Winter tampak melamun, sedari tadi yang di pikirkan adalah perasaan karina, karina seperti nya sedang marah dengannya, pasalnya sejak pagi tadi ia belum melihat batang hidungnya.
"Winter, mau gak kamu makan siang sama aku? " Sungchan menepuk winter, membuat winter berjengit .
"Aku gak merasa lapar, tolong pergi sendiri tanpa ku sunbae.... " Ucap winter menatap layar komputer yang kini mati.
"Ow .... Kayaknya kamu lagi ga baik baik saja deh... Mukamu sedikit pucat... "
" Kamu hampir pingsan waktu itu, seperti mu badanmu sedang ga sehat winter.. Apa kamu benar baik?? " Winter sedikit nyengir karena ia kemarin hanyalah akting dan mereka tidak curiga apapun.
"Ya aku sangat baik... Tolong jangan khawatir... " Winter terkekeh
"Lalu apa yang bikin kamu terlihat seperti itu, wajahmu terlihat ingin mengatakan " Aku sedang khawatir " Aku bisa membaca wajahmu loh... "
"Gak ada kok... "
"Kalau gitu kamu mau gak minum kopi aja di cafe... Kurasa kopi bikin mood mu baik deh... " Ucap sungchan di angguki oleh winter.
.
.
.
.
.
.
.
."Apa yangyang harus saya lakukan jika anda mengatakan sekarang?? "
Tangan karina memutarkan bulpoin tampak berfikir, tangan satunya memegang ponselnya, kini ia duduk di kursi cafe, dirinya terlalu malas untuk naik ke kantor atas untuk sekarang.
"Kami sudah memutuskan rencana nya dan ini bukan pertama kalinya hal yang seperti ini terjadi... " Karina menghela nafas panjang.
" Memesan hal yang seperti itu tidak akan menguntungkan untuk pihak kita... " Ia mulai meninggi
"Oke oke... Saya ga bilang saya menolak... " Matanya merotasi.
" Tapi saya kira akan mencoba untuk menunda proyek ini lalu melanjutkan rencana di bidang b di sebelah barat... Dan pastikan anda menghubungi saya lebih awal saat proyek ini akan berjalan.. "
"Oke... Kalau begitu sampai jumpa...lagi.. " Ucap karina menutup ponsel nya, tangannya masih memutar bulpoin itu hingga bulpoin itu jatuh ke lantai.
"Aah... " Muka karina mendadak datar menatap bolpoin itu yang terjatuh di bawah meja. Terpaksa karina harus mengambil dengan merunduk masuk ke bawah meja.
.
.
.
.
."Ayo duduk sini ... " Suara itu membuat karina mendongak melihat sunchan bersama dengan gadis yang ia kenal. Karina masih saja bersembunyi di bawah meja, keduanya tidak tahu jika karina berada di meja sebelah.
"Silahkan pilih menu yang mau kamu minum... "
"Baiklah... Coffee latte saja... "
"Oke... Kak coffe latte 1 dan truebrew nya 1 ya... "
KAMU SEDANG MEMBACA
What DOES the FOX SAys? || jiminjeong/ winrina
Fanfictionwinter kim seorang yang dingin tapi berhati lembut bertemu dengan karina yoo seorang gadis satu tahun lebih tua darinya yang menjabat sebagai wakil direktur perusahaan property yang terkenal dengan sikap dingin, cuek, sarkas dan semua orang juga tah...