12 :lonely heart

1.4K 175 3
                                    

"Kejutan! " Ucap wanita berambut ash grey itu, membuat orang berambut hitam legam itu menatap benda kotak putih itu.

"Apa ini ? " Karina menghentikan aktivitas makan nya dan mengambil kotak kecil putih itu.

"Lihat lah apa di dalamnya jimin... " Karina mengangkat alis nya, ia mendengar irene mengucapkan nama aslinya.

"Ooh? " Ucap karina saat membuka kotak kecil itu berisi kalung berbandul hati.

"Itu aku mendapatkan saat acara exihibition kemarin di gangnam. " Ucap irene tersenyum

"Gimana kamu suka? " Tanya irene.

"Kamu pasti tahu jawabnnya kan... " Irene terkekeh

"Kamu suka... Oh ya aku juga membeli nya yang sama dengan mu... " Ucap irene meletakan kotak putih yang sama.

"Kau mau memakainya? " Karina bertanya sambil mengenakan kalung liontin itu.

"Untuk winter... Ku dengar dia menyukai bintang... " Karina menatap irene tidak suka.

"Sebenarnya siapa pacarmu? " Ucap karina, ia tidak habis pikir dengan jalan pikiran irene sekarang.

"Tentu kau... Dan kamu harus ingat saya juga menyukai orang itu.... " Cemburu... Tentu saja karina cemburu, entah cemburu di tujukan untuk siapa, perasaannya tidak menentu.

"Tch... Kamu juga harus ingat kita rival... " Oke kehadiran kim winter bagi mereka sekarang malah menjadikan mereka tidak fokus dengan hubungan mereka yang sesungguhnya. Ya mereka berpacaran, mereka juga mencintai satu sama lain, tapi... Cinta pertama bukankah lebih berarti?  Tapi siapa yang tahu siapa yang lebih besar mencintai kim minjeong di antara pasangan kekasih itu.

.
.
.

.
.
.

"Ah winter...? Proposalnya di letakan ke meja nya nona karin aja... Dia hari ini absen... " Ucap kai.

"Absen?? " Winter mendekati kai.

"Oh iya kamu belum tahu ya... Hari ini kan hari peringatan 1 tahun nya orang tuanya meninggal... " Minjeong membelalakan matanya.

"Jadi dia ga punya siapapun?? " Gumam winter.

" Untungnya nona irene selalu di sampingnya, yang ku tahu sih sejak orang tuanya tidak ada hidup nona karina  sempat tidak terarah, itu yang membuat dia menjadi seorang fox of girl... " Kai menerawang.

Winter mengingat perkataan karina kalau dia tidak punya hubungan yang resmi untuk masalah percintaannya, dan dia juga bilang kalau dia tinggal sendiri an di apartemennya.

.
.
.
.
.

*flashback*
"Karina... Ayo bangun... " Ucap irene melihat karina yang tergeletak tak berdaya, bulir air matanya menetes.

"Sudah 1 bulan ebih... Gua merindukan mereka... Tapi gua ga bisa lihat senyuman mereka. "

"Kita akan berkunjung kesana jimin... " Ucap irene,mengusap rambut legam.karina pun terduduk, menatap lesu foto keluarga yang terpajang di tembok.

Masih bergeming, irene memutuskan untuk mendekati wajah karina, mengecupnya kilas lalu memeluk karina, pertahanan karina runtuh.

"Masih sakit kak... " Ucap karina yang memejamkan matanya di ceruk leher irene, menyesap kan bibirnya ke leher irene.

"Karina... Kita akan pergi mengunjungi ....mereka.... " Ucap irene yang berusaha melepaskan pelukan karina yang malah sekarang mengerat.

"Biarkan gua ngelakuin itu buat ngilangin rasa sakit ini... " Karina menatap irene lekat, lalu mencium bibir irene dengan beringas, irene tidak bisa mengimbangi permainan adiknya itu, ia tahu kalau seperti ini karina akan jadi lebih tidak terkendali.

What DOES the FOX SAys? || jiminjeong/ winrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang