol debaran jantungnya, sungguh orang aneh, tadi marah marah karena irene berangkat ke Amerika besok, dan sekarang moodnya kembali setelah winter menelfonnya, sungguh karina adalah orang teregois yang tercatat di muka bumi sekarang.
.
.
.
.
Winter menatap ponsel itu , pikirannya melalang buana ia yakin bahwa karina sekarang sendirian tanpa orang yang menemani nya, ia ingat perkataan Kai, jika setiap setelah peringatan kematian orang tuanya karina pasti akan kembali dengan mata yang sembab, tidak peduli dengan image yang terlihat galak, tetap saja mata bengkak itu pasti terlihat. Winter menatap para karyawan, hari ini semuanya sibuk dan berniat untuk lembur sampai jam 10 malam, winter ingin menemani orang itu, entah dorongan dari mana dia bisa punya rasa empati yang besar pada orang yang baru dia kenal,mendadak ide briliannya keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
What DOES the FOX SAys? || jiminjeong/ winrina
Fanfictionwinter kim seorang yang dingin tapi berhati lembut bertemu dengan karina yoo seorang gadis satu tahun lebih tua darinya yang menjabat sebagai wakil direktur perusahaan property yang terkenal dengan sikap dingin, cuek, sarkas dan semua orang juga tah...