Winter mengeratkan mantelnya, udara semakin mendingin mereka duduk di gazebo taman, terlebih salju turun sejak tadi sore, karina menatap winter yang masih menunduk menatap ponsel nya yang sudah mengenaskan.
"Jangan sedih... Tuh gua dah beliin yang versi terbaru... Kameranya juga bakal lebih bagus... "
Karina menghela nafas, bingung harus berbuat apa untuk membuat winter kembali tersenyum.
"Kameranya bagus... Kita berfoto banyak... Kapanpun kamu mau... "
"Aku minta maaf tentang sebelumnya... " Winter lirih
"Tentang apa?? " Karina menengok winter.
"Hikss.... " Karina bisa melihat air mata winter masih menggenang di pipi gadis itu.karina menggelengkan kepalanya.
"Baik.. Baik... Aku maafin... Tapi berhentilah jangan nangis... Aku ga papa ... Lupakan kejadian yang udah berlalu... " Karina menghela nafas.
"Aku membuat karin salah paham... " Winter mengusap air matanya dari pipinya.
"Sekarang ga ada yang perlu di salah pahamin... Udah kelar... Lupain winter... " Ia mengalihkan perhatiannya ke salju salju yang turun, tangannya terulur untuk menadahi salju itu
"Hmm... Ada orang seperti itu karena mereka dekat denganmu... Dan aku tahu kamu ga ingin menyakiti mereka, dan kamu harus memasang muka baik mu dan Berpura-pura mengerti segalanya... Tapi justru kamu malah akan merasa terpaksa dalam situasi yang merpotkan jika kamu ga jujur, dan kamu ga akan merasakan kenyamanan winter.... "
Winter menatap karina merasa teduh, mata karina terlihat bersinar daripada bulan yang bersinar di atas langit.
"Jangan khawatir tentang itu, gua udah bilang kan tadi untuk lupain maslah tadi pagi.... "
"Bukan itu ... " Winter menatap karina
"Aah benarkah?? " Karina menghela nafas lagi, ia melirik ponsel rusak winter
"Maaf... Maafin aku...... Benar aku harus ngomong ini... Ini akan bagus kalau kita selalu ngambil banyak foto pakai HP baru itu... " Karina menengok winter yang kini sudah berhenti mengeluarkan air matanya.
"Bagus...jangan keluarkan air matamu... Lagi oke... " Karina tersenyum mengusak rambut winter.
"Uhmm... Aku ga bisa berhenti mikirin tentang foto itu... "
"Uhmm fotonya sangat berharga banget ya buat kamu? " Karina mengulas kan senyumannya.
"Tentu saja... Aku ga punya duplikatnya... Dan sekarang hilang, foto itu adalah foto langka dengan angel yang bagus.... "
"Haha... Tapi kan kamu terlihat cantik di foto manapun... Jadi jangan khawatir... "
"Ini bukan tentang fotoku yang cantik... Tapi fotomu karina... " Winter menghela nafas,kemudian menunduk.
" Ah... Dia sedih lagi... " Batin karina kebingungan.
"Oke... Gua punya waktu kosong besok... Kalau kamu mau ngambil foto yang sama angelnya, gua bisa nemanin kamu dan berfoto bersama...
" Tapi ini udah musim dingin... Dan foto itu bakalan ga akan bisa sama seperti foto itu... "
"Aku ga bisa melihatmu setiap saat kalau di tempat kerja, tanpa foto itu aku ga bisa melihatmu dimanapun kamu berada.... " Karina menatap winter bingung, sebenarnya winter itu menganggapnya apa? Dia begitu menyukai foto dirinya yang di ambil saat liburan kemarin.
"Ah dan aku minta maaf... Karena tadi pagi menolak boneka itu... " Winter menunduk.
" Sebenarnya aku ingin boneka itu... Tapi aku dengar kalau aku mengambil apapun yang di berikan kepadaku aku akan terlihat seperti orang gila materi... Aku ga ingin kamu melihatku seperti itu... " Karina terkekeh, alasan winter sungguh sangat konyol.
KAMU SEDANG MEMBACA
What DOES the FOX SAys? || jiminjeong/ winrina
Fiksi Penggemarwinter kim seorang yang dingin tapi berhati lembut bertemu dengan karina yoo seorang gadis satu tahun lebih tua darinya yang menjabat sebagai wakil direktur perusahaan property yang terkenal dengan sikap dingin, cuek, sarkas dan semua orang juga tah...